Friday, November 30, 2018

TADABBUR SURAH AL WAQIAH

TADABBUR SURAH AL WAQIAH
Tadabbur surah Al Waqiah 
Hotel Gran Alia 1 Desember 2018
Abu Bakar pernah bertanya apa yang membuat rambutmu beruban ya Rasulullah. Kata Rasulullah, Aku dibuat tua oleh surah Al Waqiah, Huud, al Mursalat, an Naba.
Ayat 1
Jika apa yang mesti terjadi, menjadi terjadi, maknanya jika hari kiamat yang pasti terjadi akan terjadi.
Ayat 2
Tidak ada yang terhadap kejadian itu mendustakan, maknanya tidak ada yang mampu menolak datangnya dan tidak ada satupun yang mampu membantah kedatangannya
Ayat 3
Hari itu merendahkan dan meninggikan. Maknanya, orang yang mungkin ditinggikan di standar dunia akan direndahkan hari itu, tapi yang mungkin di rendahkan akan ditinggikan sesuai standar Allah.  Di dunia sesuatu yang dianggap tinggi atau rendah berubah-ubah tergantung trend nya, maka kita berpergang pada standar Allah yang tidak  berubah. Maka tanyakan kepada Allah apa yang Ia anggap tinggi dan rendah.
Ayat 4-6
Diguncangkan bumi dengan guncangan yang keras. Bumi yang berat saat ada guncangan akan mendapat tekanan yang besar dibanding sesuatu yang ringan. Kalau kita menimbang dunia pada hari itu ringan. Bumi jadi ringan, amalan jadi berat. Hari itu timbangan berbeda dengan yang kita tahu,
Zubaidah istri Harun ar Rasyid bermimpi dibebaskan dari api neraka. Orang mengira itu karena amal dia membangun saluran air untuk para jamaah haji umroh, ternyata bukan, tapi karena sedekah dia kepada orang, yang orang lain nggak tahu.
Ada ulama yang bukunya tersebar luas tapi ternyata yang menyelamatkan dia dari api neraka karena dia pernah mengajarkan al-Fatihah di kampung terpencil.
Amal yang tertinggi adalah amal yang hanya untuk Allah.
Mus'ab bin Umair saat meninggal para sahabat terharu karena dia berjasa dan kaya raya di Mekah tapi saat meninggal untuk kain penutup jenazahnya saja tidak cukup. Kata sahabat, Mus'ab pahalamu engkau nikmati semua di akhirat dan tidak ada yang engkau nikmati di dunia.
Berbuat itu untuk Allah dan caranya dengan cara yang benar
Apa yang mahal? Yang kita lakukan untuk Allah
Apa yang rendah? Yang kita lakukan untuk kita
Rasulullah pernah mendapat ghanimah 90 ribu keping emas, tapi beliau saat meninggalnya di rumahnya yang sangat sederhana, tidak ambil sedikitapiun untuk meluaskan kamarnya misalnya supaya sujudnya tidak kena kaki
Aisyah, karena beliau memahami betul nilai sesuatu yang tinggi dan rendah di mata Allah .
Jika orang meninggal diberi kesempatan kembali ke dunia maka ia akan bersedekah, kenapa? Kata sedekah dari kata shodaqo yasdiqu, siddik, membenarkan, kita yakin dengan kebenaran bahwa harta kita akan ada di akhirat.
Ayat 7
Engkau  bersama orang-orang yang engkau cintai. Ada orang Badui bilang aku sangat cinta Allah dan Rasulullah, kata Rasulullah engkah bersama dengan orang yang engkau cintai.
Di akhirat nanti ada 3 kelompok
Kelompok kanan, simbol baik, orang-orang yang berada di sebelah kanan dan menerima kitab di sebelah kanan.
Kelompok kiri, kata syumun, pesimis dan frustasi makna akar katanya. Tangan kiri menerima kitab.
Kelompok tiga, syabiq, orang duluan masuk, orang yang berlomba dan melompat,  melampaui, duluan. 
Abu Bakar hampir tidak ada kebaikan yang Abu Bakar tidak kerjakan dan lebih awal, syabiqunal syabiqun. Orang kasih sedikit dia banyak, orang tidur dia bangun.
Ada sahabat menangis karena saat Rasul sedang menggalang dana dia tidak punya uang maka ia berkata pada Allah bahwa ia tidak punya sesuatu tapi ia bilang kepada Allah bahwa ia mensedekahkan dirinya, dan langit berguncang karena sedekahnya diterima. 
Ibunya Anas bin Malik menyerahkan anaknya untuk membantu Rasulullah. Ibunya Maryam menyerahkan Maryam untuk Allah.
Apa itu zuhud? Ambil di dunia yang banyak, ambil secukupnya untuk dirimu dan yang banyak untuk orang lain. Santri disuruh isi bak mandi sampai penuh semua lalu dia mandi sedikit saja, yang lain di pakai santri yang lain.
Tidak pantas kita memikirkan dunia dengan volume yang besar, sepantasnya akhirat yang kita lebih pikirkan, Rasulullah orang yang paling mengkuatirkan akhiratnya. Umar saat mau tidur ingat mesti sholat tahajud, saat mau tidur siang inget mesti urusin umat.

Thursday, November 29, 2018

TANDA TANDA KIAMAT

TANDA TANDA KIAMAT
Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai beribu-ribu kali tapi baca ini hanya perlu 5 menit
- Kemunculan Imam Mahdi
- Kemunculan Dajjal
- Turunnya Nabi Isa (AS)
- Kemunculan Yakjuj dan Makjuj
- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur
- Pintu pengampunan akan ditutup
- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang se-benar2nya
- Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami tanda2 kiamat lainnya
- Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan
- Pemusnahan/runtuhnya Kabah
- Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap
- Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan
- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yang ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali
Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda: "Barang siapa yang mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak"
Kita boleh kirim ribuan bbm mesra, promote, bc yang terlalu penting tapi bila kirim yang berkaitan dengan ibadah mesti berpikir 2x.
Allah berfirman : "Jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari syurgaKu"
Itulah yang dimaksud dajjal yang bermata satu: Artinya hanya memikirkan duniawi daripd akhirat. 
KERUGUAN MENINGGALKAN SHALAT:
Subuh: Cahaya wajah akan pudar.
Zuhur: Berkat pendapatan akan hilang.
Ashar: Kesehatan mulai terganggu.
Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.
Isya': Kedamaian dalam tidur sukar didapatkan.
Sebarkan dengan ikhlas. tiada paksaan dalam agama. Niatkan ibadah (sebarkan ilmu walau 1 ayat)
Nasihat Kubur:
1). Aku adalah tempat yang paling gelap di antara yang gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD
2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber-SILATURAHIM ..
3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.
4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,
5). Aku yang menyempitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT
6). Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan PUASA..
7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"
Kirim ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 orang..
Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa2 saja.
Saat kamu membukanya, syaitan mulai curiga.
Saat kamu membacanya, ia gelisah.
Saat kamu memahaminya, ia kejang2.
Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, ia stroke.
Terus dan terus baca & amalkan agar syaitan stroke semuanya.
Ketika anda ingin menyebarkan .. ini, lagi2 syaitan pun mencegahnya.
Syaitan berbisik; Sudahlaaaaaah tak usah disebarkan, tak penting, buang waktu saja, tak mungkin akan dibaca
Sekecil apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya... Yang men-share ini... 

Semoga menjadi amal Aamiin...

Tuesday, November 27, 2018

PENGHUJUNG DUNIA

PENGHUJUNG DUNIA
Baca ini sambil nangis ya Allah... Lailahaillallah
Rupanya abad ini di penghujung dunia...ini penjelasannya dunia yang fana ini akan hancur...
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh, my brothers and sisters ulasan dibawah ini silahkan dibaca dan direnungkan tentang tanda2 akan terjadinya HARI KIAMAT berdasarkan firman Allah dan hadist Rasulullah saw. Silahkan dibaca dengan tenang, perlahan2 dan dipahami.  Tulisan ini adalah dari sumber Khasanah yaitu program tayangan TV7 yang disiarkan setealh sholat subuh oleh ustadznya yang membahas ini secara detail tentang tanda2 Hari Kiamat tsb. Silahkan dibaca… Insya Allah bermanfaat dan menjadikan kita akan lebih bersungguh2 beribadat untuk mendekatkan diri kita kepada Allah dan RasulNya. Aamiin Ya Rabbal’aalamiin
BENARKAH KALENDER ISLAM TIDAK SAMPAI 1500? PADAHAL SEKARANG SUDAH 1438 H? INI KAJIANNYA:
Tidak terasa kita hidup dipenghujung Jaman. Rasul SAW Berkata : Jaman itu dibagi 5
1. Jaman Nubuwwah (Jaman kenabian diawali dari Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW)
2. Jaman Khilafah l (dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).
3. Jaman Al-mulk kerajaan (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani di Turki kalau di Indonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dsbnya).
4. Jaman Jababiro (Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini). 
Fitnah-fitnah bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Orang2 yang tidak cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak tetapi bagaikan buih diatas laut (sedikit yang berjihad untuk membela Islam)... à Jaman ini sudah terjadi dan sedang kita jalani... Astaghfirullah.....
5. Jaman Khilafah ll (Jaman yang mana suasana seperi pada Jaman Rasulullah SAW, nanti umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun.
Pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS juga muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang2 Kafir/Nashoro.
Para Ulama hadits memprediksi tentang usia umur ummat Islam :
1. Ibnu Hajar Asqalani, seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yang populer diindonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.
2. Imam As-syuyuthi. Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477H
3. Ibnu Hajar Hambali, kata Beliau umur umat Islam lebih dari 140 H namun tidak sampai 1500 H
Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1439 H.
Hari kiamat tidak ada yang tahu termasuk Rasulullah SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sudah memberi bocoran tidak sampai 1500H.
Kelak diakhir jaman Allah SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yang tersisa hanyalah orang kafir yang akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).
Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yang menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi?
Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila, yang pertama kalau penyanyi wanita bermunculan dimana-mana, dan yang kedua kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana....
Saudaraku,... tanda-tanda diatas sudah muncul semua sekarang...
Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti....
Wallahu'alam....
Sudah Siapkah... Baca: Tanda Tanda Kiamat
Note: Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur dan barat sudah 100% membenarkan Peringatan Rasulullah 14 abad yang lalu...! Dan janji Allah pasti benar dan tepat...!
BADAN Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia. Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja. 
Lalu apa artinya informasi ini bagi kita?
Artinya adalah keluarnya Dajjal telah sangat dekat. Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari. Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.
Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi. 
Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan. Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain. 
Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana disebuntukan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.
Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya.
Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan.  
Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.
Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.
Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa sesama muslim dimanapun, untuk semakin bersungguh-sungguh memperbanyak amal akhirat.  ALLAHU AKBAR... !!!
Baca Juga: Tanda-Tanda Kiamat

Friday, November 23, 2018

NASIHAT UMAR KETIKA ADA GEMPA

NASIHAT UMAR KETIKA ADA GEMPA
Suatu kali di Madinah terjadi gempa bumi. Rasulullah SAW lalu meletakkan kedua tangannya di atas tanah dan berkata,  "Tenanglah … belum datang saatnya bagimu.'' Lalu, Nabi SAW menoleh ke arah para sahabat dan berkata, "Sesungguhnya Rabb kalian menegur kalian … maka jawablah (buatlah Allah ridha kepada kalian)!"
Sepertinya, Umar bin Khattab RA mengingat kejadian itu. Ketika terjadi gempa pada masa kekhalifahannya, ia berkata kepada penduduk Madinah, "Wahai Manusia, apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!"
Seorang dengan ketajaman mata bashirah seperti Umar bin Khattab bisa, merasakan bahwa kemaksiatan yang dilakukan oleh para penduduk Madinah, sepeninggal Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq telah mengundang bencana.
Umar pun mengingatkan kaum Muslimin agar menjauhi maksiat dan segera kembali kepada Allah. Ia bahkan mengancam akan meninggalkan mereka jika terjadi gempa kembali. Sesungguhnya bencana merupakan ayat-ayat Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya, jika manusia tak lagi mau peduli terhadap ayat-ayat Allah.
Imam Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Jawab Al-Kafy mengungkapkan, "Dan terkadang Allah menggetarkan bumi dengan guncangan yang dahsyat, menimbulkan rasa takut, khusyuk, rasa ingin kembali dan tunduk kepada Allah, serta meninggalkan kemaksiatan dan penyesalan atas kekeliruan manusia. Di kalangan Salaf, jika terjadi gempa bumi mereka berkata, 'Sesungguhnya Allah sedang menegur kalian'.''
Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga tak tinggal diam saat terjadi gempa bumi pada masa kepemimpinannya. Ia segera mengirim surat kepada seluruh wali negeri, Amma ba'du, sesungguhnya gempa ini adalah teguran Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya.
"Allah berfirman, 'Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). Lalu, dia mengingat nama Tuhannya, lalu ia sembahyang." ~ QS 87 Al-A'laa 87:14-15 ~ 
Lalu katakanlah apa yang diucapkan Adam AS (saat terusir dari surga), Ya Rabb kami, sesungguhnya kami menzalimi diri kami dan jika Engkau tak jua ampuni dan menyayangi kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi."
Dan katakan (pula) apa yang dikatakan Nuh AS, Jika Engkau tak mengampuniku dan merahmatiku, aku sungguh orang yang merugi.
Dan katakanlah doa Yunus AS, La ilaha illa anta, Subhanaka, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim"
Jika saja kedua Umar  ada bersama kita, mereka tentu akan marah dan menegur dengan keras, karena rentetan "teguran" Allah itu tidak kita hiraukan bahkan cenderung diabaikan. Maka, sebelum Allah menegur kita lebih keras,  inilah saatnya kita menjawab teguran-Nya. Labbaika Ya Allah, kami kembali kepada-Mu. 
Wallahu a'lam.
#muhsabahdiri

Tuesday, November 20, 2018

MEMBERSIHKAN HATI DARI NODA-NODA DOSA

MEMBERSIHKAN HATI DARI NODA-NODA DOSA
“Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan sebuah dosa, maka akan ada noktah hitam dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka hatinya akan menjadi bersih dan cemerlang. Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka bertambah noktah hitam tersebut sampai menutupi hatinya, maka itulah Roin yang disebutkan dalam firman Allah,Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” ~ QS 83 - Al Muthoffifin : 14 ~ (HR. Bukhori & Muslim)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Dari hadits di atas ada satu peringatan agar kita tidak menyepelekan sebuah dosa, karena sekecil apapun dosa yang kita lakukan akan memiliki pengaruh buruk bagi hati kita, yaitu bisa mengotori hati.
2- Dan apabila dibiarkan menumpuk terus menerus melakukan dosa dan tidak dibersihkan dengan taubat. Maka suatu saat akan menjadi roin yang akan menutupi hati. Sehingga hati menjadi kotor, merusak keindahan hati, dan cahaya ilmu serta iman tidak akan bisa menembus hati yang seperti ini.
3- Akibatnya : nasehat tidak berguna lagi, keta'atan tidak ada bekasnya, dan sudah tidak takut berbuat dosa lagi.
4- Tetapi di sisi lain Rosulullah ï·º juga memberikan petunjuk kepada kita bagaimana dan apa yang kita lakukan jika kita telah berbuat dosa agar hati kita bersih dari noktah hitam yang merusak keindahan dan memadamkan cahaya iman dalam hati. Ada tiga petunjuk yang beliau sampaikan dalam hadits ini :
1. Bertaubat
Istighfar dan taubat sering disebut beriringan. Ketika istighfar dan taubat disebut secara beriringan dalam satu ayat atau satu hadits, maka istighfar lebih dimaksudkan pada permohonan ampun, sedangkan taubat lebih pada meninggalkan sebuah dosa dan tidak akan mengulanginya lagi.
2. Meninggalkan Dosa
Ampunan hanya akan diberikan terhadap orang yang memohon ampunan dan menghentikan perbuatan maksiat yang dilakukan. 
3. Beristighfar memohon ampunan Allah
Hasan Bashri Rahimahullah berkata,
”Perbanyaklah istighfar di rumah, meja makan, jalanan, pasar, tempat berkumpul, dan di mana saja. Karena kalian tidak tahu kapan ampunan akan datang.” Wallahu a’lam. 
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Dan sesungguhnya hati mereka terhalang dari beriman kepada Al-Qur'an, tiada lain karena hati mereka telah dipenuhi dan tertutup oleh noda-noda dosa yang banyak mereka kerjakan. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka ~ QS 83 - Al-Muthaffifin :14 ~
2- Diantara sifat-sifat orang yang takwa.Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan segera Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengumpuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedangkan mereka menyadari” ~ QS 3 -  Ali-Imran :135 ~


