Monday, August 26, 2019

S H O L A T

KAJIAN AL QUR’AN

S H O L A T

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 6 Agustus 2019

Topik kajian kali ini membahas tentang S H O L A T dalam surat Al Baqarah : 138  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 138: Sholat karena Allah (semua sholat termasuk sholat ashar (wusta). Ada yang berpendapat kalau wusta itu sholat subuh.

QS 2 : 196; Berhaji karena Allah. Berhaji ada 3 cara: 1. Haji dulu baru umroh (haji ifrot). 2. Haji dan umroh digabung jadi satu (haji qirot). 3. Umroh dulu baru haji (haji tamatu)

QS 4 : 34; Qoonitaatun = taat

QS 4 : 142; Sholatnya orang munafik hanya ingin dipuji manusia, bujan untuk Allah. Mereka menipu, namu Allah membalas tipuan orang munafik itu.

QS 13 : 11; Bagi manusia ada malaikat yang menjaganya dari depan dan belakang.

QS 17 : 78; Laksanakan sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam – footnote 865]

QS 30 : 17-18; Tentang sholat 5 waktu. Footnote: tentang makna bertasbih. Footnote 1168] Maksud bertasbih dalam ayat 17 ialah bersembahyang. Ayat-ayat 17 dan 18 menerangkan tentang waktu sholat yang lima

QS 33 : 35; Sholat yang khusyuk dan taat (bukan karena manusia) taat kepada Allah.

QS 50 : 17-18; Ada 2 malaikat di waktu subuh.

QS 82 : 10-12; Ada malaikat yang mengawasi dan ada malaikat yang mencatat  

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang S H O L A T

(138)Shibghah Allah Footnote [91]. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah. ~QS (2) Al Baqarah : 138~

Footnote [91] Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah; Celupan Allah yang berarti iman kepada Allah (agama) yng tidak disertai dengan kemusyrikan

----------------------------------------------------------------------------------------------

(196)Dan sempurnakanlah ibadat haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung [terhalang oleh musuh atau karena sakit], maka [sembelihlah] korban [120] yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu [121] sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya [lalu ia bercukur], maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah [merasa] aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji [di dalam bulan haji], [wajiblah ia menyembelih] korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan [binatang korban atau tidak mampu], maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari [lagi] apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh [hari] yang sempurna. Demikian itu [kewajiban membayar fidyah] bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada [di sekitar] Masjidil Haram [orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah]. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.”  ~QS (2) Al-Baqarah : 196~

[120] Yang dimaksud dengan kurban di sini ialah menyembelih binatang kurban sebagai pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya dalam ibadah haji

[121] Mencukur kepala adalah salah satu pekerjaan wajib dalam haji, sebagai tanda selesai ihram

---------------------------------------------------------------------------------------------

(34)Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri [289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara [mereka] [290]. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya [291], maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya [292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ~QS (4) An-Nisaa’ : 34~

[289] Maksudnya: tidak berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya

[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli istrinya dengan baik

[291] Nusyuz: yaitu meninggalkan kewajiban bersuami istri. Nusyuz dari pihak istri seperti meninggalkan rumah tanpa ijin suami.

[292] Maksudnya: untuk memberi pelajaran kepada istri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasihat, bila nasihat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. Bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------

(142)Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka [364]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya [365] [dengan shalat] di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali [366].  ~QS (4) An-Nisaa’ : 142~

[364] Maksudnya: Allah membeiarkan mereka dalam pengakuanberiman, sebabitu mereka dilayani sebagai melayani para mukmin. Dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka.

[365] Riya ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk mencari keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat

[366] Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-kali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang

----------------------------------------------------------------------------------------------

(11)Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah [767] Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia  ~QS (13) Ar-Ra’d : 11~

[767] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini adalah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah.

