KAJIAN AL
QUR’AN
MEMPERBAIKI ANAK YATIM
Pengajian Subuh
Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu-Kamis, 6-7 September 2017
QS 2 : 220; Tentang
keharusan mengurus anak yatim dengan baik. Allah mengetahui siapa yang
benar-benar mengurus anak yatim dengan baik dan memperbaiki (islah) keadaan
mereka dan Allah juga tahu siapa yang berbuat kerusakan, dan bukannya
memperbaiki keadaan anak yatim (munafik)
QS 6 : 152; Jangan
mendekati anak-anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat sampai dia
mencapai usia dewasa. Ajari
hal-hal yang baik, dan didik ahlaknya, beri ilmu
agama dan ilmu pengetahuan.
QS 17 : 34; =
dengan ayat di atas, janji-janji kepada anak
yatim dan keluarga anak yatim harus dipenuhi, kelak akan diminta
pertanggung-jawabannya.
QS 4 : 10; Orang-orang
yang memakan harta anak yatim secara zalim akan menelan api sampai perutnya penuh dan masuk neraka
jahanak yang menyala-nyala
QS 90 : 11-15;
Jalan yang sulit adalah: 1. Melepaskan budak 2.
Memberi makan kepada anak yatim pada hari kelaparan yang
ada hubungan kerabat
QS 89 : 17-18; Tidak memuliakan anak yatim = tidak memberikan hak-haknya dan tidak
berbuat baik kepada anak yatim
QS 107 : 1-3;
Orang yang mendustakan agama… Terjemahan
ad-din di sinin = agama.. Di ayat-ayat lain ad-din = hari pembalasan
QS 95 :7; Ad-din
= hari pembalasan. Ad-din juga diterjemahkan dengan agama
QS 82 :17, 9;
bid-din = hari pembalasan, yaumid-din = hari pembalasan
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Memperbaiki Anak Yatim
“… Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakanlah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu
menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang
membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah
menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” ~ QS
(2) Al Baqarah : 220 ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan janganlah kamu dekati
harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia
dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila
kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah
kerabat(mu) 519), dan penuhilah janji
Allah 520). Yang demikian itu
diperinyahkan Allah kepadamu agar kamu ingat” ~
QS (6) Al An’aam : 152 ~
519) Maksudnya: mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan kaum kerabat
sendiri
520) Maksudnya: penuhilah segala perintah-perintah-Nya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan janganlah kamu
mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat)
sampai ia dewasa dan pebuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggungan jawabnya” ~ QS (17) Al Israa’ : 34 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya orang-orang
yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api
sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka)”~ QS (4) An Nisaa’ : 10 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
[11] “Maka tidakkah sebaiknya
(dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar”
[12] Tahukah kamu apakah
jalan yang mendaki lagi sukar?
[13] (yaitu) melepaskan
budak dari perbudakan
[14] Atau memberi makan pada
hari kelaparan
[15] (kepada) anak yatim
yang ada hubungan kerabat” ~ QS (90) Al Balad : 11-15 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
[17] Sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim 1577)
[18] dan kamu tidak saling
mengajak memberi makan orang miskin” ~
QS (89) Al Fajr : 17-18 ~
1577) Yang dimaksud dengan “tidak memuliakan anak yatim” ialah tidak memberikan
hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[1] Tahukah kamu (orang)
yang mendustakan agama?
[2] Itulah orang yang
menghardik anak yatim
[3] dan tidak menganjurkan
memberi makan orang miskin” ~ QS (107) Al Maa’uun : 1-3 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Maka apakah yang
menyebabkab kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan ) itu?” ~ QS (95) At Tiin : 7 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Tahukah kamu apakah hari
pembalasan? Sekali lagi, yahukah kamu apakah hari pembalasan?” ~ QS
(82) Al Infithaar : 17-18 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------“Bukan hanya durhaka saja,
bahkan kamu mendustakan hari pembalasan” ~ QS
(82) Al Infithaar : 9 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu-Kamis, 6-7 September 2017
No comments:
Post a Comment