Saturday, November 17, 2018

MEMBACA AL QUR’AN

MEMBACA AL QUR’AN
Ternyata Membaca Al Qur’an Setelah Maghrib dan Subuh Dapat Meningkatkan Kecerdasan Otak Sampai 80%.
Media Informasi Islam - Inilah kedahsyatan dan manfaat dibalik doa dan membaca Al-Qur'an setelah maghrib dan subuh. Subhanallah semoga setelah membaca artikel ini kita bisa meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin,
Tahukah Anda? Ternyata membaca Al-Qur'an sesudah maghrib & subuh itu manfaatnya luar biasa, Menurut hasil penelitian, ternyata membaca Al-Qur’an setelah waktu sholat maghrib dan subuh itu dapat tingkatkan kecerdasan otak hingga 80 %. Hal ini karena disana ada perubahan dari siang ke malam dan dari malam ke siang hari.
Diluar itu, ada tiga kesibukan sekaligus, yaitu membaca, melihat dan mendengar. Ada banyak hal yang dapat mengakibatkan seseorang itu kuat ingatan atau hafalannya, salah satunya :
Menyedikitkan makan
Membiasakan melakukan beribadah shalat malam
Dan membaca Al-Qur’an sambil saksikan pada mushaf
Tidak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan pada daya ingat manusia, dan juga berikan ketenangan pada seseorang kecuali membaca Kitab Suci Al-Qur’an. Diluar itu, membaca Al-Qur’an juga menghadirkan pahala dari Allah SWT.
Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) sukses menunjukkan bila hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, jadi seorang Muslim itu, baik mereka yang dapat berbahasa Arab maupun bukan, bisa rasakan perubahan sebagaimana berikut :
Fisiologis yang begitu besar penurunan depresi, kesedihan, mencegah berbagai jenis penyakit yaitu pengaruh umum yang dirasa beberapa orang yang menjadi objek penelitiannya
Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit pada aliran listrik.
Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bila membaca Al-Qur’an punya pengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Dalam laporan sebuah penelitian yang di sampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984 dijelaskan, Al-Qur’an dapat dibuktikan bisa menghadirkan ketenangan hingga 97 % buat mereka yang mndengarkannya. Masya Allah…
Untuk itu, mari kita mulai menyempatkan diri kita selama beberapa menit dari 24 jam di hari kita, yang didapat dari Allah SWT untuk membaca, merenungi, mentadaburi dan mengerti isi yang ada didalam Kitab Suci Al-Qur’an.
Semoga Bermanfaat..dan niat kita amalkan dan sampaikan kepada saudara kita ya biar sampai ke akhirat ! 
Aamiin Ya Rabbal’aalamiin
M. Rusli Abdillah: AKIBAT MEMBACA ALQURAN TERUS MENERUS
Berkata Abdul Malik bin Umair: "Satu-satunya manusia yang tidak tua (awet muda) dan tidak pelupa  adalah orang yang selalu membaca Al-Quran. Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-Quran".
Berkata Al-imam Qurtubi : "Barang siapa yang membaca Al-Quran,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun.
Imam Besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahullah: "Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau tinggalkan, karena sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan dimudahkan setara dengan yang kamu baca".
Berkata Ibnu Solah: “Bahwasannya para malaikat tidak diberi keutamaan untuk membaca Al-Quran,  oleh karena itu para malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari bacaan manusia”
Berkata Abu Zanad: "Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah SAW. sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan padanya ada yang membaca Al-Quran"
Berkata sebagian ahli tafsir: "Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-Quran maka kita akan dibanjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".
"Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiqnya kepada Kami dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-Quran dan mengamalkan kandungannya". 
Bila anda cinta pada Al-Quran maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Al-Quran maka pahala akan mengalir pada anda.
JADIKAN ALQURAN TEMAN DI DUNIA DAN  PENOLONG DI AKHERAT
Aamiin Allohumma Aamiin

Wednesday, November 14, 2018

MEMAHAMI 2 JENIS REJEKI

MEMAHAMI 2 JENIS REJEKI
“Alhamdulillah, baru saja dapat rezeki”
Ketika mendengar kalimat ini, kebanyakan orang berpikir bahwa obyek yang sedang dibicarakan dalam kalimat tersebut adalah rezeki duniawi, lebih khusus lagi adalah rezeki berupa harta. 
Kalau kita mau mencermati, sebenarnya rezeki berupa harta adalah sebagian saja dari rezeki yang Allah berikan kepada makhluk-Nya. 
Namun, sifat kebanyakan manusia yang jauh dari rasa syukur dan lebih berorientasi dengan gemerlap dunia yang fana, terkadang hanya membatasi rezeki dengan harta duniawi semata. Padahal sesungguhnya Allah Ta’ala telah banyak memberi rezeki kepada manusia dengan bentuk yang beragam.
Rezeki Umum dan Rezeki Khusus
Rezeki yang Allah berikan kepada makhluk ada dua bentuk :
1. Rezeki yang sifatnya umum (الرزق العم )
Yakni segala sesuatu yang memberikan manfaat bagi badan,  berupa harta, rumah, kendaraan,  kesehatan, dan selainnya, baik berasal dari yang halal maupun haram. 
Rezeki jenis ini Allah berikan kepada seluruh makhluk-Nya, baik orang muslim maupun orang kafir.
Banyaknya pemberian jenis rezeki yang pertama ini tidak menunjukkan kemuliaan seseorang di sisi Allah. Begitu pula sedikitnya rezeki dunia yang Allah berikan kepada seseorang tidak menunjukkan kehinaan orang tersebut. 
Allah Ta’ala berfirman,
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” ~ QS 89 - Al Fajr :15-16 ~
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta’ala berfirman mengingkari keyakinan (sebagian) manusia. (Maksud ayat ini) bahwasanya jika Allah meluaskan rezeki mereka tujuannya adalah untuk menguji mereka dengan rezeki tersebut. Sebagian orang meyakini bahwa rezeki dari Allah merupakan bentuk pemuliaan terhadap mereka. Namun yang benar bukanlah demikian, bahkan rezeki tersebut merupakan ujian dan cobaan untuk mereka, 
Sebagaimana firman Allah :
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar”  ~ QS 23 - Al Mu’minun : 55-56 ~
Demikian pula sebaliknya. Jika Allah memeberinya cobaan dan mengujinya dengan menyempitkan rezekinya, sebagian orang menyangka Allah sedang menghinakannya. 
Maka Allah katakan : { Ùƒَلا } (sekali-kali tidak). Yang dimaksud bukanlah seperti persangkaan mereka. Allah memberikan harta kepada orang yang Allah cintai dan kepada orang yang tidak Allah cintai. Allah juga menyempitkan harta terhadap orang yang Allah cintai maupunn orang yang tidak dicintai-Nya.  
Sesungguhnya semuanya bersumber pada ketaatan kepada Allah pada dua kondisi tersebut (baik ketika mendapat rezeki yang luas maupun rezeki yang sempit). Jika seseorang  kaya (mendapat banyak rezeki harta) dia bersyukur kepada Allah dengan pemberian tersebut, dan jika miskin (sempit rezeki) dia bersabar.” (Tafsiru al Quran al ‘Adzim, Imam Ibnu Katsir rahimahullah)
Banyak sedikitnya rezeki duniawi adalah ujian semata, bukan standar kecintaan Allah terhadap hamba. 
Rezeki harta sebagai ujian Allah atas hamba-Nya, untuk mengetahui siapakah di antara hambanya yang bersyukur dan bersabar.
2. Rezeki yang sifatnya khusus (الرزق الخاص )
Yakni segala sesuatu yang membuat tegak agama seseorang. Rezeki jenis ini berupa ilmu yang bermanfaat dan amal shalih serta semua rezeki halal yang membantu seseorang untuk taat kepada Allah.
Inilah rezeki yang Allah berikan khusus kepada orang-orang yang dicintai-Nya. Inilah rezeki yang hakiki, yang menghantarkan seseorang akan mendpat kebahagiaan dunia akherat.
Rezeki jenis ini Allah khususkan bagi orang-orang mukmin. Allah menyemprunakan keutamaan bagi mereka, dan Allah anugerahkan bagai mereka surga di hari akhir kelak.  
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya.“ ~ QS 65 - Ath Thalaaq : 11 ~
Dan juga firman-Nya :
“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) syurga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya.“  ~ QS 38 – Shaad : 49-54 ~
Hanya Allah Pemberi Rezeki
Di antara nama-nama Allah adalah “Ar Rozzaq” dan “ Ar Rooziq”. 
Nama “Ar Rozzaq” terdapat dalam firman Allah,
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh”  ~ QS 51 -  Adz Dzariyat : 58 ~
Sedangkan nama “Ar Rooziq” terdapat dalam firman-Nya,
Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki”  ~ QS 62 - Al Jumu’ah: 11 ~
Dan juga firman-Nya,
“Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki”  ~ QS 22 -   Al Hajj : 58 ~
Dari nama Allah Ar Rozzaq dan Ar Rooziq terkandung didalamnya sifat rezeki {الرزقُ} (ar ruzqu). Dalam siifat ar ruzqu bagi Allah, terkandung di dalamnya dua makna, yaitu :
~ banyaknya rezeki yang Allah berikan pada setiap makhluk, dan 
~ banyak/luasnya jumlah makhluk yang mendapat rezeki dari-Nya :
1. Rezeki yang banyak
Maksudnya rezeki yang Allah berikan kepada setiap makhluknya sangat banyak. Masing-masing makhluk Allah mendapat jatah rezeki yang banyak.  
Kita sebagai manusia mendapat rezeki berupa nikmat yang sangat banyak. Nikmat sehat, anggota tubuh yang sempurna,  tempat tinggal, keluarga, harta, dan masih banyak nikmat-nikmat yang lainnya. Itu semua merupakan rezeki dari Allah  yang sangat banyak dan tak terhingga. 
Allah Ta’ala berfirman :
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”  ~ QS 14 - Ibrahim : 34 ~
2. Rezeki yang luas
Rezeki yang Allah berikan meliputi seluruh makhluk-Nya sesuai dengan kondisinya masing-masing. Masing-masing setiap makhluk mendapat rezeki yang banyak dari Allah. 
Manusia, jin, seluruh binatang dan tumbuhan, serta semua yang ada di langit dan di bumi mendapat rezeki dari Allah. Seluruh makhluk tersebut dipenuhi rezekinya oleh Allah semata. Ini menunjukkan luasnya rezeki yang Allah berikan pada makhluk-Nya. 
Allah berfirman :
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberinya rezeki“  ~ QS 11 -  Huud : 6 ~
Semangatlah Mencari Rezeki
Saudarakau, ingatlah bahwa rezeki tidaklah sebatas harta dunia. Ilmu yang bermanfaat adalah rezeki, kemudahan untuk beramal shalih adalah rezeki, istri yang shalihah adalah rezeki, anak-anak juga termasuk rezeki. Kewajiban kita untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang Allah berikan. 
Bahkan rezeki yang hakiki adalah rezeki yang dapat menegakkan agama kita sehingga mengantarkan kita selamat di akherat. Inilah rezeki yang sesungguhnya. Rezeki yang hanya Allah berikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya.
Maka saudaraku, setelah kita mengetahui bahwa ilmu dan amal shalih termasuk rezeki yang bermanfaat, kita hendaknya bersemangat untuk menggapainya. 
Sebagaimana kita bersemangat dan bahkan menghabiskan waktu kita untuk mengais rezeki dunia, mestinya kita juga semangat untuk mencari rezeki yang lebih bermanfaat, yaitu ilmu dan amal shalih. Rezeki yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akherat kita.
Rezeki telah Ditentukan
Perlu diperhatikan, bahwa seluruh rezeki bagi makhluk  telah Allah tentukan. Kaya dan miskin, sakit dan sehat, senang dan susah, termasuk juga ilmu dan amal shalih seseorang pun telah ditentukan. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘Alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi Mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya. 
Maka demi Allah yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. 
Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (HR. Bukhari 3208 dan HR.Muslim 2643)
Dengan mengetahui hal ini, bukan berarti kita pasrah dan tidak berusaha mencari rezeki. 
Sebagian orang memiliki anggapan yang salah dalam memahami hal ini. Mereka hanya pasrah terhadap takdir tanpa melakukan usaha sama sekali. 
Sunngguh, ini adalah kesalahan yang nyata.  Bukankah Allah juga memerintahkan kita untuk mengambil sebab dan melarang kita dari bersikap malas? 
Apabila kita sudah mengambil sebab dan mendapatkan hasil yang tidak kita inginkan, maka kita tidak boleh sedih dan berputus asa, termasuk dalam mencari rezeki, karena semuanya sudah merupakan ketetapan Allah.  
Oleh karena itu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah dan jangalah kamu malas! Apabila kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan : Seaindainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’, tetapi katakanlah: ‘Qoddarullahu wa maa sya’a fa’ala” (HR. Muslim 2664)
Semoga tulisan rigkas ini bermanfaat. Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad
Referensi Utama :
Syarhu al ‘Aqidah al Waashitiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah
Fiqhu al Asmai al Husna, Syaikh ‘Abdurrozaq bin ‘Abdil Muhsni al Badr hafidzahullah
Penulis: dr. Adika Mianoki