[768] Tuhan tidak akan meribah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka

---------------------------------------------------------------------------------------------

(78)Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan [dirikanlah pula shalat] subuh. [865] Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan [oleh malaikat].”  ~QS (17) Al-Israa’ : 78~

[865] Ayat ini menerangkan tentang waktu sholat yang lima. Tergelincir matahari untuk waktu sholat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu sholat Maghrib an Isya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(17)Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh,

(18) dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur [1168].”  ~QS (30) Ar-Rum : 17-18~

[1168] Maksud bertasbih dalam ayat 17 ialah bersembahyang. Ayat-ayat 17 dan 18 menerangkan tentang waktu sholat yang lima

----------------------------------------------------------------------------------------------

(35)Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min [1219], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut [nama] Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.  ~QS (33) Al-Ahzab : 35~

[1219] Yang dimaksud dengan orang “muslim” di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang “mu’min’ di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(17) [yaitu] ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

(18) Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.  ~QS (50) Qaf : 17-18~

-----------------------------------------------------------------------------------------------

(10)Padahal sesungguhnya bagi kamu ada [malaikat-malaikat] yang mengawasi [pekerjaanmu],

(11) yang mulia [di sisi Allah] dan yang mencatat [pekerjaan-pekerjaanmu itu],

(12) mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.  ~QS (82) Al-Infitar : 10-12~

----------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 6 Agustus 2019

KE KAJIAN BERIKUTNYA : AYAT-AYAT MUHKAMAT DAN MUTASYABIHAT

Wednesday, August 21, 2019

MUSYRIKIN DAN MUSLIMIN (2)

KAJIAN AL QUR’AN

MUSYRIKIN DAN MUSLIMIN (2)

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 28-Mei-2019

Topik kajian kali ini membahas tentang kaum MUSYRIKIN DAN MUSLIMIN dalam surat Ali Imran : 151-152  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 151-152: Allah akan memasukkan rasa takut ke dalam hati orang kafir, karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang bukan keterangan Allah à mereka akan masuk neraka, seburuk-buruknya tempat

QS 3 : 110-111; Islam = umat terbaik. Orang kafir mengganggu (kecil), jadi Islam tidak perlu takut karena gangguan-gangguan kecil atau celaan itu.

QS 3 : 95; Ikuti agama Ibrahim (Islam)

QS 3 : 32; Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya

QS 4 : 59; Taatilah Nabi Muhammad (Islam)

QS 4 : 80; Taatilah Allah dan Rasul Muhammad (Islam)

QS 6 : 145; Nabi Mujammad tidak diberikan wewenang untuk mengharamkan sesuatu selain Allah. Sesuatu yang haram (daging hewan mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi, hewab yang isembelih yidak ats nama Allah) Allah yang menentukan

QS 8 : 41; Pampasan perang 1/5 bagian untuk Allah

QS 8 : 69; Makanlah dari pampasan perang (halal dan baik)

QS 16 : 123; Ikuti agama Ibrahim (Islam)

QS 22 : 78; Taatilah Nabi Muhammad (Islam)

QS 24 : 54; Taatilah Allah dan Rasul Muhammad (Islam)

QS 33 : 48; Jangan hiraukan, atau menuruti gangguan orang kafir dan bertawakal-lah kepada Allah.

QS 53 : 19-23; Orang kafir menciptakan berhala-berhala dan memberinya nama, ada berhala laki ada yang perempuan padahal Allah tidak memberikan keterangan seperti itu, hanya dari nenek moyang mereka.

5 Hal yang diberikan oleh Allah kepada Rasulullah:

1.   Ditolong Allah dengan menjadikan rasa takut pada musuh kamu muslimin

2.   Dijadikan tanah/bumi sebagai tempat sujud (sholat)/wudhu (tayamum).

3.   Dihalalkan pampasan perang untuk umat Rasulullah (sebelumnya tidak). Lihat QS 8 : 41 dan QS 8 : 69

4.   Diberi hak untuk memberi syafaat (pertolongan) pada hari kiamat pada orang beriman.

5.   ... ?

Setiap kaum masing-masing Nabi diperintahkan untuk menyembah Allah

-      QS 7 – 59 à Nabi Nuh – kepada umatnya

-      Qs 7 : 65 à Nabi Hud – kepada umatnya

-      QS 7 : 73 à Nabi Saleh – kepada umatnya

-      QS 7 : 80 à Nabi Luth – kepada umatnya

-      QS 3 47-49 à Nabi Isa – kepada umatnya

-      QS 61 : 6 à Nabi Isa – kepada umatnya

-      QS 5 : 20 à Nabi Musa – kepada umatnya

-      QS 21 : 51 à Nabi Ibrahim – kepada umatnya

-      QS 34 :28 à Muhammad – kepada semua manusia

-      QS 7 : 158 à Muhammad – kepada semua manusia

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang KAUM MUSYIRIKIN DAN MUSLIMIN


(151)Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.

(152) Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah [Rasul] sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah mema’afkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia [yang dilimpahkan] atas orang-orang yang beriman ~QS (3) Ali-Imran : 151-152~

---------------------------------------------------------------------------------

(32)Katakanlah: "Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". ~QS (3) Ali-Imran : 32~

---------------------------------------------------------------------------------

(95)Katakanlah: "Benarlah [apa yang difirmankan] Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.”  ~QS (3) Ali-Imran : 95~

---------------------------------------------------------------------------------

(110)Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

(111) Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang [kalah]. Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.”  ~QS (3) Ali-Imran : 110-111~

---------------------------------------------------------------------------------

(59)Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul [Nya], dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah [Al Qur’an] dan Rasul [sunnahnya], jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama [bagimu] dan lebih baik akibatnya.”  ~QS (4) An-Nisaa’ : 59~

----------------------------------------------------------------------------------

(80)Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling [dari keta’atan itu], maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”  ~QS (4) An-Nisaa’ : 80~

----------------------------------------------------------------------------------

(145)Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak [pula] melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ~QS (6) Al-An’am : 145~

----------------------------------------------------------------------------------

(41)[Tidak], tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdo’a kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan [dengan Allah]”  ~QS (8) Al-Anfal : 41~

-----------------------------------------------------------------------------------

(69)Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi [kewajiban mereka ialah] mengingatkan agar mereka bertakwa.”  ~QS (8) Al-Anfal : 69~

-----------------------------------------------------------------------------------

(123)Kemudian Kami wahyukan kepadamu [Muhammad]: "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”  ~QS (16) An-Nahl : 123~

-----------------------------------------------------------------------------------

(78)Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. [Ikutilah] agama orang tuamu Ibrahim. Dia [Allah] telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu dan [begitu pula] dalam [Al Qur’an] ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.”  ~QS (22) Al-Hajj : 78~

-----------------------------------------------------------------------------------

(54)Katakanlah: "Ta’atlah kepada Allah dan ta’atlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu ta’at kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan [amanat Allah] dengan terang.”  ~QS (24) An-Nur  : 54~

--------------------------------------------------------------------------------

(48)Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.”  ~QS (33) As-Sajdah : 48~

---------------------------------------------------------------------------------

(19)Maka apakah patut kamu [hai orang-orang musyrik] menganggap Al Lata dan Al Uzza,

(20) dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian [sebagai anak perempuan Allah]?

(21) Apakah [patut] untuk kamu [anak] laki-laki dan untuk Allah [anak] perempuan? 

(22)Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.

23) Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk [menyembah] nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.”  ~QS (53) An-Najm : 19-23~

-----------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 28-Mei-2019

KE KAJIAN SELANJUTNYA : SHOLAT

Friday, August 16, 2019

MUSYRIKIN & MUSLIMIN (1)

KAJIAN AL QUR’AN

MUSYRIKIN & MUSLIMIN (1)

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 27-Mei-2019

Topik kajian kali ini membahas tentang MUSYRIKIN & MUSLIMIN dalam surat Ali Imran : 151  dan Ali Imran : 172-175  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 151: Allah akan memasukkan rasa takut ke dalam hati orang kafir, karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang bukan keterangan Allah à mereka akan masuk neraka, seburuk-buruknya tempat

QS 3 : 172-173; Orang yang taat kepada Allah akan mendapat pahala yang besar. Orang Quraish di issue-kan akan menyerang kaum muslim à kaum muslim malah bertambah kuat imannya à Allah menjadi penolong yang terbaik.

QS 3 : 174-175; Lihat catatan kaki [251] tentang Perang Badarr Qubro

QS 4 : 36; Perangi orang musyrikin semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu

QS 5 : 6; Tata cara sholat dan tayamum

QS 7 : 192-193; Berhala tidak bisa menciptakan sesuatu, tidak bisa menolong, bahkan untuk menolong dirinya sendiri.

Hadist: Hal yang diberikan Allah kepada Rasulullah:

1.   Ditolong oleh Allah dengan menjadikan rasa takut dihinggapi oleh musuh

2.   Dijadikan tanah bumi sebagai tempat sujud/wudhu

QS 7 : 196-198; Allah pelindung orang saleh, berhala tidak sanggup menolongmu walaupun diseru dan disembah, berhala tidak bisa mendengar dan melihat.

QS 9 : 36; Perangi orang musyrikin senuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu

QS 22 : 39; Boleh berperang jika diperangi/diserang.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang KAUM MUSYRIKIN DAN  MUSLIMIN

(151)Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.” ~QS (3) Ali Imran : 151~

------------------------------------------------------------------------

(172) [Yaitu] orang-orang yang menta’ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka [dalam peperangan Uhud]. Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.

(173) [Yaitu] orang-orang [yang menta’ati Allah dan Rasul] yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” ~QS (3) Ali Imran : 172-173~

------------------------------------------------------------------------

(174)Maka mereka kembali dengan ni’mat dan karunia [yang besar] dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar [251]. (175) Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti [kamu] dengan kawan-kawannya [orang-orang musyrik Quraisy], karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” ~QS (3) Ali Imran : 174-175~

Footnote [251] Ayat 172, 173, 173 dan 174 diatas membicarakan tentang peristiwa Perang Badar Shughra (Badar kecil) yang terjadi setahun setelah Perang Uhud. Sewaktu meningglkan perang Uhud itu, Abu Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang Nabi dan sahabat-sahabat beliau bahwa dia bersedia bertemu kembali dengan kaum muslimin pada tahun berikutnya di Badar. Tetapi karea tahun itu (4H) musim paceklik dan Abu Sufyan sendiri merasa takut, maka dia beserta tentaranya tidak jadi meneruskan perjalanan ke ke Badar, lalu dia menyuruh Nu’aim Ibnu Mas’ud dan kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. Namun demikian, Nabi, beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. Oleh karena tidak terjadi perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, maka kaum muslimin melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini mereka bawa pulan ke Madinah seperti yang tersebut dalam ayat 174 ~QS (3) Ali Imran : 174-175~

------------------------------------------------------------------------

(36)Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil  dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,”  ~QS (4) An Nisaa’ : 36~

--------------------------------------------------------------------------

(6)Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan [basuh] kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit  atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air [kakus] atau menyentuh  perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik [bersih]; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” ~QS (5) Al Ma’idah : 6~

--------------------------------------------------------------------------

(192)Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.

(193) Dan jika kamu [hai orang-orang musyrik] menyerunya [berhala] untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja [hasilnya] buat kamu menyeru mereka ataupun kamu berdiam diri.” ~QS (7) Al A’raf : 192-193~

----------------------------------------------------------------------------

(196)Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab [Al Qur’an] dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. 

(197) Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri."

(198) Dan jika kamu sekalian menyeru [berberhala-berhala] untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat.” ~QS (7) Al A’raf: 196-198~

------------------------------------------------------------------------------

(36)Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah [ketetapan] agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” ~QS (9) Ar Taubah : 36~

-------------------------------------------------------------------

(39)Telah diizinkan [berperang] bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” ~QS (22) Al Hajj : 39~

-------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin, 27-Mei-2019

KE KAJIAN SELANJUTNYA : MUSYRIKIN DAN MUSLIMIN (2) 

Monday, August 12, 2019

PELINDUNG, PENOLONG DAN PEMIMPIN

KAJIAN AL QUR’AN

PELINDUNG, PENOLONG DAN PEMIMPIN

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 21-Mei-2019

Topik kajian kali ini membahas tentang PELINDUNG, PENOLONG DAN PEMIMPIN dalam surat Ali Imran : 138-139  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 149-150: Jangan ikut orang kafir, bisa jadi murtad dan merugi. Ikuti Allah, karena Alah penolong terbaik

QS 3 : 172-173; Orang kafir mengalami kekalahan dalam perang Badar

QS 3 : 174-175; Lihat catatan kaki [251]

QS 3 : 116-117; Orang kafir bisa/boleh berinfaq

QS 4 : 138-139; Auliya = Pemimpn. Orang-orang munafik menjadikan orang kafir sebagai pemimpin (Allaziina yattakhizuunal-kaafiriina auliyaaa-a ming duunil-muminiin)

QS 5 : 51; Yahudi dam Nasrani jangan dijadikan teman setia (aulia)

QS 5 : 55-56; Penolong : Allah, Rasul-rasul, orang-orang yang beriman.

QS 5 : 57; Wali = pemimpin, Aulia = pemimpin

QS 8 : 40; Ni’mal-maulaa wa ni’man-nashiir = Sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong

Qs 9 : 91-93; Yang berperang adalah orang kaya. Orang yang tidak punya biaya tidak ikut berperang. Tidak punya kendaraan, mereka sedih karena tidak ikut berperang. Ada orang kaya tapi tidak mau berperang (munafik), Allah mengunci hati mereka.

QS 10 : 62-64; Ingatlah wali-wali Allah = kekasih-kekasih Allah, yaitu orang-orang yang beriman dan senantiasa bertaqwa.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang PELINDUNG, PENOLONG DAN PEMIMPIN. 

(172) [Yaitu] orang-orang yang menta’ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka [dalam peperangan Uhud]. Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.

(173) [Yaitu] orang-orang [yang menta’ati Allah dan Rasul] yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia [4] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."” ~QS (3) Ali Imran : 172-173~

--------------------------------------------------------------------------------

(174)Maka mereka kembali dengan ni’mat dan karunia [yang besar] dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar [251].

 (175) Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti [kamu] dengan kawan-kawannya [orang-orang musyrik Quraisy], karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” ~QS (3) Ali Imran : 174-175~

Footnote [251] Ayat 172, 173, 173 dan 174 diatas membicarakan tentang peristiwa Perang Badar Shughra (Badar kecil) yang terjadi setahun setelah Perang Uhud. Sewaktu meningglkan perang Uhud itu, Abu Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang Nabi dan sahabat-sahabat beliau bahwa dia bersedia bertemu kembali dengan kaum muslimin pada tahun berikutnya di Badar. Tetapi karea tahun itu (4H) musim paceklik dan Abu Sufyan sendiri merasa takut, maka dia beserta tentaranya tidak jadi meneruskan perjalanan ke ke Badar, lalu dia menyuruh Nu’aim Ibnu Mas’ud dan kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. Namun demikian, Nabi, beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. Oleh karena tidak terjadi perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, maka kaum muslimin melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini mereka bawa pulan ke Madinah seperti yang tersebut dalam ayat 174

-------------------------------------------------------------------------------

(116) “Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 

(117) Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” ~QS (3) Ali Imran : 116-117~

--------------------------------------------------------------------------------

(138)Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,

(139) [yaitu] orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” ~QS (4) An Nisaa’ : 138-139~

---------------------------------------------------------------------------------

(51)Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin [mu]; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” ~QS (5) Al Ma’idah : 51~

----------------------------------------------------------------------------------

(55)Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk [kepada Allah].

(56) Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut [agama] Allah itulah yang pasti menang.” ~QS (5) Al Ma’idah : 55-56~

---------------------------------------------------------------------------------

(57)Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, [yaitu] di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir [orang-orang musyrik]. Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” ~QS (5) Al Ma’idah : 57~

---------------------------------------------------------------------------------

(40)Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” ~QS (8) Al Anfal : 40~

---------------------------------------------------------------------------------

(91)Tiada dosa [lantaran tidak pergi berjihad] atas orang-orang yang lemah, atas orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,

(92) dan tiada [pula dosa] atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu", lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.

(93) Sesungguhnya jalan [untuk menyalahkan] hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama-sama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui [akibat perbuatan mereka]” ~Qs (9) At Taubah : 91-93~

------------------------------------------------------------------------------

(62)Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati.

(63) [Yaitu] orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.

(64) Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan [dalam kehidupan] di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat [janji-janji] Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” ~QS (10) Yunus : 62-64~

----------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 21-Mei-2019

KE KAJIAN SELANJUTNYA : MUSYRIKIN & MUSLIMIN (1)