Saturday, March 31, 2018

KEIMANAN DAN PARA NABI DAN RASUL

KAJIAN AL QUR’AN
KEIMANAN DAN PARA NABI DAN RASUL
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Jum’at, 30 Maret 2018
Topik kajian membahas tentang Keimanan dan Para Nabi dan Rasul (Al Baqarah : 285, serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan Riba
QS 2 : 285; Nabi Muhammad beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan dari Tuhannya. Orang-orang beriman adalah yang beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Orang beriman berikrar untuk tidak mebeda-bedakan antara para rasul-Nya. Mereka mendengar dan taat.
Pengertian mukminin : orang imannya bersatu dengan dirinya. Kalau amanu, artinya orang beriman (belum tentu keimanan menyatu dengan dirinya. Analoginya: Penyanyi dan menyanyi.
Mukminin beriman kepada semua rasul, walupun masing-masing memiliki keistimewaan sendiri-sendiri.
Tidak semua nabi keturunannya baik/beriman, seperti halnya Nabi Nuh.
QS 37 : 112-113; Nabi Ibrahim melahirkan Ishak, seorang nabi yang saleh. Keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak ada yang berbuat baik dan ada pula yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.
QS 37 : 99-100: Ketika Nabi Ibrahim harus pergi menghadap Tuhannya untuk dberi petunjuk, ia berdoa agar dianugerahan seorang anak yang saleh.
QS 11 : 75; Ibrahim adalah seorang penyantun, lembut hati dan suka kembali kepada Allah. Halim = alim = penyantun
QS 2 : 263; ‘Wallāhu ganiyum halim’ = dan Allah Maha Kaya Maha Penyantun. Halim = penyantun
Semua Nabi menganjurkan untuk menyembah Allah dan memohon ampunan dan bertobat:
QS11 : 90; Nabi Syuaib memerintahkan kaumnya untuk memohon ampunan Allah dan bertobat pada-Nya.
QS 11 : 61; Nabi Saleh kepada kaum Samud memerintahkan untuk menyembah Allah, memohon ampunan kepada-Nya dan bertobat.
QS11 : 52; Nabi Hud kepada kaum Ad memerintahkan untuk memohon ampunan kepada Allah dan agar mereka bertobat dan berpaling dari berbuat dosa.
QS 11 : 1-3; Nabi Muhammad memerintahkah agar kita semua tidak menyembah selain Allah. Memohon ampunan kepadanya (beristighfar) dan bertobat kepada-Nya. Mereka yang beristighfar dan bertobat akan mendapat nikmat yang baik “terus menerus” sampai ajal.
Catatan: tidak semua nikmat itu baik, contohnya: narkoba, minuman keras.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Jum’at, 30 Maret 2018

Tuesday, March 27, 2018

BELAJAR TIDAK SOMBONG


BELAJAR TIDAK SOMBONG
Alhamdulillah, mari belajar untuk tidak sombong & tidak merasa lebih dari yang lain..
Alkisah ditengah perjalanan malamnya, Al-Imam Abu Yazid al-Busthami bertemu dengan seekor anjing. Dengan sigap, diangkatlah gamisnya, dengan maksud agar tidak terkena najisnya.
Spontan anjing tersebut berhenti & memandang Abu Yazid.
Atas kuasa Allah, Abu Yazid mendengar anjing tersebut berbicara, kepadanya: "Wahai Yazid,  tubuhku ini kering, tidak akan menimbulkan najis kepadamu. Jika pun terkena najisku, engkau tinggal membasuhnya 7x, dengan air dan tanah. Maka najisku akan hilang, namun jika engkau angkat gamismu, karena berbaju manusia, merasa lebih mulia & menganggap aku hina, maka najis di dalam hatimu, tidak akan mampu terhapus, walau kau bersihkan dengan air dari 7 samudera".
Abu Yazid terkejut mendengar perkataan anjing tersebut. Dia menunduk malu, sadar akan sifat sombong dalam dirinya dan segera meminta maaf kepada si anjing.
Diajaknya anjing tersebut bersahabat & mengikuti perjalanannya, namun anjing tersebut menolak.
Kemudian anjing itu berkata: "Engkau tak mungkin bersahabat & berjalan dengan aku, karena orang-orang yang memuliakanmu, akan mencemooh kamu & melempari aku dengan batu. Aku juga tidak tahu mengapa, mereka menganggap aku hina, padahal aku telah berserah diri, kepada Pencipta-ku atas wujud ini. Lihatlah... Tidak ada yang aku bawa, bahkan sepotong tulang sebagai bekalku saja tidak. Sementara engkau masih membawa bekal sekantong gandum".
Kemudian anjing tersebut berlalu..
Dari jauh Abu Yazid memandangi anjing tersebut, berjalan meninggalkannya. Tidak terasa air mata Abu Yazid menetes, dan ia berkata dalam hati: 
"Ya Rabb... Untuk berjalan dengan seekor anjing Ciptaan-Mu saja, aku merasa tidak pantas. Bagaimana aku bisa pantas, berjalan dengan-Mu?
Ampunilah aku... Sucikanlah Najis di dalam Qalbu-ku ini...".
Masyaa Allah... 
- Jangan pernah sombong atau merasa lebih mulia terhadap seluruh ciptaan Allah.
- Jangan pula sombong karena merasa lebih baik, lebih terhomat dari pada orang lain, karena Allah melihat QALBU-mu bukan penampilan fisik dan lahirmu.
- Baiknya hati tidak perlu diungkapkan, Allah Maha Mengetahui atas ketulusan & keikhlasan kita.
- Tawadhu'lah di dalam iman & akhlak, beningkan hati dengan dzikirullah & qiyamul Lail.
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan QALBU kita bening dan bersih dari kesombongan dan segala kotoran dan penyakit lahir & bathin.


Sunday, March 25, 2018

JALANI SISA KEHIDUPAN

JALANI SISA KEHIDUPAN

Baca pelan-pelan dan seksama.. Bagus untuk menjalani sisa hidup kita
Adalah hal biasa jika kau melihat perahu di atas air, namun bahaya bila melihat air dalam perahu. Maka engkau boleh berada di hati dunia tapi jangan kau tempatkan dia dalam hatimu.                               
Jika kau pernah merugi sesuatu yang tidak pernah kau sangka suatu hari, maka sesungguhnya Allah akan memberimu rizki suatu hari yang tidak pernah kau kira akan memilikinya
Optimislah saat segala urusan terasa sulit bagimu, karena Allah telah bersumpah dua kali "sesungguhnya sebuah kesulitan bersama kemudahan, sesungguhnya sebuah kesulitan bersama kemudahan"
Kehidupan bertanya kepada kematian: “Mengapa manusia mencintaiku dan membencimu?jalani sisa kehidupan
Maka maut menjawab: "Karena kau adalah kebohongan yang indah, sedangkan aku adalah kenyataan yang menyakitkan"
Kita tidak tahu setelah Allah merahmati kita, apalagi yang bisa membuat kita masuk surga?
Apakah itu ruku', atau sedekah, atau air yang kita berikan, atau kebutuhan orang beriman yang kita tunaikan, atau doa, ataukah dzikir kita??
Maka banyaklah beramal dan jangan menyepelekan!
Letakkan sedikit perasaan pada akalmu agar dia lembut dan letakkan sedikit akal pada perasaanmu agar dia lurus
Aku takjub kepada hati yang menerima kesakitan dengan diam, dan menilai kesalahan orang lain dengan niat yang baik
Ketika kau meyakini bahwa setelah  kesengsaraan adalah sebuah kebahagiaan dan setelah air mata yang mengalir adalah senyuman, maka sesunggunhnya kau telah melaksanakan ibadah yang amat agung yaitu berprasangka baik kepada Allah. Jalani sisa kehidupan
Jika sakitnya dunia membuatmu lelah maka janganlah bersedih.. Barangkali Allah ingin mendengar suaramu dalam doamu... Dan jangan kau tunggu kebahagiaan untuk tersenyum... Namun, tersenyumlah sehingga kau bahagia... Mengapa kau berpikir banyak sedangkan Allah adalah Yang Maha Mengatur… Mengapa gundah akan sesuatu yang tidak kita ketahui sedangkan segala sesuatu Allah sudah tahu... Oleh karena itu tenanglah, karena engkau selalu berada pada pengawasan Allah Yang Maha Menjaga... Dan ucapkan dengan hatimu Sebelum dengan lisanmu... Aku serahkan segala urusanku kepada Allah
Jika kau tidak tahu alamat rizkimu… Janganlah takut, karena rizki Allah tahu dimana alamatmu... Jika kau tidak bisa sampai kepadanya, niscaya dia akan sampai kepadamu... jalani sisa kehidupan
Jika kita membalas keburukan dengan keburukan maka kapan keburukan ini akan berakhir?!
Allah berfirman "Dan barangsiapa yang memaafkan dan memperbaiki maka pahalanya ada di sisi Allah".
Ketika kita telat masuk kerja, kita masuk dengan kepala tertunduk dan suara yang lesu karena malu kepada direktur... Maka apakah kau merasakan hal yang sama saat kau terlambat dalam sholat dan berdiri di hadapan Allah?! Jalani sisa kehidupan
Jangan kau iri kepada seorangpun karena sebuah nikmat, karena kau tidak tahu apa yang telah Allah ambil darinya... Dan janganlah bersedih karena sebuah musibah, karena kau tidak tahu apa yang akan Allah hadiahkan untukmu... Allah berfirman "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan pahala tanpa dikira kira"
Pelajaran dari Negeri Jepang: bukan semua kejatuhan adalah sebuah akhir, karena turunnya hujan adalah adalah awal yang paling indah
Dahulu aku menangis karena aku berjalan tanpa alas kaki... Namun akhirnya aku berhenti menangis saat aku melihat lelaki tanpa kedua kakinya... Maka selalu ucapkanlah alhamdulillah pada setiap keadaan
Pada suatu hari kau akan menemukan: bahwa kesedihanmu akan menyelamatkanmu dari neraka dan kesabaranmu akan memasukkanmu kedalam surga. jalani sisa kehidupan
Jika kau tidak bisa bersedekah dengan hartamu, maka bersedekahlah dengan gigimu, yakni tersenyumlah!
Di antara keajaiban manusia adalah, dia merasa risih mendengarkan nasehat dan terdiam saat mendengarkan keburukan
Jangan berharap dari akhir setiap hari kecuali ridha maka kau akan ridha... Mintalah pertolongan kepada Maha Dermawan, Maha Penyayang, dan Maha Agung... Jangan biarkan manusia mengetahui sesuatu darimu melainkan kebahagiaanmu, dan jangan sampai mereka melihat kecuali senyummu
Jika semua urusanmu terasa sempit maka di dalam Al Qur'an ada surgamu
Dan jika kesendirianmu menyakitimu, maka kelangit kirimkan doamudan jika mereka bertanya tentang kabarmu maka katakan Alhamdulillah dan tersenyumlah
Sebagai penutup..
Jika engkau berniat untuk share faedah yang sangat berharga ini,,
Jangan lah lupa berniat baik,
Semoga dengan niat baik ini Allah Subhanahu wa ta’ala berikan kelancaran dalam segala urusan kita dalam menjalani sisa kehidupan ini ..
Keberkahan dalam rejeki kita..
Dijaga dari segala marabahaya..
Diluaskan rejeki kita..
Dijaga aqidah kita beserta keluarga dan anak cucu dari segala aliran dan aqidah yang menyimpang..
Dan ditutup umur kita semua dalam keadaan husnul khotimah,
Aamiin Allahumma Aamiin..
Gift untuk saudaraku yang kucinta..
Berbagilah akan faedah ini kepada handai taulan supaya mereka kelak menjadi saksi akan ibadah ini.

