Ramadhan bulan mulia dan penuh berkah. Penuh keutamaan.
Masalahnya:
Bisakah kita jadi mulia dan menjaga kemuliaan itu setelah Ramadhan berlalu. Kita
harus siap setiap saat untuk dipanggil Allah
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar niscaya Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar” ~ QS 33 - Al
Ahzab: 70-71 ~
Orang beriman:
berkata yang benar, jujur kepada siapa saja, jujur dalam bersikap berkata dan
bertindak
J U J U R
1. Jujur kepada Allah mengharap hanya ridho Allah. Iman hanya kepada
Allah dengan ikhlas. Ikhlas menjauhkan diri dari larangan2 Allah.
Kalau ria' itu tanda belum ikhlas, seperti mengharapkan pujian dalam beribadah.
Seperti shalat, puasa, bersedekah dll. Yang diharapkan hanya ridho Allah
semata, bukan pujian orang.
Ibadah
yang didasari iman kepada Allah maka hidup kita sukses
2. Jujur kepada Rasulullah. Bershalawat dengan ikhlas. Mengikuti sunnah2
Rasul secara istiqomah dalam beribadah.
Anjuran
Rasulullah: 2 kalimat yang disukai Allah ialah syahadat dan beristighfar.
Beristighfar agar Allah ridho kepada kita. Kalau kita dalam ridho Allah maka
hidup kita tenang dan bahagia. Hidup
yang gelisah dan tidak bahagia karena belum dalam ridho Allah
3. Jujur kepada sesama manusia. Misalnya
dalam hal jual beli. Menipu dalam timbangan, penawaran tidak sesuai dengan
kenyataan. Berkata bohong dan ingkar janji.
Kalau
menjalani ke-3 Kejujuran di atas maka Allah akan memperbaiki kehidupan kita. Kejujuran
dan kebenaran akan membawa kepada kebaikan. Kebaikan akan mengantar kita kepada
Surga
Intinya: Jangan Ada Dusta Di Antara Kita...
No comments:
Post a Comment