KAJIAN AL QUR’AN
KEJADIAN MANUSIA
Pengajian Subuh Masjid Ukhuwah – Ustadz Abdullah
Amin – Bekasi, Ahad, 20 Agustus
2017
Kajian
kali ini ialah mengenai kejadian manusia. Ayat-ayat Al Qur’an menerangkan
secara lengkap mengenai hal ini mulai dari bagaimana Allah menciptakan manusia
pertama, Adam dari tanah yang hitam, kemudian Siti Hawa dari tulang rusuk, dan
keturunannya kemudian yang berasal dari setetes mani yang hina, menjadi segumpa
darah yang melekat, lalu menjadi daging yang kemudian diciptakan tulang-tulang
di dalamnya. Setelah janin tercipta sempurna. Allah meniupkan ruh ciptaan-Nya
kedalam janin itu. Janin yang tidak dapat mendengar maupun bersuara dan tidak
mengetahui apapun ketika dilahirkan. Manusia yang terlahir ada yang sempurna
maupun yang tidak sempurna. Semuanya akan dimintakan pertanggungan jawab atas
apa yang diperbuatnya di dunia pada hari kiamat. Manusia diciptakan dengan
sifat-sifat pembantah, tergesa-gesa, suka berkeluh kesah dan kikir. Supaya
terhindar dari keempat sifat buruk itu, maka caranya ialah dengan melakukan
sholat. Kalau tetap setia melakukan sholat kita terhindar dari sifat-sufat
buruk itu. Dijelaskan juga mengenai proses penciptaan ‘Isa Al Masih dan mahluk
Allah selain manusia yaitu jin dan para bidadari
QS 15 : 26-28 ; Penciptaan manusia dari
tanah, yaitu tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk sedangkan jin diciptakan
dari api yang sangat panas
QS 4 : 1; Penciptaan manusia pertama, Adam a.s. dari tanah,
kemudian penciptaan Siti Hawa dari tulang rusuk Adam. (Ada penafsiran bahwa
Siti Hawa juga dibentuk dari tanah. Mereka kemudian menurunkan manusia yang
diciptakan dari setetes air mani.
QS 3 : 45; Penciptaan ‘Isa Al Masih dengan kalimat Allah: “kun”
maka jadilah manusia yang diberi nama Al Masih ‘Isa Putra Maryam
QS 3 : 59; Penciptaan ‘Isa Al Masih seperti penciptaan Adam,
yaitu dibentuk dari tanah lalu dengan kalimat Allah “kun” maka jadilah manusia
QS 22 : 5; Proses penciptaan manusia keturunan Adam secara
terinci. Dari setets mani à segumpal darah à segumpal
daging (ada yang sempurna dan ada yang tidak) à akan tumbuh
dalam rahim dengan waktu tertentu à lahir
sebagai bayi à menjadi dewasa, ada yang wafat sebelum dewasa ada
yang berumur lanjut sampai pikun
QS 23 : 12-16; Proses penciptaan manusia keturunan Adam secara
terinci, dari setets mani à segumpal darah à segumpal
daging à segumpal daging dijadikan tulang belulang, yang
kemudian dibalut daging à menjadi bentuk yang lain dan dilahirkan. Manusia
kemudian akan mati, lalu dibangkitkan kembali dari kubur pada hari kiamat.
QS 32 : 7-9; Penciptaan keturunan Adam dari saripati air yang
hina (air mani), hina tapi tidak najis. Kemudian disempurnakan tubuhnya dan
ditiupkan ruh yang diciptakan-Nya, lalu diberi pendengaran, penglihatan dan
hati. Namun manusia sedikit sekali mensyukuri nikmat Allah ini
QS 75 : 36-40; Ayat-ayat yang menjelaskan lagi
proses penciptaan manusia. Segala nikmat Allah harus dipertanggung jawabkan
penggunaannya, seperti nikmat penglihatan, pendengaran, kreatifitas, rasa,
kemampuan berpikir, fisik yang sempurna, umur yang panjang dan sebagainya.
QS 56 : 35-38; Penciptaan bidadari-bidadari
yang tanpa kelahiran dan langsung menjadi gadis-gadis perawan yang penuh cinta
lagi sebaya usianya.
