KAJIAN AL QUR’AN
MANFAAT HUJAN
Pengajian Subuh Masjid Ukhuwah – Ustadz Abdullah
Amin – Bekasi, Jum’at,
22 September 2017
Allah menciptakan hujan yang bermanfaat bagi
ciptaan-Nya, terutama untuk manusia. Hujan bisa dijadikan minuman. Serta
merupakan penyubur tanaman yang akan menjadi makanan bagi binatang ternak (QS 16 : 10). Air hujan juga untuk menumbuhkan tanaman yang dapat di makan oleh manusia
seperti zaitun, kurma, anggur dan berbagai macam buah-buahan (QS 16 : 11, QS 35 : 27). Selain itu Allah juga menciptakan malam dan siang, matahari
dan bulan, bintang-bintang untuk manusia, sebagai tanda kekuasaan Allah bagi
yang mau memahaminya. (QS 16 : 12).
Hujan diciptakan dari angin yang bertiup dan menurunkan
air yang sangat bersih dari langit.
Hujan kemudian menghidupkan tanah yang gersang dan mati dan menjadi
sumber mata air bagi berbagai mahluk hidup; binatang dan manusia yang berjumlah
banyak (QS 25 : 48-49).
Hujan juga dipergilirkan turunnya. Allah menyuruh manusia
untuk mempelajari pola turunnya hujan untuk kepentingan berbagai maksud dan
kegiatannya. Ada ilmu tentang cuaca dan perkiraan/prakiraan turunnya hujan
sehingga bisa bermanfaat bagi para petani, nelayan, orang yang menempuh
perjalanan, dan lain-lain (QS 25 : 50)
Awan di langit begerak perlahan-lahan, berkumpul dan
menjadi bertumpuk-tumpuk, lalu turunlah hujan. Ada juga diturunkan
butiran-butiran es yang turun dari gumpalan awan-awan yang berbentuk gunung.
Karena awan-awan mengandung muatan listrik, maka terjadilah kilat yang
menyilaukan mata (QS 24 : 43)
Dengan turunnya hujan maka tumbuh macam-macam tanaman
hijau yang mengeluarkan butir-butir yang banyak; dari mayang kurma keluar
tangkai-tangkai buah kurma yang menjulai, dijadikanlah oleh manusia kebun-kebun
anggur dan zaitun, serta buah delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak
serupa rasanya. (QS 6 : 99). Ada pula tanaman yang merambat (berjunjung) maupun yang tidak
merambat (tidak berjunjung) selain dari kurma, zaitun dan delima yang serupa
bentuk dan warnanya dan tidak serupa rasanya. Jika buahnya dipanen, maka
makanlah buah-buahan itu (ada manfaat kesehatan). Jangan lupa menunaikan zakat
dari hasil panen ini. Bayarlah zakat untuk buah yang tidak dimakan. Note: Jadi
zakat itu tidak hanya untuk padi (makanan pokok) saja, tapi buah-buahan juga
dikenakan zakat. Juga dilarang untuk berlebih-lebihan (makan buahnya dan
zakatnya) (QS 6 : 141).
Tidak boleh berlebihan dalam hal makan dan minum (QS 7 : 31) maupun dalam hal meng-infaq-kan harta
(membelanjakan uang) (QS 25
:67).
Pohon zaitu adalah pohon yang banyak berkahnya yang
tumbuh di puncak bukit, sehingga tanaman ini sepanjang hari, mulai dari
matahari terbit sampai tenggelam terus mendapatkan sinar matahari, sehingga
pohonnya tumbuh dengan subur dan menghasilkan minyak yang baik. (QS 24 : 35)
Kurma dan anggur dibuat miuman yang memabokkan (miras) (QS 16 : 67), namun hasil
olahan ini tidak dijual di Arab Saudi dan diekspor ke negara-negara lain.
Doa untuk meminta rejeki berupa buah-buahan yang dibaca
oleh Nabi Ibrahim a.s. (QS 2 :
126)
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Manfaat
Hujan
“[10]
Dia-lah, Yang menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya
menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada
(tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.
[11] Dia menumbuhkan
bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala
macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
[12] Dan
Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang
itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya)”.
~ QS (16) An Nahl : 10-12 ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[48]
Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa khabar gembira dekat sebelum
kedatangan rahmatnya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat
bersih
[49] agar
Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami
memberi minum dengan air itu sebagian besar dari mahluk Kami, binatang-binatang
ternak dan manusia yang banyak
[50] Dan
sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya
mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak
mau kecuali mengingkari (nikmat).” ~ QS (25) Al Furqaan : 48-50 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Tidakkah
kamu melihat bahwa Allah mengarak, kemudian mengumpulkan antara
(bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah
olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti)
gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan
kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” ~ QS (24) An Nuur : 43 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan Dialah
yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir
yang banyak, dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan
kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan
(perhatikan pula-lah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman” ~ QS (6) Al An’aam : 99 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Dan Dialah
yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon
kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan yang tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya
(yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan” ~ QS (6)
Al An’aam : 141 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai anak
Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid 534), makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan 535). Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan” ~ QS (7) Al A’raaf : 31
~
534) Maksudnya: tiap-tiap mengerjakan shalat atau thawaf
sekeliling Ka’bah atau ibadat-ibadat yang lain
535) Maksudnya: jangan melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh
dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan
orang-orang yang apabila membelanjakan (harta, mereka tidak berlebih-lebihan,
dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara
yang demikian.” ~ QS (25) Al Furqaan
: 67 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Allah
(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus 1040),
yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan
minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak
disebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) 1041), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.” ~ QS (24) An Nuur : 35 ~
1040) Yang dimaksud “lubang yang tidak tembus” (misykat), ialah
suatu lubang di dinding yang tidak tembus sampai ke sebelahnya, biasanya
digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain.
1041) Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat
sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan
terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan dari
buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rejeki yang baik.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang memikirkan”. ~ QS (16) An Nahl : 67 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan
(ingatlah) ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rejeki dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian”. Allah berfirman:
“Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku
paksa ia menjalani siksa neraka dan
itulah seburuk-buruknya tempat kembali”.~ QS (2) Al Baqarah : 126 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi,
Jum’at, 22 September 2017
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete