Juz 8
meliputi Surah Al An'am 111-165 dan Surah Al Araf 1-87
Ringkasan Surah Al An'am 111-165:
Allah Swt menggambarkan keingkaran kaum kafir dan setiap Nabiyullah
selalu dihadapkan dengan musuh2 jin dan setan manusia.
Allah Swt telah menyempurnakan Al Qur'an yang benar dan adil, serta
tidak ada yang bisa mengubahnya.
Orang2 kafir telah menetapkan sendiri hewan2 yang mereka anggap haram
untuk dimakan, haram untuk ditunggangi, bagian tertentu untuk laki2 dan bagian
lain untuk wanita, sepasang untuk laki2 dan sepasang lain untuk wanita, anak
binatang yang ada diperut ibunya bagi berhala. Mereka menetapkan aturan tanpa
dasar pengetahuan.
Makanlah rizki yang telah
diberikan Allah dan janganlah mengikuti langkah setan.
Allah Swt menetapkan makanan yang diharamkan yaitu Bangkai, darah yang mengalir, daging babi dan daging hewan yang
disembelih bukan atas nama Allah. Allah Swt melarang manusia mengada-ada
aturan haramnya daging hewan.
Dasar hukum untuk semua makanan
adalah Halal, kecuali yang diharamkan Allah dan RosulNya
Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia
akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa
dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak,
seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit.
Tidak ada alasan bagi orang kafir utk mengatakan bahwa selama didunia
tidak tahu ada petunjuk, karena Allah Swt telah menurunkan Rosul2-Nya dengan
segala petunjukNya. Mereka telah tertipu kenikmatan didunia.
Allah menyuruh memelihara anak yatim dan menyempurnakan takaran serta
timbangan.
Beginilah kasih sayang Allah pada manusia : Allah akan membalas setiap
kebaikkan 10 kali lipat, sedangkan jika berbuat kejahatan hanya akan dibalas
seimbang dengan kejahatannya.
Bacaan mirip iftitah “Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah seru sekalian alam.
Tidak ada sekutu bagiNya dan aku orang yang berserah diri” ~Al
An'am 162-163~.
Setiap perbuatan dosa seseorang hanya dirinya sendiri yang bertanggung
jawab. Seseorang tidak memikul dosa orang lain.
Dalam Islam tidak ada istilah
"pengakuan dosa pada seseorang dan orang itu yang akan memikul dosanya
diakherat".
Ringkasan Surah Al Araf 1-87 :
Allah menciptakan Nabi Adam dan memerintahkan semua makhluk yang ada di
surga bersujud kepada Adam. Iblis menolak dengan sombong karena dia merasa
lebih hebat terbuat dari api, sedangkan Adam dari tanah. Lalu Allah mengusir
iblis dari surga. Iblis mau asal diberi penangguhan tidak dimatikan hingga hari
kiamat dan akan selama itu dia akan menggoda anak2 Adam.
Di Surga Iblis mulai menggoda Adam dan istrinya sehingga mereka lupa
atas perintah Allah.
Allah mengusir Nabi Adam dan
istrinya dari Surga kedunia.
Nabi Adam yang merasa bersalah tidak mentaati perintah Allah berdo'a yang
baik untuk kita tiru :
رَبَّنَا ظَلَمْنَاۤ اَنْفُسَنَا وَاِ نْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا وَتَرْحَمْنَا لَـنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
"Ya
Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk
orang-orang yang rugi."
Di dunia Allah menyuruh bani Adam dan keturunannya untuk tidak
terjerumus rayuan setan dan selalu bertakwa pada Allah, menyuruh berlaku adil,
beribadah dengan ikhlas karena Allah, mengharamkan perbuatan keji, dosa, dzalim
dan mempersekutukanNya dengan sesuatu.
Orang2 yg sombong mengingkari ayat2 Allah dan mempermainkan agama tidak
akan masuk surga dan kekal dalam neraka. Sebaliknya orang2 yang beriman akan
kekal di surga.
Perintah memakai pakaian yang bagus saat ke masjid :
"Wahai
anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid,
makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan."
Salah satu potongan ayat yang suka dipakai kata pembuka dalam khutbah
atau sambutan :
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰٮنَا لِهٰذَا ۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَاۤ اَنْ هَدٰٮنَا اللّٰهُ
"Segala
puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan
mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Sesungguhnya
rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran."
D'oa yang baik ketika kita dikelilingi orang2 yang dzalim :
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
"Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang zalim
itu."
Beberapa ayat menceritakan keadaan nikmatnya orang2 yang berada di surga
dan tersiksanya orang2 yang berada di neraka.
Mereka tidak ada yang menolongnya
dan meminta orang2 di surga untuk memberi air, namun Allah Swt telah
mengharamkannya untuk diminum penghuni neraka. Mereka menyesali atas
ketidaktaatan kepada Rosul2 Allah dan ingin kembali ke dunia untuk beramal
baik.
Adab berdoa kepada Allah yaitu dengan rendah hati, suara yang lembut dan
berharap dikabulkan.
Kisah Nabi Nuh (kaum Nuh) yang ditengelamkan Allah dengan banjir
dahsyat, nabi Hud (kaum Ad) yang dimusnahkan Allah sampai habis, Nabi
Saleh (kaum Samud) yang dimusnahkan Allah dengan gempa yang dahsyat, nabi Luth
(kaum Luth) yang dihujani batu dan dibalikkan tanahnya, nabi Syuaib (kaum
Madyan) yang dimusnahkan dengan gempa dahsyat. Mereka itu disebabkan tidak
mengikuti ajakan para Nabinya untuk menyembah Allah, menyuruh bertakwa pada
Allah memberi nasehat dan peringatan, menyempurnakan takaran dan timbangan
serta tidak mendustakan ayat2 Allah. Namun mereka sombong dan
mengingkarinya. Maka Allah menghukumnya, kecuali orang2 yg beriman Allah
selamatkan.
Maha
benar Allah dengan segala FirmanNya.
LANJUT KE JUZ-9 ....
No comments:
Post a Comment