QS 16 : 78; Bayi yang baru dilahirkan tidak mengetahui
sesuatu pun, artinya sebelum lahir, masih dalam perut ibu, bayi
tidak bisa mendengar melihat atau menerima ilmu sesuatu dari luar. Jadi tidak benar
anggapan, kalau bayi dalam perut diperdengarkan ayat-ayat suci Al Qur’an akan
menjadi ustadz/orang alim, atau kalau diperdengarkan musik akan menjadi biduan
dsb.
QS 16 : 4; Sifat manusia itu pembantah
(ngeyelan)
QS 21 : 37; Sifat manusia itu tergesa-gesa.
Dilarang untuk meminta datangnya azab Allah (kiamat) dengan segera
QS 70 : 19-23; Sifat manusia itu berkeluh kesah dan kikir.
Sifat-sifat ini bisa dihilangkan dengan setia menjalankan sholat
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah Tentang Kejadian
Manusia:
“[26] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk
[27] Dan Kami telah
menciptakan jin sebelum (adam) dari api yang sangat panas.
[28] Dan (ingatlah), ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku telah menciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk” ~
QS (15) Al Hijr : 26-28 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai sekalian manusia,
bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu,
dan dari padanya 263) Allah menciptakan
istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang-biakan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain 264),
dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu” ~
QS (4) An Nisaa’ : 1 ~
263) Maksud dari padanya
menurut jumhur mufasssirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s.
berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Di samping itu ada pula yang menafsirkan
dari padanya ialah dari unsur
yang serupa yakni tanah yang daripadanya Adam a.s. diciptakan
264) Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau
memintanjya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti: “As
aluka billah” artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“(Ingatlah), ketika malaikat
berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran
seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat 195)
(yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putra Maryam, seorang
terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan
(kepada Allah” ~ QS (3) Ali Imran : 45 ~
195) Lihat catatan kaki no.
193. Maksudnya membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan
dengan kalimat “kun” (jadilah) tanpa bapak yaitu Nabi ‘Isa a.s.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya misal
(penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”
(seorang manusia) maka jadilah dia.” ~
QS (3) Ali Imran : 59 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai manusia, jika kamu
dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di
antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” ~ QS (22) Al Hajj : 5 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[12] Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah
[13] Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)
[14] Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah Pencipta Yang Paling Baik
[15] Kemudian sesudah itu,
sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
[16] Kemudian sesungguhnya
kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat” ~ QS (23) Al Mu’minuun : 12-16 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[7] Yang membuat segala
sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia
dari tanah
[8] Kemudian menjadikan keturunannya
dari saripati air yang hina (air mani)
[9] Kemudian Dia
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur” ~ QS (32) As Sajdah : 7-9 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“[36] Apakah manusia
mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban?)
[37] Bukankah dia dahulu
setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)
[38] Kemudian mani itu
menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya
[39] lalu Allah menjadikan
daripadanya sepasang : laki-laki dan perempuan
[40] Bukankah (Allah yang berbuat)
demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?” ~ QS (75) Al Qiyamah : 36-40 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[35] Sesungguhnya Kami
menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung 1452)
[36] dan Kami jadikan mereka
gadis-gadis perawan
[37] penuh cinta lagi sebaya
umurnya
[38] (Kami ciptakan mereka)
untuk golongan kanan” ~
QS (56) An Waaqi’ah’ : 35-38 ~
1452) Maksudnya mereka diciptakan
tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan Allah mengeluarkan kamu
dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, pengliihatan dan hati, agar kamu bersyukur” ~ QS (16) An Nahl : 78 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dia telah menciptakan
manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata” ~ QS (16) An Nahl : 4 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Manusia telah dijadikan
(bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda
(azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.” ~ QS (21) Al Anbiyaa’ : 37 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[19]Sesungguhnya nabusia
diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
[20] Apabila ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah
[21] Dan apabila ia mendapat
kebaikan ia amat kikir
[22] Kecuali orang-orang
yang mengerjakan sholat
[23] Yang mereka itu tetap
setia mengerjakan sholatnya” ~
QS (70) Al Maa’raij : 19-23 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R.
Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Ahad, 20 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment