Jalur puncak Bogor memang memiliki
pemandangan yang begitu menawan. Tak terkecuali jika dinikmati dari bangunan –
yang ada di kawasan menjelang Puncak Pass – Masjid At-Ta’awun. Ya, inilah rumah
ibadah yang begitu tampak cantik dan penuh pesona ditengah kebun teh di jalur
Puncak. Berdiri di atas ketinggian 1400 meter diatas permukaan laut, masjid ini
selalu ramai disambangi para ‘musafir’ baik dari arah Bandung maupun dari arah
Bogor/Jakarta. Masjid dua lantai ini sepertinya tak sekedar untuk ibadah shalat
ketika masuk waktu. Masjid ini pula kerap dijadikan meeting point bagi para
traveler/wisatawan. Selain dilengkapi dengan fasilitas ibadah yang lengkap,
kompleks masjid ini lengkap dengan fasilitas parkir, plus taman yang begitu
indah disamping view yang begitu menakjubkan.
Untuk memasuki kawasan masjid sendiri harus
menaiki anak tangga yang lumayan tinggi dari lokasi parkiran –yang dilengkapi
jejeran warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman. Dan yang tak
ketinggalan adalah para penjaja barang-barang cinderamata. Karena lokasinya di
atas ketinggian, tentunya masjid ini tak memerlukan alat pendingin, meski di
siang hari, hawa sejuk serta semilir angin memberi kesejukan tersendiri. Dan
wajar, bila air yang ada disana begitu dingin. Ini tentunya akan memberi
kesegaran sendiri ketika Anda berwudlu atau sekedar membasuh muka.
Masjid dua lantai ini beralaskan ubin kayu
warna coklat, kira-kira dua hingga tiga shaff (baris) terhampar karpet warna
hijau. Lantai satu dipergunakan untuk jamaah pria, sementara jamaah wanita
ditempatkan di lantai dua.
Bagi Anda yang tengah melintas kawasan
puncak, ketika masuk waktu shalat tak ada salahnya mampir sekaligus istirahat
dan menikmati alam ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala yang
begitu indah dan memesona, ditemani semilir angin yang sejuk.
Masjid yang dibangun tahun 1997 dan kini
dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti ini bisa ditempuh sekitar 30 menit keluar
pintu tol Jagorawi menuju Cipanas, dimana posisi tepatnya letak masjid berada
sekitar 2 km sebelum Puncak Pass jika dari arah Jakarta/Bogor. Bahkan dari
kejauhan masjid –yang pembangunannya diprakarsai dan diresmikan pada 25
Maret 1999 oleh R Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu– sudah tampak
terlihat kemegahannya. Arsitektur kubah masjid ini terlihat menyerupai jamur.
Dari sharing status FB sahabatku Asrul Agin
No comments:
Post a Comment