Friday, March 23, 2018

MEMELIHARA DIRI DARI AZAB

KAJIAN AL QUR’AN
MEMELIHARA DIRI DARI AZAB
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 12 Maret 2018
Topik kajian membahas surat Al Baqarah : 281, tentang ‘Memelihara diri dri azab’ serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan memelihara diri dari azab..
QS 2 : 281; Wattaqū yauman… – Dan takutlah pada hari…  ketika saat itu semua akan kembali kepada Allah, dihisab (diperhitungkan amal baik buruknya) dan akan diberikan balasan yang sempurna terhadap apa yang kita kerjakan. Di dunia pun sebenarnya juga sudah ada balasan namun tidak sempurna.
QS 8 : 25; Wattaqū fitnatal – dan peliharalah dirimu dari siksaan
QS 2 : 123; Wattaqū yaumal… – dan takutlah pada hari… ketika saat itu tidak seorangpun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikitpun, tebusan tidak diterima, bantuan tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong. 
QS 2 : 48; Wattaqū yaumal… – dan takutlah pada hari… ketika saat itu tidak seorangpun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikitpun. Syafaat (pertolongan yang diberikan oleh rasul atau orang-orang tertentu untuk meringankan azab atau beban seseorang di akhirat, atas izin Allah) da tebusan apapun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong.
QS 3 : 185; Hanya pada hari kiamat sajalah diberikan balasan dengan sempurna. Di duniapun sudah ada balasan tapi tidak sempurna. ‘Kullu nafsin zā’iqatul-maut’, setiap yang bernyawa = setiap yang berjiwa akan ‘merasakan’ mati. Artinya setiap  jiwa hanya merasakan mati, belum mati betul
QS 21 : 34-35; ‘Kullu nafsin zā’iqatul-maut’, setiap yang bernyawa akan ‘merasakan’ mati. Tidak ada yang hidup kekal/abadi.
QS 29 : 57; ‘Kullu nafsin zā’iqatul-maut’, setiap yang bernyawa akan ‘merasakan’ mati. Dan semuanya akan dikembalikan kepada Allah.
QS 30 : 11; Allah menciptakan mahluk-Nya, lalu mati dan menghidupkannya kembali untuk kembali kepada Allah.
QS 36 : 22; Tidak ada alasan untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakan kita. Hanya kepada Allah kita semua akan dikembalikan.
QS 36 : 81-83; Allah Maha Mencipta, Dia mencipta dan mampu menciptakan kembali sesuatu
QS 3 : 30; Pada hari kiamat setiap jiwa akan mendapatkan balasan atas kebaikan maupun keburukan/kejahatan yang dilakukannya. Allah memperingatkan hambanya akan siksa yang akan dihadapinya kelak di hari kiamat.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin, 12 Maret 2018

Wednesday, March 21, 2018

MULIA DENGAN AL QUR’AN

MULIA DENGAN AL QUR’AN
Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah mengangkat derajat, suatu kaum dengan Al-Qur'an. Dan merendahkan kaum lainnya dengan Al-Qura'an." (HR. Muslim)
Subhanallah, kita mulia dengan Al Qur'an apabila:
1. Meyakini Al-Qur'an datangnya dari Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak ada keraguan didalamnya.
2. Al Qur'an sebagai petunjuk hidup. Karena Al-Qur'an sebagai petunjuk Hidup, maka Al-Qur'an harus dibaca, (termasuk terjemahan bahasa Indonesia) harus dipelajari, harus diamalkan dan harus di ajarkan atau didakwahkan.
3. Diakhirat Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada sahabatnya atau pemiliknya. Dia tidak akan masuk surga sebelum pemiliknya masuk Surga duluan.
Oleh karena itu, sahabatku yang sahalih dan shalihah. Miliki Al-Qur'an, dan baca. Jangan sampai tidak memiliki Al-Qur'an atau punya tetapi disimpan hingga dimakan rayap.
Firman Allah tentang perdagangan yang menguntungkan dengan Al Qur'an
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi”  ~ QS 35 – Faathir : 29 ~
agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri” ~ QS 35 - Faathir : 30 ~
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” ~ QS 29 - Al-'Ankabut 45 ~
dan supaya aku membacakan Al-Qur'an (kepada manusia). Maka barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barang siapa sesat, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan." ~ QS 27 - An-Naml : 92 ~
Bangun sahabatku yang shalih dan dan shalihah, Sempurnakan Wudhu, dan dirikan sholat Tahajjud. Semakin banyak membaca Al-Qur'an dalam sholat Tahajjud, maka Insya Allah semakin mulia disisi Allah Subhanahu wa ta’ala, Allah angkat derajat kita didunia dan diakhirat. Aamiin ya Rabbal’aalamiin
 Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar

Sunday, March 18, 2018

4 DOA SABAR DAN TAQWA

4 DOA SABAR DAN TAQWA
DOA-DOA MEMOHON KESABARAN, KETEGARAN DAN ISTIQOMAH DI ATAS ISLAM DAN TAKWA
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
Berikut ini kami akan sebutkan beberapa doa dari Al-Qur’an dan Hadist-hadist shohih yang semestinya dibaca oleh setiap muslim dan muslimah agar ia senantiasa sabar, tegar dan istiqomah di atas agama Islam dan dalam melaksanakan amal-amal ketaatan kepada Allah Ta’ala.
DOA PERTAMA:
“Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaytanaa wahab lanaa min-ladunka rahmatan innaka antal-wahhaab”.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia)”. (QS 3 -  Ali Imran : 8)
DOA KEDUA:
“Robbanaa afrigh ‘alaynaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alalqaumilkaafiriin”
Artinya: “Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang kafir”. (QS 2 - Al Baqarah : 250)
DOA KETIGA:
“Yaa muqallibal quluubi tsabbit qalbii ‘alaa diinik”
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu”. (HR At-Tirmidzi no.3522, imam Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525.  Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).
Doa ini merupakan doa yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad saw.
DOA KEEMPAT:
“Allahumma mushorrifal quluub, shorrif quluubanaa ‘alaa tho’atik”
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk selalu taat kepadaMu” (HR Muslim)
Demikianlah beberapa doa dari Al-Qur’an dan Hadits shohih yang sepantasnya dipanjatkan oleh kita semua agar Allah ta’ala memberikan kepada kita taufiq dan pertolonganNya serta kemudahan untuk senantiasa sabar dan tegar serta istiqomah dalam memegang teguh agama Islam dan melaksanakan ketaatan kepadaNya hingga akhir hayat. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan kita dapat mengamalkannya.
Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin

Thursday, March 15, 2018

HUTANG PIUTANG

KAJIAN AL QUR’AN
HUTANG PIUTANG
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu, 14 Maret 2018
Topik kajian membahas tentang Hutang Piutang sebagaimana di firmankan-Nya dalam surat Al Baqarah : 282-284.
QS 2 : 282; Orang yang bermu’amalah (bertransaksi jual beli, berhutang piutang atau sewa-menyewa dsb) harus ditulis dengan jelas transaksinya. Ini hukumnya wajib.
Bisa ditunjuk pihak ke-3 untuk menulisnya yaitu semisal seorang notaris yang bisa menulis detail transaksinya dengan benar sesuai hukum Allah.
Orang yang berhutang boleh menunjuk kuasa untuk bertransaksi.
Yang mendiktekan (mengimlakan) apa yang akan ditulis ialah yang berhutang (peminjam).
Peminjam boleh diwakili untuk mendiktekan, apabila ia merasa kurang mampu/tidak menguasai seluk beluk hutang piutang.
Harus ada saksi; 2 orang laki-laki, atau 1 laki-laki dan 2 perempuan. Saksi harus disukai/disetujui oleh kedua belah pihak. Saksi berjumlah 2 orang supaya bisa saling mengingatkan. Tidak boleh saksi 2 orang perempuan semua.
Kalau terjadi suatu masalah, saksi tidak boleh menolak kalau dipanggil
Kalau ada masalah, orang yang belum bersedia jadi saksi boleh menolak kalau dipanggil. (Orang ini menyaksikan sesuatu, tapi belum menyatakan bersedia jadi saksi. Jadi boleh menolak)
Utang besar maupun kecil “HARUS” ditulis lebih-lebih kalau antara kedua belah pihak belum saling percaya. (biasanya antara bank dan nasabah)
Adanya akad (ada saksi, ada penulis/notaris) membuat transaksi lebih adil, lebih menguatkan kesaksian, lebih yakin (menjauhkan keragu-raguan)
Penulis/notaris dan saksi dilarang untuk  saling sulit-menyulitkan, kalau ini terjadi (saling menyulitkan) maka hal ini merupakan perbuatan fasik.
QS 2 : 283: Kalau tidak ada penulis/notaris maka harus ada agunan. Kalau sudah saling kenal dan saling percaya boleh tanpa agunan. Bisa juga dengan agunan tanpa ditulis.
QS 2 : 284: Allah melarang untuk menyembunyikan kesaksian. Ini merupakan perbuatan khianat. Kalau ada yang menyembunyikan kseaksian, Allah Maha Mengetahui tentang perbuatan ini maka kelak akan membuat perhitungan.
Catatan: Kalau pegadaian syariah; tidak ada bunga. Yang ada “Biaya Penyimpanan”
Hadist Gadai: Yang menerima barang gadai boleh menggunakannya atau diambil manfaatnya
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 14 Maret 2018

Tuesday, March 13, 2018

KEKUASAAN ALLAH – MAHA MENGETAHUI

KAJIAN AL QUR’AN
KEKUASAAN ALLAH – MAHA MENGETAHUI
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 22 Maret 2018

Topik kajian membahas surat Al Baqarah : 284, tentang Kekuasaan Allah serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan ‘Kekuasaan Allah’ yang Maha Mengetahui.
QS 2 : 284; Segala sesuatu milik Allah. Apa yang ada di hati kita ataupun kita menyembunyikannya Allah pasti mengetahuinya dan akan membuat perhitungan tentang perbuatan yang dirahasiakan ataupun disembunyikan
QS 6 : 3; Dialah Allah yang disembah di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang dirahasiakan maupun yang kita lahirkan, dan juga apa yang kita kerjakan.
QS 64 : 3-4; Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, lalu membentuk manusia dan dibaguskan-Nya rupa manusia untuk nanti kembali lagi kepada-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kita rahasiakan, maupun yang kita nyatakan. Allah Maha Mengetahui isi hati.
QS 3 : 19; Islam adalah agama di sisi Allah. Allah mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang kafir. Siapa yang kafir dan ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan dihisab (diperhitungkan), dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya
QS 3 : 128-129; Bukan urusan kita siapa yang diampuni dosanya dan diterima tobatnya oleh Allah, karena hanya Allah yang Maha Mengetahui apa yang dinyatakan maupun yang dirahasiakan oleh hambanya, yang beriman maupun yang kafir.
QS 5 : 39-40; Siapapun yang bertaubat setelah melakukan kejahatan dan memperbaiki diri (taubatan nasuha), maka Allah menerima taubatnya, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Allah mengampuni dan menyiksa siapa yang dikehendaki, Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu
QS 3 : 29; Allah pasti mengetahui apa yang ada dalam hati kita maupun yang kita nyatakan dengan kata dan perbuatan. Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis, 22 Maret 2018

Friday, March 9, 2018

PINJAM MEMINJAM

KAJIAN AL QUR’AN
PINJAM MEMINJAM
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 8 Maret 2018
Topik kajian membahas tentang ‘Pinjam Meminjam’ dalam surat Al Baqarah : 280 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan pinjam meminjam
QS 2 : 280; Kalau orang yang meminjam sulit atau tidak bisa bayar, kasih tenggang waktu sampai ada kelapangan (kemudahan). Kalau yang meminjamkan menyedekahkan sebagian atau seluruh pinjamannya, itu lebih baik.
Yang meminjamkan tidak boleh memaksa minta/menagih peminjam yang tak mampu bayar
Kalau ada peminjam yang sebenarnya mampu membayar hutang, tapi tak mau bayar boleh dipermalukan, misalnya dengan melapor kepada polisi atau pihak yang berwenang
Kalau pinjaman disedekahkan sebagian atau seluruhnya itu lebih baik bagi yang meminjamkan karena ini berarti ia telah menolong orang yang sedang berada dalam kesulitan.
QS 2 : 281; Takutlah kalau punya hutang. Pastikan bahwa peminjam akan sanggup untuk membayar kembali, jangan menunda-nunda. Kalau mati dalam keadaan berhutang, akan diberi balasan berupa azab, dan semua kebaikan/amal akan diberikan kepada yang meminjamkan.
QS 94 : 5-6; Dalam keadaan sulit (bokek) jangan berputus asa untuk untuk terus berusaha mengembalikan pinjaman, karena bersama setiap kesulitan ada kemudahan.
QS 65 : 7; Di akhir ayat ini disebutkan bahwa Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. Artinya dalam keadaan kesempitan peminjam harus tetap berusaha untuk mengembalikan pinjaman, walaupun sedikit demi sedikit, caranya antara lain dengan nego ulang/jadwal ulang/mohon keringanan pengembalian pinjaman.  
QS 63 : 11; Harus diingat bahwa Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang. Dalam keadaan berhutang lalu meninggal, maka azabnya sangat pedih (QS 2 : 281)
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis, 8 Maret 2018

Wednesday, March 7, 2018

BERIMAN KEPADA ALLAH

BERIMAN KEPADA ALLAH
CATATAN 1:
BERIMAN KEPADA ALLAH, PARA RASUL DAN KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN SEBELUM MUHAMMAD.
Sesungguhnya masing-masing Rasul memiliki kitab (Al Qur’an, Zabur, Taurat dan Injil) dan para pengikutnya. Dan kita diperintahkan untuk beriman kepada Allah, para Rasul dan Kitabnya masing-masing. Yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya yang lain sesungguhnya termasuk golongan kafir dan sesat.
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” ~ QS (4) An Nisaa’ : 136 ~
Surat dan ayat lainnya: QS (2) Al Baqarah : 136, QS (2) Al Baqarah : 285, QS (3) Ali Imran : 84, QS (4) An Nisaa’ : 150-151
CATATAN 2:
SEKEDAR MENGINGATKAN, KARENA BANYAK YANG LUPA, BAHKAN BELUM TAHU: Sebelum ruh kita (berlaku bagi seluruh Bani Adam alias semua keturunan Adam) ditiupkan ke dalam jasad kita, ruh kita telah bersaksi kepada Allah, bahwa hanya Allah adalah Tuhan kita. Maka, jangan kita ingkari kesaksian ini di dunia sekarang dan di akhirat nanti.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”  ~ QS (7) Al A’raaf : 172 ~

Friday, March 2, 2018

ADAB HARI JUM’AT

ADAB HARI JUM’AT 
1.   Hari Ibadah, dinamakan Jum’at itu karena dia pecahan dari perkumpulan. Sebab kaum muslimin berkumpul pada hari tersebut sekali dalam setiap pekannya di tempat yang besar.
2.   Dilarang berjalan dengan buru-buru saat pergi ke masjid.
3.   Mengutamakan bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala dengan berbagai kegiatan ibadah.
4.   Sunnah memperbanyak shalawat untuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
5.   Sunnah membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at.
6.   Melaksanakan sholat Jum’at bagi laki-laki muslim, merdeka, mukallaf dan tinggal di negerinya. Atas mereka sholat Jum’at hukumnya wajib. Kecuali budak, wanita, anak kecil dan musafir, maka sholat Jum’at tidak wajib atas mereka. Namun, jika mereka menghadirinya, maka tidak apa-apa dan sudah gugur kewajiban dzuhurnya.
7.   Mandi besar pada hari Jum’at juga termasuk tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
8.   Memakai minyak wangi, bersiwak dan mengenakan pakaian terbagusnya.
9.   Disunnahkan berangkat lebih pagi (lebih awal) saat menghadiri sholat Jum’at.
10.        Saat menunggu imam datang, dianjurkan untuk menyibukkan diri dengan sholat, dzikir atau membaca Al-Qur’an.
11.        Wajib mendengarkan khutbah dengan seksama, tidak boleh sibuk sendiri.
12.        Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Jika salah seorang kalian mendatangi sholat jum’at, dan (mendapati) imam sedang khutbah, maka hendaknya ia sholat dua rakaat lalu baru duduk” (HR Muslim)
13.        Sholat sunnah sesudah Jum’at 2 rakaat (Muttafaq ‘alaih) atau sebanyak 4 rakaat (HR Muslim).
14. Memperbanyak doa di penghujung hari Jum’at, karena termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa