KAJIAN AL
QUR’AN
QURBAN & HEWAN QURBAN
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin
– Bekasi, Senin, 28
Agustus 2017
Tentang persembahan qurban
dalam Al Qur’an dimulai dari kisah kedua putra Adam a.s. yang bernama Habil dan
Qabil
QS 5
: 27-32; Cerita/kisah yang sebenarnya tentang 2 putra Adam, Habil dan Qabil yang pada
awalnya mempersembahkan qurban yang berbeda (Qabil hasil bumi dan Habil seekor
kambing, yang mana pada akhirnya Qabil mempersembahkan kambing juga) sehingga
menyebabkan pembunuhan Habil oleh Qabil. Rangkaian ayat-ayat ini mengkisahkan
mengenai qurban Qabil yang tidak diterima Allah, padahal keduanya
mempersembahkan qurban yang sama (kambing). Habil menjelaskan bahwa Allah hanya
menerima qurban orang yang bertaqwa. Qabil lalu membunuh Habil. Allah kemudian
menurunkan hukm tentang pembunuhan.
QS 37
: 99-113; Kisah Ibrahim a.s yang mendapat perintah Allah untuk menyembelih Ismail
ptranya yang sangat dicintai sebagai persembahan qurban. Karena ketaatan
Ibrahim, Allah mengganti qurban sembelihan dengan seekor kambing, dan Ismail
tidak jadi disembelih. Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya qurban yang
dilakukan pada hari raya Haji.
QS 22
: 34-37; Setiap umat, mulai dari umat Ibrahim disyariatkan untuk berqurban dengan
menyembelih binatang ternak. Dan perintah untuk berserah diri dan tunduk patuh
kepada Allah, yaitu golongan manusia yang bertaqwa. Daging dan darah hewan
qurban tidak akan mendatangkan ridha Allah, melainkan hanya ketaqwaan kepada
Allah-lah yang mendatangkan keridhaan-Nya
QS 23
: 21-22; Yang dimaksud binatang ternak ialah binatang yang menghasilkan air susu
(kecuali kuda QS 16 : 8), yang banyak manfaatnya dan sebagian dari hewan
ternaknya untuk makanan.
QS 16 : 66; Binatang ternak untuk diminum air susunya dengan
mudah.
QS 16 : 5-7; Binatang ternak memiliki bulu ditambah dengan
bermacam-macam manfaat, dan dimakan. Selain itu binatang ternak memiliki
keindahan dan bermanfaat untuk memikul barang atau pekerjaan yang berat yang
kita tidak dapat memikulnya.
QS 16 : 8; Kuda, bagal (peranakan kuda dan keledai) dan
keledai tidak termasuk binatang ternak. Kuda untuk ditunggangi dan dijadikan
perhiasan.
QS 6 :142-143; Ada 8 hewan ternak, yaitu dari sepasang domba,
kambing, unta dan sapi/kerbau
QS 22 : 37;
Qurban tidak akan
sampai/diterima Allah atau mendapat ridha Allah sebelum ada ketaqwaan kepada
Allah. Harus bertaqwa dan berqurban, kalau tidak bertaqwa, qurban tidak
diterima alias sia-sia.
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Qurban
dan Hewan Qurban:
“[27] Ceritakanlah kepada
mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika
keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka
berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):
“Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima
(qurban) dari orang-oranmg yang bertaqwa.
[28] “Sungguh kalau kamu
menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan
menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada
Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
[29] “Sesungguhnya aku ingin
agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka
kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi
orang-orang yang zalim”
[30] Maka hawa nafsu Qabil
menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah,
maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.
[31] Kemudian Allah menyuruh
seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya
(Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya 410). Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, megapa
aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan
mayat saudaraku ini?”. Karena itu jadilah di seorang di antara orang-orang yang
menyesal.
[32] Oleh karena itu Kami
tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seorang
manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain 411), atau bukan karena membuat kerusakan di muka
bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya 412). Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas., kemudian banyak di antara mereka
sesudah itu 413) sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi” ~
QS (5)
Al Maa-idah
: 27-32 ~
410) Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari
alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah
tingkatan pengetahuannya
411) Yakni: membunuh bukan karena qishash
412) Hukum itu bukanlah mengenai Bani Israil saja, tetapi juga mengenai
manusia seluruhnya. Allah memandang bahwa membunuh seorang itu adalah sebagai
membunuh manusia seluruhnya, karena orang seorang itu adalah anggota masyarakat
dan karena membunuh seorang berarti juga membunuh keturunannya.
