TADABBUR SURAH AL WAQIAH
Tadabbur surah Al
Waqiah
Hotel Gran Alia 1 Desember 2018
Abu Bakar pernah
bertanya apa yang membuat rambutmu beruban ya Rasulullah. Kata Rasulullah, Aku
dibuat tua oleh surah Al Waqiah, Huud, al Mursalat, an Naba.
Ayat 1
Jika apa yang mesti
terjadi, menjadi terjadi, maknanya jika hari kiamat yang pasti terjadi akan
terjadi.
Ayat 2
Tidak ada yang terhadap kejadian itu mendustakan, maknanya tidak ada yang
mampu menolak datangnya dan tidak ada satupun yang mampu membantah kedatangannya
Ayat 3
Hari itu merendahkan dan
meninggikan. Maknanya, orang yang
mungkin ditinggikan di standar dunia akan direndahkan hari itu, tapi yang mungkin
di rendahkan akan ditinggikan sesuai standar Allah. Di dunia sesuatu yang
dianggap tinggi atau rendah berubah-ubah tergantung trend nya,
maka kita berpergang pada standar Allah yang tidak berubah. Maka tanyakan
kepada Allah apa yang Ia anggap tinggi dan rendah.
Ayat 4-6
Diguncangkan bumi dengan
guncangan yang keras. Bumi yang berat saat ada guncangan akan mendapat tekanan yang
besar dibanding sesuatu yang ringan. Kalau kita menimbang dunia pada hari itu
ringan. Bumi jadi ringan, amalan jadi berat. Hari itu timbangan berbeda dengan yang
kita tahu,
Zubaidah istri Harun ar
Rasyid bermimpi dibebaskan dari api neraka. Orang mengira itu karena amal dia
membangun saluran air untuk para jamaah haji umroh, ternyata bukan, tapi karena sedekah dia kepada orang,
yang orang lain nggak tahu.
Ada ulama yang bukunya
tersebar luas tapi ternyata yang menyelamatkan dia dari api neraka karena dia
pernah mengajarkan al-Fatihah di kampung
terpencil.
Amal yang tertinggi adalah amal yang hanya untuk Allah.
Mus'ab bin Umair saat
meninggal para sahabat terharu karena dia berjasa dan kaya raya di Mekah tapi saat meninggal untuk kain penutup
jenazahnya saja tidak cukup. Kata sahabat, Mus'ab pahalamu engkau nikmati semua
di akhirat dan tidak ada yang engkau nikmati di dunia.
Berbuat itu untuk Allah
dan caranya dengan cara yang benar
Apa yang mahal? Yang
kita lakukan untuk Allah
Apa yang rendah? Yang
kita lakukan untuk kita
Rasulullah pernah mendapat ghanimah 90 ribu keping emas, tapi beliau saat
meninggalnya di rumahnya yang sangat sederhana, tidak ambil sedikitapiun untuk meluaskan
kamarnya misalnya supaya sujudnya tidak kena kaki
Aisyah, karena beliau
memahami betul nilai sesuatu yang tinggi dan rendah di mata Allah .
Jika orang meninggal
diberi kesempatan kembali ke dunia maka ia akan bersedekah, kenapa? Kata
sedekah dari kata shodaqo yasdiqu, siddik, membenarkan, kita yakin dengan
kebenaran bahwa harta kita akan ada di akhirat.
Ayat 7
Engkau bersama
orang-orang yang engkau cintai. Ada orang Badui bilang aku sangat cinta Allah dan Rasulullah,
kata Rasulullah engkah bersama dengan orang yang engkau
cintai.
Di akhirat nanti ada 3
kelompok
Kelompok kanan, simbol
baik, orang-orang yang berada di sebelah kanan dan
menerima kitab di sebelah kanan.
Kelompok kiri, kata
syumun, pesimis dan frustasi makna akar katanya. Tangan kiri menerima kitab.
Kelompok tiga, syabiq,
orang duluan masuk, orang yang berlomba dan melompat, melampaui,
duluan.
Abu Bakar hampir tidak
ada kebaikan yang Abu Bakar tidak kerjakan dan lebih awal,
syabiqunal syabiqun. Orang kasih sedikit dia banyak, orang tidur dia bangun.
Ada sahabat menangis karena
saat Rasul sedang menggalang dana dia tidak punya uang maka ia berkata pada
Allah bahwa ia tidak punya sesuatu tapi ia bilang kepada Allah bahwa ia
mensedekahkan dirinya, dan langit berguncang karena sedekahnya diterima.
Ibunya Anas bin Malik menyerahkan anaknya untuk
membantu Rasulullah. Ibunya Maryam menyerahkan Maryam untuk Allah.
Apa itu zuhud? Ambil di dunia yang banyak,
ambil secukupnya untuk dirimu dan yang banyak untuk orang lain. Santri disuruh isi bak mandi sampai penuh semua lalu
dia mandi sedikit saja, yang lain di pakai santri yang
lain.
Tidak pantas kita memikirkan
dunia dengan volume yang besar, sepantasnya akhirat yang kita lebih pikirkan, Rasulullah
orang yang paling mengkuatirkan akhiratnya. Umar saat mau tidur ingat mesti
sholat tahajud, saat mau tidur siang inget mesti urusin umat.
No comments:
Post a Comment