KAJIAN AL QUR’AN
TENTANG
TAQWA
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz
Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 26 September 2017
QS 3 : 159; Berlaku
lemah lembut terhadap sesama, agar tidak dijauhi orang-orang banyak. Maafkanlah
yang berbuat kesalahan, dan mohokanlah ampunan bagi sesama, dan bermusyawarah dalam hal duniawi seperti
peperangan, politik, ekonomi dan kemasyarakatan lainnya. Bertaqwalah kepada
Allah setelah selesai semua urusan dunia.
QS 2 : 223; Dalam
ayat ini ada perintah untuk mengutamakan amal yang baik saat melakukan hubungan
suami istri. ‘Qaddimu’ = berbuatlah/utamakan perbuatan yang baik di sisi
Allah. Qaddimu = utamakan amal yang baik untuk dirimu. Qaddamat dalam QS 8 : 50-51 bearti
perbuatan (tanganmu) sendiri.
Juga perintah untuk bertaqwa, yaitu mengikuti perintah dan
menjauhi larangan Allah yang berkaitan dengan hubungan suami istri. Antara lain dengan mengucap Basmallah dan
memanjatkan doa untuk mendapatkan anak keturunan yang baik, sebagaimana Nabi
Zakaria berdoa untuk mendapatkan anak yang baik di usai yang sudah tua dan
dikabulkan doanya (QS 3 ; 38, QS 21 : 89-90). Ibadah ini akan diminta pertanggung-jawaban
saat menemui Allah di hari akhir kelak.
QS 2 : 197; Saat
berhaji di musim haji dilarang rafat,
berbuat fasik dan saling berbantahan serta membawa bekal yang cukup. Bekal
yang paling baik adalah taqwa. Allah menyuruh kita untuk bertawa
kepada-Nya.
QS 7 : 26;
Allah telah menyediakan untuk manusia pakaian untuk menutup auratnya dan juga
untuk perhiasan. Namun pakaian terbaik adalah taqwa, yaitu senantiasa
mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
QS 64 : 16; Bertaqwa sesuai kesanggupan.
QS 3 : 133-135; Ciri-ciri orang yang bertawa
kepada Allah: bersegera memohon ampunan Allah, memaafkan kesalahan orang, menahan amarah, berinfaq sedekah di waktu
lapang maupun sempit, berbuat kebajikan
QS 65 : 4;
Bertaqwa akan dimudahkan urusannya oleh Allah
QS 65 : 5; Bertaqwa
dihapus kesalahan-kesalahannya dan dilipat-gandakan pahalanya
QS 40 : 60;
Tips untuk menjadi orang bertaqwa: berdoa kepada Allah untuk meminta
sifat-sifat orang yang bertaqwa
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah Tentang Taqwa
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di
antara kamuu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” ~ QS (49) Al Hujurat : 13 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Maka disebabkan rahmat dari
Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu 246).
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” ~ QS (3) Ali Imran : 159 ~
246) Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiah lainnya, seperti urusan
politik, ekonomi, kemasyarakatan, dll.
----------------------------------------------------------------------------------------------------~
“Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu
bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana
saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah
kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah
kabar gembira orang-orang yang beriman” ~
QS (2) Al Baqarah : 223 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------~
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi 122), barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam
bulan ini akan mengerjakan haji, maka tidak bolah rafats 123) , berbuat fasik dan berbantah-bantahan di
dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan,
niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah taqwa 124) dan bertaqwalah
kepada-Ku hai orang-orang yang berakal” QS
(2) Al Baqarah : 197 ~
122)
Ialah bulan Syawal,
Dzulkaidah dan Dzulhijjah
123)
“Rafat” artinya mengeluarkan
perkataan yang menimbulkan berahi yang tidak senonoh atau bersetubuh.
124)
Maksud bekal taqwa di sini
ialah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari perbuatan hina atau
minta-minta selama perjalanan haji.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya
berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar Doa”. ~
QS (3) Ali Imran : 38 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[89] Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia
menyeru kepada Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup
seorang diri 969) dan Engkaulah Waris
Yang Paling Baik 970)
[90] Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami
anugrahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam
(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami
dengan harap dan cemas 971). Dan mereka
adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami”.~
QS (21) : 89-90 ~
969)
Maksudnya: tidak mempunyai
keturunan yang mewarisi
970)
Maksudnya: andaikata Tuhan
tidak mengabulkan doanya, yakni member keturunan, Zakaria menyerahlan dirinya
kepada Tuhan, Sebab Tuhan adalah waris yang paling baik.
971)
Maksudnya: mengharap agar
dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan azab-Nya
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Hai anak Adam 530),
sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa 531) itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu
ingat.” ~ QS (7) Al A’raaf : 26 ~
530)
Maksudnya ialah : umat
manusia
531)
Maksudnya ialah: selalu
bertaqwa kepada Allah
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Maka bertaqwalah kamu kepada Allah
menurut kesanggupanmu dan dengarlah dan taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang
baik untuk dirimu 1481). Dan barangsiapa
yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” ~ QS (64) At
Taghaabun : 16 ~
1481) Majsudnya nafkahkanlah nafkah yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[133] Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertaqwa,
[134] (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang bisa
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan.
[135] Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri 229), mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui.” ~ QS (3) Ali Imran : 133-135 ~
229) Yang dimaksud dengan perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa
besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang
lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang
mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar maupun yang kecil.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“… … Dan barangsiapa yang bertaqwa
kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” ~ QS (65) At Thalaaq : 4 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Itulah perintah Allah yang
diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya
Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat-gandakan pahala
baginya.” ~ QS (65) At Thalaaq : 5 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu; sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku 1327)
akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” ~ QS (40) Al Mu’min : 60 ~
1327) Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang
Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 26
September 2017
No comments:
Post a Comment