KAJIAN
AL QUR’AN
KEIMANAN PARA NABI DAN RASUL
Pengajian
Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Jum’at,
30 Maret 2018
Topik kajian kali ini membahas tentang KEIMANAN PARA NABI DAN RASUL dalam surat Al Baqarah : 285-286 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut
QS
2 : 285-286: Ayat yang paling banyak dibaca. Yang
banyak dibaca ialah 4 ayat Al Baqarah yaitu QS 2 : 163 dan QS 2 :
284-286.
·
Mu’minun: imannya bersatu dengan dirinya.
Amanu : beriman (belum tentu keimanannya bersatu
dengan dirinya). Analoginya seperti “penyanyi” dan “menyanyi”
·
Beriman kepada semua rosul, walaupun masing-masing
punya keistimewaan tersendiri.
·
Tidak semua Nabi keturunannya baik/beriman.
Contohnya, keturunan Nabi Nuh
QS 2 : 263;
Allah Maha Kaya, Maha Penyantun = Wallohu ghoniyyun haliim
QS 11 : 75; Ibrahim
alim = penyantun
QS 37 : 99-101;
Alim = penyantun
QS 37 : 112-113;
Keturunan Nabi ada yang berbuat baik ada yang berbuat zalim
Semua Nabi
menganjurkan umatnya untuk meminta ampun
QS 11 : 1-3;
Nabi Muhammad istighfar dan bertaubat à
akan dapat nikmat yang baik “terus menerus” sampai ajal. Catatan: tidaksemua
nikmat itu baik à narkoba.
QS 11 : 52; Nabi
Hud memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah dan memohon ampunan-Nya
QS 11 : 61;
Nabi Saleh memerintahkan kepada kaum Tsamud untuk menyembah Allah dan memohon
ampunan-Nya
QS 11: 90;
Nabi Syu’aib memerintahkan kaumnya untuk memohon ampunan Allah dan bertobat
QS 24 : 61; Memberi
salam pada diri sendiri
QS 4 : 86;
Cara memberi salam dan cara membalasnya
QS 42 : 10;
Apapun yang kamu perselisihkan tentang sesuatu, serahkan segala sesuatu
keputusan kepada Allah
QS 42 : 52;
Sebelum diangkat jadi Rasul, Muhammad belum tahu apa itu “Iman” dan apa itu “Al
Qur’an”. Ruh = Al Qur’an
QS 71 : 10;
Nabi Nuh memerintahkan kaumnya untuk memohon ampun kepada Allah
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang KEIMANAN PARA NABI
(285) “Rasul telah beriman kepada Al Qur’an
yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. [Mereka mengatakan]: "Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun [dengan yang lain] dari rasul rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami ta’at". [Mereka berdo’a]:
"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
(286) Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala [dari kebaikan] yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya.
[Mereka berdo’a]: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum
kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup
kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". ~QS (2) Al Baqarah : 285-286~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(263) “Perkataan yang baik dan pemberian ma’af [167] lebih baik dari sedekah yang diiringi
dengan sesuatu yang menyakitkan [perasaan si penerima]. Allah Maha Kaya lagi
Maha Penyantun.” ~QS (2) Al
Baqarah : 263~
[167] Perkataan yang baik maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan
maksud pemberian ma’af ialah
memaafkan tingkah laku yang kurang sopan
----------------------------------------------------------------------------------------------
(86) “Apabila kamu dihormati dengan suatu
penghormatan [327], maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah [dengan yang serupa].
Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” ~QS (4)
An-Nisaa’ : 86~
[327] Penghormatan dalam
Islam ialah: dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum”
----------------------------------------------------------------------------------------------
(1) “Alif Laam Raa, [inilah] suatu kitab yang
ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci [707], yang diturunkan dari sisi [Allah] yang Maha
Bijaksana lagi Maha Tahu,
(2) agar kamu tidak menyembah selain Allah.
Sesungguhnya aku [Muhammad] adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar
gembira kepadamu daripada-Nya,
(3) dan hendaklah
kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. [Jika kamu
mengerjakan yang demikian], niscaya Dia akan memberi keni’matan yang baik
[terus menerus] kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan
memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan [balasan] keutamaannya.
Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari
kiamat.”
~QS (11) Hud : 1-3~
[707] Maksudnya: diperinci
atas beberapa macam, ada yang mengenai ketauhidan, hukum, kisah, akhlak, ilmu
pengetahuan, janji dan peringatan dan lain-lain
----------------------------------------------------------------------------------------------
(75) “Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar
seorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada Allah.” ~QS (11) Hud : 75~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(52) “Dan [dia berkata]: "Hai kaumku,
mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia
menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan
kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." ~QS (11) Hud : 52~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(61) “Dan kepada Tsamud [Kami utus] saudara mereka
Saleh. Saleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi [tanah] dan
menjadikan kamu pemakmurnya [726], karena itu mohonlah
ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat
[rahmat-Nya] lagi memperkenankan [do’a hamba-Nya]." ~QS (11) Hud : 61~
[726] Maksudnya: manusia
dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia
----------------------------------------------------------------------------------------------
(90) “Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu
kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha
Pengasih.”
~QS (11) Hud : 90~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(99) “Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya
aku pergi menghadap kepada Tuhanku [1283] dan Dia akan memberi
petunjuk kepadaku.
(100) "Ya Tuhanku, anugerahkanlah
kepadaku [seorang anak] yang termasuk orang-orang yang saleh.
(101) Maka Kami beri dia kabar gembira
dengan seorang anak yang amat sabar [1284].” ~QS (37) Ash-Shaaffaat : 99-101~
[1283] Maksudnya: Ibrahim
pergi ke suatu negeri untuk dapat menyembah Allah dan berdakwah
[1284] Yang dimaksud ialah
Nabi Ismail a.s.
----------------------------------------------------------------------------------------------
(112) “Dan Kami beri dia kabar gembira dengan
kelahiran Ishaq, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
(113) Kami limpahkan keberkatan atasnya
dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada [pula]
yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.” ~QS (37) Ash-Shaaffaat : 112-113~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(10) “Tentang sesuatu apapun kamu berselisih
maka putusannya [terserah] kepada Allah. [Yang mempunyai sifat-sifat demikian]
itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku
kembali.” ~QS (42)
As-Syura : 10~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(52) “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu
wahyu [Al Qur’an] dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui
apakah Al Kitab [Al Qur’an] dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi
Kami menjadikan Al Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang
Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar
memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” ~QS (42) As-Syura : 52~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(10) “maka aku katakan kepada mereka:
"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
(11) niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat,
(12) dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya]
untukmu sungai-sungai.
(13) Mengapa kamu tidak percaya akan
kebesaran Allah?”
~QS (71) Nuh :
10-13~
----------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Jum’at, 30 Maret 2018