KAJIAN
AL QUR’AN
ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI
Pengajian
Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu,
11 Januari 2018
Topik kajian kali ini membahas tentang ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI dalam surat Al Baqarah : 260 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut
QS 2 : 260:
Nabi Ibrahim meminta Allah menunjukkan cara menghidupkan orang mati. *
“Percaya” bisa diartikan “yakin” . “Apakah kamu belum percaya (yakin)? Ilmu
>> ainul yakin >> haqqul yakin. 4 ekor burung disembelih,
dicincang, lalu bagian-bagiannya di diletakkan di 4 bukit yang terpisah.
Dipanggil, maka 4 burung datang dalam keadaan hidup.
QS 2 : 28; Mati
>> hidup >> mati >> hidup (kembali kepada Allah)
QS 14 : 47-48; Manusia dikumpulkan
di padang Masyar
QS 36 : 51-54;
Manusia keluar dati “kubur” (tempat tidur) dalam keadaan hidup.
QS 49 : 14;
Beriman = sudah yakin. Iman berkaitan dengan suatu keyakinan.
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI
(260) “Dan [ingatlah]
ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana
Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah
kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar
hatiku tetap mantap [dengan imanku]". Allah berfirman: "[Kalau
demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [165] semuanya olehmu. [Allah berfirman]:
"Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian
itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan
segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ~QS (2) Al
Baqarah : 260~
[165] Pendapat di atas adalah menurut
At-Thabari dan Ibnu Katsir, sedang menurut Abu Muslim Al Ashfahani pengertian
ayat di atas ialah bahwa Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s.
tentang cara Dia menghidupkan orang-orang mati. Disuruh Nabi Ibrahim a.s.
mengambil empat ekor burung lalu memeliharanya dan menjinakannya hingga burung
itu dapat datang seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-buung yang
sudah pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiap bukit bukit seekor, lalu burung-burung
itu dipanggil dengan satu tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang
dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian
pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar dimana-mana, dengan
satu kalimat cipta “hiduplah kamu semua” pastilah mereka itu hidup kembali.
Jadi
menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata perintah) dalam ayat ini,
pengeriannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat beliau
ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha
---------------------------------------------------------------------------------------------
(28) “Mengapa kamu kafir
kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian
kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan?” ~QS (2) Al
Baqarah : 28~
---------------------------------------------------------------------------------------------
(47) “Karena itu
janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada
rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.
(48) [Yaitu] pada
hari [ketika] bumi diganti dengan bumi yang lain dan [demikian pula] langit,
dan mereka semuanya [di padang Mahsyar] berkumpul menghadap ke hadirat Allah
yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” ~QS (14) Ibrahin : 47-48~
---------------------------------------------------------------------------------------------
(51) “Dan ditiuplah
sangkakala [1271], maka tiba-tiba
mereka keluar dengan segera dari kuburnya [menuju] kepada Tuhan mereka.
(52) Mereka berkata:
"Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur
kami [kubur]?" Inilah yang dijanjikan [Tuhan] Yang Maha Pemurah dan
benarlah Rasul-rasul [Nya].
(53) Tidak adalah
teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua
dikumpulkan kepada Kami.
(54) Maka pada hari
itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali
dengan apa yang telah kamu kerjakan.” ~QS (36) Yaa Siin :
51-54~
[1271] Tiupan itu adalah tiupan sangkakala yang
kedua yang sesudahnya bangkitlah orang-orang dalam kubur
---------------------------------------------------------------------------------------------
(14) “Orang-orang Arab Badwi itu berkata:
"Kami telah beriman". Katakanlah [kepada mereka]: "Kamu belum
beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu
belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia
tiada akan mengurangi sedikitpun [pahala] amalanmu; sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang". ~QS (49) Al Hujurat : 14~
---------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 11 Januari 2018
KE KAJIAN SELANJUTNYA : HIKMAH