413) Ialah: Sesudah kedatangan Rasul membawa keterangan yang nyata
------------------------------------------------------------------------------------
“[99] Dan Ibrahim berkata
“Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk
kepadaku 1283)
[100] Ya Tuhanku,
anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh,
[101] Maka Kami beri di
khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar 1284)
[102] Maka tatkala nak itu
sampi (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; in syaa Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar
[103] Tatkala keduanya telah
berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya, (nyatalah
kesabaran keduanya)
[104] Dan Kami panggilah
dia: “ Hai Ibrahim,
[105] Sesungguhnya kamu
telah membenarkan mimpi itu 1285), sesungguhnya demikianlah
kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik
[106] Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata
[107] Dan Kami tebus anak
itu dengan seekor sembelihan yang besar 1286)
[108] Kami abadikan untuk
Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
[109] (yaitu) “kesejahteraan
dilimpahkan atas Ibrahim”
[110] Demikianlah Kami
memberi balasan kepda orang-orang yang berbuat baik.
[111] Sesungguhnya ia termasuk
hamba-hamba Kami yang beriman.
[112] Dan Kami beri dia
khabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang
yang saleh
[113] Kami limpahkan
keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Di antara anak cucunya ada yang berbuat baik
dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata” ~ QS (37) Ash Shaaffaat : 99-113 ~
1283) Maksudnya: Ibrahim pergi ke
suatu negeri untuk dapat menyembah Allah dan berdakwah
1284) Yang dimaksud ialah Nabi
Ismail a.s.
1285) Yang dimaksud dengan
“membenarkan mimpi” ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t.
dan wajib melaksanakannya
1286) Sesudah nyata kesabaran dan
ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. maka Allah melarang menyembelih Ismail dan
untuk meneruskan qurban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing).
Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada Hari
Raya Haji
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[34] Dan bagi tiap-tiap
umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama
Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka
Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya.
Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)
[35] (yaitu) orang-orang
yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar
terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sholat dan orang-orang
yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepda mereka.
[36] Dan telah kami jadikan
untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan
yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati),
maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang
ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami
telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur
[37] Daging-daging unta dan
darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah
menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya
kepada kamu. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” ~ QS (22) Al Hajj : 34-37 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[21] Dan sesungguhnya pada
binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi
kamu. Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga)
pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan
sebahagian darinya kamu makan.
[22] dan di atas punggung
binatang-binatang ternak itu itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu
diangkut” ~
QS (23)
Ali Mu’minuun
: 21-22
~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan sesungguhnya pada
binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu
minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara
tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya” ~ QS (16) An Nahl : 66 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[5]Dan Dia telah
menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan
dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.
[6] Dan kamu memperoleh
pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika
kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan.
[7] Dan ia memikul
beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya,
melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” ~ QS (16) An Nahl : 5-7 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal 820),
dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah
menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya” ~ QS (16) An Nahl : 8 ~
820) Bagal yaitu peranakan kuda dengan keledai
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[142] Dan di antara
binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk
disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu
[143] (yaitu) delapan
binatang yang berpasangan 514), sepasang
dari domba 515) dan sepasang dari
kambing 516). Katakanlah: “Apakah dua
yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada
dalam kandungan dua betinanya?” Terangkanlah kepadaku dengan berdasar
pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar” ~ QS (6) Al An’aam : 142-143 ~
514) Artinya empat pasang, yaitu Sepasang biri-biri (domba), sepasang kambing,
sepasang unta dan sepasang sapi/kerbau
515) Maksudnya: domba jantan dan domba betina
516) Maksudnya: kambing jantan dan kambing betina
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[37] Daging-daging unta dan
darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah
menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya
kepada kamu. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”~
QS (22) Al
Hajj : 37 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Senin, 28 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment