Ibnul Qayyim Rahimahullah
mengatakan:
Diantara ciri kebahagiaan dan
keberuntungan ialah apabila seorang hamba semakin
bertambah ilmunya, SEMAKIN bertambah pula tawadhu’ dan sifat kasih
sayangnya.
Semakin
bertambah amalnya, SEMAKIN meningkat pula rasa takut dan
kehati-hatian dirinya.
Semakin
bertambah umurnya, SEMAKIN berkuranglah ambisinya.
Semakin
bertambah hartanya, SEMAKIN bertambah pula kedermawanan dan
kegemarannya untuk membantu.
Semakin
bertambah kedudukannya, SEMAKIN dekatlah dia dengan orang-orang dan
semakin suka menunaikan kebutuhan-kebutuhan mereka serta rendah hati kepada
mereka.
Dan di antara ciri kebinasaan
adalah bahwa semakin bertambah ilmunya,
SEMAKIN bertambah pula kesombongan dan kecongkakan dirinya.
Semakin
bertambah amalnya, SEMAKIN bertambah pula keangkuhan dan suka
meremehkan orang lain, sementara dia selalu bersangka baik kepada dirinya
sendiri.
Semakin
meningkat kedudukan dan statusnya, SEMAKIN bertambah pula
kesombongan dan kecongkakan dirinya.
Perkara-perkara ini semua adalah
cobaan dan ujian dari Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya; sehingga akan ada
sebagian orang yang berbahagia dan sebagian yang lain menjadi binasa karenanya. (Al-Fawa'id tahqiq Basyir Muhammad 'Uyun,
hal. 277)
No comments:
Post a Comment