KAJIAN AL
QUR’AN
KEUNTUNGAN DUNIA DAN AKHIRAT
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin
– Bekasi, Kamis, 24 Agustus 2017
QS 2 : 219-220; Akhir
surat Al Baqarah ayat 219: … “Demikianlah Allah menerangkanayat-ayat-Nya
kepadamu supaya kamu beripkir” harus disambung membacanya dengan awal ayat 220:
“tentang dunia dan akhirat. …”. Menjadi: “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu
beripkir tentang dunia dan akhirat”. Jadi Allah memerintahkan kita untuk memikirkan
(keuntungan) hidup di dunia maupun (kentungan) di akhirat. Tidak boleh hanya
memikirkan dunia saja, atau
memikirkan akhirat saja. Harus kedua-duanya’
QS 28 : 77; Mencari
kebahagiaan akhirat jangan lupa mencari nikmat dunia. Bahagia mengandung
nikmat. Bahagia itu selamanya (di akhirat), sedangkan nikmat hanya sesaat (di
dunia).
QS 62 : 9-10; Jum’at
adalah hari kerja (bukan hari libur). Saat bekerja (mencari keuntungan dunia),
diserukan untuk sholat Jum’at berjamaah (mencari keuntungan akhirat). Setelah
menunaikan sholat Jum’at, kembali lagi bekerja, bertebaran mencari karunia
Allah (mencari keuntungan dunia). Kesimpulan: Jum’at hari kerja: Mencari
keuntungan Dunia -->
keuntungan Akhirat --> keuntungan Dunia.
QS 42 : 20; Bila
tujuannya mencari keuntungan akhirat, yang diperoleh adalah keuntungan akhirat
ditambah dengan keuntungan dunia. Bila tujuannya adalah keuntungan dunia, maka
akan didapat sebagian keuntungan dunia, namun keuntungan akhirat nihil.
Contoh yang mencari keuntungan dunia: Ustadz yang berkhotbah untuk mengharapkan
honor, niatnya bukan karena Allah semata, maka ia dikatakan mendapat keuntungan
dunia (dapat uang), tetapi tidak mendapat pahala/keuntungan akhirat.
QS 2 : 200; Orang
yang berdoa: “Berilah kami (kebaikan) di dunia” maka di akhirat ia tidak akan mendapat apa-apa alias tidak mendapat kebahagiaan yang menyenangkan di
akhirat
QS 2 : 201-202; Sedangkan
orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”, mereka itulah yang akan
mendapat kebahagiaan di akhirat sesuai dengan apa yang mereka usahakan.
QS 76 : 5-6; Orang
yang berbuat kebajikan (orang yang baik) berada disurga, tidak mungkin di neraka tempat
akhirnya. Note: Kebajikan menurut Al Qur’an ada di Surah (2) Al Baqarah ayat 177.
QS 82 : 13-16; Orang-orang
yang banyak berbakti pasti bahagia di dalam surga yang penuh kenikmatan.
Sedangk an
orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka pada hari pembalasan
tanpa bisa keluar dari dalamnya.
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Keuntungan Dunia dan
Akhirat:
"… Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu agar kamu berpikir tentang dunia dan akhirat. …” ~ QS (2) Al Baqarah : 219-220
~
------------------------------------------------------------------------------------
“Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” ~ QS (28) Al Qashash : 77 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[9] Hai orang-orang yang beriman,
apabila diserukan untuk menunaikan sembahyang pada hari Jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli 1476). Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui
[10] Apabila telah ditunaikan
sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” ~ QS (62) Al Jumu’ah :
9-10 ~
1476) Maksudnya: apabila imam telah
naik mimbar dan mu’azzin telah azan di hari Jum’at, maka kaum muslimin wajib
bersegera memenuhi panggilan mu’azzin itu dan meninggalkan semua pekerjaannya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Barangsiapa
yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya
dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya
sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di
akhirat” ~ QS (42) Asy Syuura : 20 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“… Maka di antara manusia ada yang berdoa: “ Ya
Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian
(yang menyenangkan) di akhirat” ~ QS (2) Al Baqarah : 200 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya
Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka” 127),
Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan;
dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya” ~ QS (2) Al Baqarah : 201-201 ~
127) Inilah dunia yang
sebaik-baiknya bagi seorang muslim
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[5] Sesungguhnya orang-orang yang
berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air
kafur 1537)
[6] (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba
Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya” ~
QS (76) Al Insaan : 5-6 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya orang-orang yang
banyak berbakti benar-benar berada dalam surge yang penuh kenikmatan, dan
sesungguhnyaorang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. Mereka
masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. Dan mereka sekali-kali tidak dapat
keluar dari neraka itu” ~ QS (82)
Al Infithaar : 13-16 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Kamis, 24 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment