KAJIAN AL QUR’AN
PEMBUNUH PARA NABI
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz
Abdullah Amin – Bekasi, Rabu-Kamis,
01-02 Agustus 2018
Topik kajian kali ini membahas tentang PEMBUNUH PARA NABI dalam surat Ali Imran : 21-22 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut
QS 3 : 21-22:
1) Orang yang mengingkari ayat-ayat Allah. 2) Membunuh para Nabi
tanpa alasan yang haq. 3) Membunuh orang yang menyuruh manusia berbuat adil.
Pembunuh para Nabi ialah orang Yahudi. Habuat
= sia-sia
QS 3 : 112;
Mereka diliputi kehinaan karena mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para
Nabi tanpa alasan jelas, durhaka dan melampaui batas
·
Ayat
Qur’aniyah à
Dalam Al Qur’an (firman Allah yang pasti benar dan harus kita terima)
·
Ayat
Kauniyah à
Ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan Allah
QS 3 : 169; Orang
yang mati sahid hidup di sisi Tuhannya.
QS 2 : 61;
Kaum Nabi Musa ditimpa kenistaan dan kemiskinan kearena mereka mengingkari
ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan
QS 2 : 154; Orang
yang mati sahid itu hidup
QS 2 : 217; Barangsiapa yang murtad dari
agama, lalu mati dalam kekafiran à
amalnya sia-sia di dunia dan akhirat à
menjadi penghuni neraka, dan kekal di dalamnya
QS 4 : 93; Orang
yang membunuh orang yang beriman dengan sengaja à
masuk neraka jahanam dan kekal di dalamnya.
QS 4 : 155; 1).
Mereka melanggar perjanjian, karena kafir terhadap keterangan2 Allah 2).
Membunuh para Nabi tanpa haq (kebenaran)
QS 4 : 157; Orang
Yahudi bilang bahwa mereka telah membunuh Isa (footnote
378) ini merupakan ejekan, sudah pernah terjadi
pembunuhan. Yang dibunuh serupa Nabi Isa (Yudas = orang di antara para pembunuh
12 orang)
QS 4 : 158; Nabi
Isa diangkat kehadirat Allah
QS 5 : 116; Nabi
Isa diwafatkan Allah. Isa menyangkal bahwa ia mengaku Tuhan
QS 21 : 34-35;
Semua mahluk mati.
QS 18 :
105-106; Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah, à
sia-sia amalannya à masuk
neraka karena kafir, menjadikan ayat-ayat Allah dan Rasul-Rasul sebagai bahan
olok-olok
QS 25 :68-70;
Tiga dosa besar (syirik, membunuh orang dan berzina) à
hukuman yang berat à
dilipat-gandakan azabnya pada hari kiamat dan akan kekal di dalam neraka
jahanam, KECUALI bila bertobat dan beriman dan mengerjakan kebaikan
QS 39 : 53; Tidak
boleh berputus asa dalam ampunan Allah. Syaratnya di ayat 54-55 à
berserah diri kepada Allah dan ikuti Al Qur’an
Kutipan ayat Al Qur’an
yang menegaskan firman Allah tentang PEMBUNUH PARA NABI
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat
Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh
orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka
kabar gembira, yaitu azab yang pedih. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia
pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong” ~QS (3) Ali Imran : 21-22~
-------------------------------------------------------------------------------
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka
berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali
(perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu)
diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat
Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu
karena mereka durhaka dan melampaui batas” ~QS (3) Ali Imran : 112~
-------------------------------------------------------------------------------
“Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa!
Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja maka mohonlanlah
kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi,
seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah” Dia
(Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari
sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang
kamu minta”. Kemudian, mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan dan mereka
(kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka
mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang
benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.” ~QS (2) Al Baqarah : 61~
--------------------------------------------------------------------------------
“Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang
terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi
kamu tidak menyadarinya.” ~QS (2) Al
Baqarah : 154~
--------------------------------------------------------------------------------
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang
berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah
(dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya,
(menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya,
lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam
daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu
murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barang siapa murtad di
antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu
sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya.” ~QS (2) Al
Baqarah : 217~
---------------------------------------------------------------------------------
“Maka, (Kami hukum mereka) karena mereka melanggar
perjanjian itu dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan
Allah, serta karena mereka telah membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang
benar), dan karena mereka mengatakan, “Hati kami tertutup.” Sebenarnya, Allah
telah mengunci hati mereka karena kekafirannya, karena itu hanya sebagian kecil
dari mereka yang beriman.” ~QS (4) An
Nisaa’ : 155~
---------------------------------------------------------------------------------
“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka,
“Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah.378)”
Padahal, mereka tidak membunuhnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang
diserupakan dengan ‘Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang
(pembunuhan) ‘Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka
benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti
persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya” ~QS (4) An Nisaa’ : 157~
Footnote
379) Mereka
menyebut ‘Isa putra Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka
sendiri tidak mempercayai karasulan ‘Isa itu
-----------------------------------------------------------------------------------
“Tetapi Allah telah mengankat ‘Isa ke hadirat-Nya.
Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana”. ~QS (4) An Nisaa’ : 158~
----------------------------------------------------------------------------------
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai ‘Isa
putra Maryam! Engkaulah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan
ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” (‘Isa) menjawab, “Maha Suci Engkau,
tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah
mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang
ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh,
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib” ~QS (5) Ala Ma’idah : 116~
----------------------------------------------------------------------------------
“Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat
Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia
amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada
hari Kiamat. Demikianlah, balasan mereka itu Neraka Jahanam, karena kekafiran
mereka, dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai
bahan olok-olok” ~QS (18) Al
Kahf : 105-106~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang
manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan
kekal? Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada
Kami.” ~QS (21) Al Anbiya : 34-35~
------------------------------------------------------------------------------------
“dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah
dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali
dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan
dilipat-gandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab
itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan
mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan.
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” ~QS (25) Al Furqan : 68-70~
--------------------------------------------------------------------------------------
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui
batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang
Maha Pengampun, Maha Penyayang.” ~QS (39)
Az Zumar : 53~
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang
Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu-Kamis,
01-02 Agustus 2018
KAJIAN SELANJUTNYA : MANUSIA PASTI DIKUMPULKAN PADA HARI KIAMAT
No comments:
Post a Comment