KAJIAN AL QUR’AN
CINTA DUNIA ATAU CINTA AKHIRAT?
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin
– Bekasi, Jum’at, 25
Agustus 2017
QS 2 : 219-220; Akhir
surat Al Baqarah ayat 219: … “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu supaya kamu beripkir” harus disambung membacanya dengan awal ayat 220:
“tentang dunia dan akhirat. …”. Menjadi: “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu
beripkir tentang dunia dan akhirat”. Jadi Allah memerintahkan kita untuk memikirkan
(keuntungan) hidup di dunia maupun (keuntungan) di akhirat. Tidak boleh hanya
memikirkan dunia saja, atau
memikirkan akhirat saja. Harus kedua-duanya’
QS 11 : 15-16; Yang
menginginkan dan mencintai dunia dengan segala perhiasannya pasti akan di kasih
sama Allah. Namun orang yang demikain hanya akan mendapat dunia, ditambah
dengan masuk neraka. Amal perbuatannya yang mereka usahakan di dunia hapus
semua. Walaupun misalnya; membangun masjid untuk tujuan dunia (agar dianggap orang yang berjasa atau menjadi tokoh agama).
Maka sia-sia perbuatan baiknya, tidak mendapat pahala dan masuk neraka
QS 9 : 38; Ada
orang-orang yang lebih menyenangi kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat
yang mereka anggap tidak jelas. Padahal nikmat dunia hanya sedikit (walau oleh
orang-orang itu menganggap nikmat dunia sudah sangat banyak (rumah mewah, mobil
baru, gaji besar, jabatan tinggi, dihormati berbagai kalangan, ada berbagai previlege dan keiistimewaan dalam melakukan apapun,
padahal di akhirat nikmatnya jauh lebih banyak dari itu.
Oleh karena itu, cinta atau kesenangan di dunia tidak boleh lebih besar
dari pada cinta kepada akhirat.
QS 3 : 14-15; Kesenangan
hidup di dunia adalah kecintaan kepada apa-apa yang dinginkan, seperti:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading/tanah. Semua itu bersifat
sementara, yidak bias dibawa ke akhirat. Orang yang bertaqwa mendapat
kenikmatan akhirat; yaitu berada di sisi Allah dalam surga yang indah dan
mereka kekal di dalamnya
QS 2 : 272; Orang
yang banyak harta, tapi tidak mencintai hartanya, dan menginfaq-kan hartanya di
jalan Allah maka ia mendapat pahala untuk dirinya serta sedikitpun tidak akan
dirugikan. Tapi ada juga orang yang hartanya banyak, namun menghabiskan
hartanya untuk kesenangan dunia, tidak mengingat adanya kebahagiaan di akhirat,
maka ia termasuk orang yang merugi.
Jadi, pilih mana? Cinta dunia atau cinta akhirat? Kita boleh senang atau
cinta kepada keduanya. Namun, cinta akhirat
harus lebih besar dari pada cinta dunia. Kalau hanya cinta dunia, maka hanya
dapat dunia. Kalau cinta akhirat, maka ia dapat sebagian dunia dan kebahagiaan di akhirat nanti.
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Cinta Dunia atau Cinta
Akhirat:
“… Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu agar kamu berpikir tentang dunia dan akhirat. …” ~ QS (2) Al Baqarah : 219-220
~
------------------------------------------------------------------------------------
“[15] Barangsiapa yang
menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada
mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia
itu tidak akan dirugikan
[16] Itulah orang-orang yang
tidak memperoleh akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang
telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan 714) ~
QS (11) Huud : 15-16 ~
714) Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia tidak ada pahalanya di
akhirat nanti.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“ … Apakah kamu puas dengan
kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup
di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit” ~ QS (9) At Taubah : 38 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[14] Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kiuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga).
[15] Katakanlah: “Inginkah aku khabarkan kepadamu
apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”. Untuk orang-orang yang bertaqwa
(kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri
yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah
Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” ~ QS (3) Ali Imran : 14-15 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“ … Dan apa saja harta yang baik yang kamu infaq-kan
(di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu
menginfaq-kan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja
harta yang baik yanag kamu infaq-kan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan
cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan di aniaya (dirugikan)”
~ QS (2) Al Baqarah : 272 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Jum’at, 25 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment