Juz 9
meliputi Surah Al Araf 88-206 dan Surah Al Anfal 1-40
Ringkasan Surah Araf 88-206 :
Allah Swt menjanjikan kehidupan yang berlimpah berkah dari langit dan
bumi jika penduduk bumi ini beriman kepadaNya, sebaliknya Allah akan mimpakan
azab kepada umat yang ingkar kepadaNya.
Sebagian besar dari Surah ini adalah kisah Nabi Musa yang menyatakan
dirinya Utusan Allah kepada Firaun yang mengaku Tuhan dan mengingkari perintah
Allah.
Kisah ini diabadikan didalam
Surah ini dengan panjang dan bukti2 Mujizat Nabi Musa serta cobaan beberapa
azab atas kaumnya yang inkar.
Allah menyelamatkan kaum Nabi
Musa dari kejaran pasukan Firaun, namun setelah diselamatkan Allah mereka
kembali mengingkari Allah dan RosulNya.
Allah menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa yang diterima langsung
dengan kalimah Allah oleh Nabi Musa diatas gunung Sinai. Allah menyuruh kaum
Musa untuk berpegang teguh pada Kitab Taurat.
Nabi Musa ingin melihat Allah, namun ketika melihat gunung yang hancur
karena keagungan tuhannya, beliau pingsan karena tidak kuasa melihatnya.
Karena keingkarannya pada Nabi Musa dan Nabi2 lainnya, Allah kelak akan
menimpakan azab kepada kaum Yahudi hingga hari kiamat.
Doa para senyihir Firaun yang balik beriman karena percaya akan Nabi
Musa utusan Allah :
رَبَّنَاۤ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّتَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ
"Ya
Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam
keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)."
Doa Nabi Musa yang bagus kita baca :
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِاَ خِيْ وَ اَدْخِلْنَا فِيْ رَحْمَتِكَ ۖ وَاَ نْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
"Ya
Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat
Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang."
Isi Neraka banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati,
tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah, memiliki mata
tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, mereka
mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ayat-ayat
Allah. Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi.
Allah memberitahukan dalam Al Quran bahwa Nabi Muhammad itu Ummi/ tidak bisa baca tulis dan berita akan
kedatangannya ditulis dalam Taurat serta Injil yang menyuruh menyembah
Allah, mengajak amal maruf dan mencegah kemunkaran.
Allah Swt menciptakan anak cucu Adam dari tulang sulbi (tulang belakang)
artinya air mani itu dihasilkan dari tulang sulbi.
Allah memiliki Asmaul Husna dan menyuruh umatnya untuk menyebut Asmaul
Husna manakala memohon
kepadaNya.
Orang2 yang mendustakan ayat Allah akan dibinasakan secara
berangsur-angsur dengan cara yang tidak mereka ketahui.
Pengetahuan akan hari Kiamat itu milik Allah semata.
Nabi Muhammad itu hanya pemberi peringatan dan tidak kuasa mendatangkan
manfaat serta menolak mudharat kecuali dikehendaki Allah. Sungguh kaum yang
bodoh yang menyembah berhala2 yang tidak bisa berbuat apapun untuknya.
Orang yang bertakwa itu adalah orang2 merasa dibayangi perbuatan dosa
dan segera ingat kepada Allah.
Apabila ada yang sedang
membacakan Al Quran, maka dengarkan dan diamlah agar kamu dirahmati Allah Hati2
jangan mengobrol.. dengarkan
Ringkasan Surah Al Anfal 1-40 :
Harta Rampasan Perang itu diatur menurut ketentuan Allah dan RosulNya.
Orang2 yang beriman itu adalah orang2
yang jika dibacakan ayat2 Allah bergetar hatinya, bertambah imannya,
mengerjakan sholat, menginfakan sebagian hartanya.
Salah satu orang yang dimurkai Allah adalah orang2 yg mundur dari perang
kecuali mereka berkelok dulu untuk besiasat.
Makhluk paling buruk disisi Allah :
"Sesungguhnya
makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah
mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran), yaitu
orang-orang yang tidak mengerti."
Asbabun Nuzul Surah Al Anfal
27-28 menceritakan kisah sahabat Rosul, seorang pahlawan suku Aus yaitu Abu Lubabah yang terpeleset ketika
dirinya diperintah Allah untuk menasihati kaum Yahudi Bani Quraizah yang telah
menghianati perjanjian dengan kaum Muslimin dengan ancaman diusir dari Madinah
jika masih membangkang. Abu Lubabah bukannya menasehati malah dirinya larut
dalam kesedihan kaum wanita Yahudi yang dulunya mitra suku Aus sebelum
datangnya Islam. Rosulullah marah atas sikapnya itu dan Allah mencatatnya dalam
Al Quran Surah Al Anfal : 27-27.
Asbabun Nuzul dari Surah Al Anfal
: 31-32 yaitu Kisah pengingkaran kaum kafir Quraisy yang dipimpin Al Nadhr ibn Al Harits seorang
bangsawan Mekkah yang kaya, terpandang, dikenal dan disukai banyak orang, yang
merasa kepopulerannya akan redup dengan kehadiran Rosulullah. Dia bersama
dengan Utbah ibn Rabiah seorang ahli
diplomasi dan cerdik menguji Rosul dengan berbagai pertanyaan yang dia peroleh
dari orang akhli kitab Yahudi. Namun semua pertanyaan dapat dijawab Rosul atas
petunjuk Allah.
Alih2 mereka beriman malah
mengejek Al Quran bahkan menantang azab Allah jika Al Quran ini benar dari
Allah.
Allah Swt mengabadikannya dalam Surah Al Anfal : 31-32.
Asbabun Nuzul Surah Al Anfal 36
menceritakan seorang pemuka Mekkah yang kaya raya bernama Abu Sufyan tetapi masih kafir, dia menginfakkan hartanya untuk
membiayai pasukan perang melawan pasukan Rosulullah. Padahal putrinya sendiri
yang telah beriman menjadi Istri Rosulullah.
Atas kelakuannya ini Allah
mencatatnya dalam Surah Al Anfal : 36.
Saat Fathu Mekkah Abu Sofyan
langsung mengakui Keimanannya kepada Allah dan RosulNya.
Sebagian besar ayat2 lainnya adalah berupa peringatan Allah kepada kaum
kafir Quraisy yang mengingkari Allah dan RasulNya serta menghalangi kaum muslim
untuk beribadah kepadaNya
Ayat yang sering kita baca
digandengkan dengan Hasbunallah wa ni'mal
wakil
نِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
"Sesungguhnya
Allah pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong."
Maha
Benar Allah dengan segala FirmanNya..
LANJUT KE JUZ-10
No comments:
Post a Comment