Wednesday, January 9, 2019

ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI

KAJIAN AL QUR’AN

ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu, 11 Januari 2018


Topik kajian kali ini membahas tentang ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI dalam surat Al Baqarah : 260  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 260: Nabi Ibrahim meminta Allah menunjukkan cara menghidupkan orang mati. * “Percaya” bisa diartikan “yakin” . “Apakah kamu belum percaya (yakin)? Ilmu >> ainul yakin >> haqqul yakin. 4 ekor burung disembelih, dicincang, lalu bagian-bagiannya di diletakkan di 4 bukit yang terpisah. Dipanggil, maka 4 burung datang dalam keadaan hidup.

QS 2 : 28; Mati >> hidup >> mati >> hidup (kembali kepada Allah)

QS 14 : 47-48; Manusia dikumpulkan di padang Masyar

QS 36 : 51-54; Manusia keluar dati “kubur” (tempat tidur) dalam keadaan hidup.

QS 49 : 14; Beriman = sudah yakin. Iman berkaitan dengan suatu keyakinan.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI

(260)  “Dan [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]". Allah berfirman: "[Kalau demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [165] semuanya olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ~QS (2) Al Baqarah : 260~

[165] Pendapat di atas adalah menurut At-Thabari dan Ibnu Katsir, sedang menurut Abu Muslim Al Ashfahani pengertian ayat di atas ialah bahwa Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang cara Dia menghidupkan orang-orang mati. Disuruh Nabi Ibrahim a.s. mengambil empat ekor burung lalu memeliharanya dan menjinakannya hingga burung itu dapat datang seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-buung yang sudah pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiap bukit bukit seekor, lalu burung-burung itu dipanggil dengan satu tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar dimana-mana, dengan satu kalimat cipta “hiduplah kamu semua” pastilah mereka itu hidup kembali.

Jadi menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata perintah) dalam ayat ini, pengeriannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat beliau ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha

---------------------------------------------------------------------------------------------

(28) “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” ~QS (2) Al Baqarah : 28~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(47) “Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.

(48) [Yaitu] pada hari [ketika] bumi diganti dengan bumi yang lain dan [demikian pula] langit, dan mereka semuanya [di padang Mahsyar] berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” ~QS (14) Ibrahin : 47-48~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(51) “Dan ditiuplah sangkakala [1271], maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya [menuju] kepada Tuhan mereka.

(52) Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami [kubur]?" Inilah yang dijanjikan [Tuhan] Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul [Nya].

(53) Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

(54) Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.” ~QS (36) Yaa Siin : 51-54~

[1271] Tiupan itu adalah tiupan sangkakala yang kedua yang sesudahnya bangkitlah orang-orang dalam kubur

---------------------------------------------------------------------------------------------

(14) “Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah [kepada mereka]: "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun [pahala] amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". ~QS (49) Al Hujurat : 14~

---------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 11 Januari 2018

KE KAJIAN SELANJUTNYA : HIKMAH 

Tuesday, January 8, 2019

ALLAH MENETAPKAN WAKTU

KAJIAN AL QUR’AN

ALLAH MENETAPKAN WAKTU

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 9 Januari 2018

Topik kajian kali ini membahas tentang ALLAH MENETAPKAN WAKTU dalam surat Al Baqarah : 259  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 259: Kesimpulan: Apa yang hancur dan apapun kondisi kehancurannya, bisa dihidupkan kembali oleh Allah

QS 2 : 189; Peredaran bulan

QS 6 : 96; Bulan dan matahari jadi satu dalam perhutngan waktu

QS 9 : 36; Bulan di sisi Allah = 12 bulan >> ketetapan Alah saat menciptakan langit dan bumi. Bulan Jawa juga 12 bulan.

QS 10 : 5; Matahari bersinar,; bulan bercahaya. Dialah yang menetapkan peredarannya (nya = bulan) supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.

QS 17 : 12; Tanda siang dan tanda malam merupakan peredaran matahari. Kalendar masehi kalendar kerja. Kalendar Islam kalendar waktu.

QS 17 : 49-52; Sudah mati akan dihidupkan kembali oleh yang menciptakannya pertama kali, yaitu Allah.

QS 18 : 19;          Asbabul kahfi dibangunkan. Mereka mengira hanya tidur sehari, setengah hari

QS 18 : 25-26; Padahal mereka tidur selam 300 thn + 9 Tahun. 300 tahun masehi = 309 tahun komariah/hijriah

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang ALLAH MENETAPKAN WAKTU

(259) “Atau apakah [kamu tidak memperhatikan] orang yang melalui suatu negeri yang [temboknya] telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini se hari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu [yang telah menjadi tulang belulang]; Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya [bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati] diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". ~QS (2) Al Baqarah : 259~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(189) “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan [bagi ibadat] haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya [116] akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” ~QS (2) Al Baqarah: 189~

[116] Pada masa jahiliyah, orang-orang yang beriman di waktu haji, mereka memasuki rumah dari belakang bukan dari depan. Hal ini ditanyakan pula oleh para sahabat kepada Rasulullah s.a.w., maka diturunkannya ayat ini.

---------------------------------------------------------------------------------------------

(96) “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan [menjadikan] matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” ~QS (6) Al An’aam: 96~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(36) “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram [640]. Itulah [ketetapan] agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri [641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” ~QS (9) At Taubah : 36~

[640] -> Lihat no. 119 > Maksudnya antara lain ialah: bulan haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah haram (Mekah) , dan Ihram

[641] Maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjakan suatu perbuatan yang dilarang seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan.

---------------------------------------------------------------------------------------------

(5) “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah [tempat-tempat] bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan [waktu]. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak.[669] Dia menjelaskan tanda-tanda [kebesaran-Nya] kepada orang-orang yang mengetahui.” ~QS (10) Yunus : 5~

[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.

---------------------------------------------------------------------------------------------

(12) “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” ~QS (17) Al Israa’ : 12~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(49) “Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"

(50) Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi,

(51) atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin [hidup] menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu [akan terjadi]?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",  

(52) yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam [di dalam kubur] kecuali sebentar saja.” ~QS (17) Al Israa’ : 49-52~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(19) “Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada [di sini?]". Mereka menjawab: "Kita berada [di sini] sehari atau setengah hari". Berkata [yang lain lagi]: "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada [di sini]. Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorangpun.” ~QS (18) Al Kahfi : 19~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(25) “Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun [lagi].

(26) Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal [di gua]; kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain daripada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan". ~QS (18) Al Kahfi : 25-26~

---------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 9 Januari 2018

KE KAJIAN BERIKUTNYA : ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI

Tuesday, January 1, 2019

ALLAH PELINDUNG ORANG-ORANG BERIMAN

KAJIAN AL QUR’AN

ALLAH PELINDUNG ORANG-ORANG BERIMAN

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 01 Januari 2018


Topik kajian kali ini membahas tentang ALLAH PELINDUNG ORANG-ORANG BERIMAN dalam surat Al Baqarah : 257-258  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 257-258: Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan orang yang beriman dari kegelapan bila dia mengikuti Al Qur’an. Orang-orang yang mendebat/membantah Nabi Ibrahim (setelah Ibrahim dibakar tapi tidak mempan). Raja Namrud mendebat Ibrahim. Siapa Tuhanmu? Tanya  

QS 2 : 28; Mati >> Hidup >> Mati >> Hidup, kembali kepada Allah.

QS 5 : 15-16; Al Qur’an & Rasulullah adalah cahaya menuju keimanan

QS 11 : 42-43; Anak-anak Nabi Nuh ada 4, Yang kafir Qan’aan, yang beriman Sam, Ham dan Jafits

QS 14 : 1; Al Qur’an mengeluarkan orang dari kegelapan , menuju jalan terang benderang, yaitu jalan menuju Tuhan Yang Maha Perkasa.

QS 14 : 5; Musa membawa tanda-tanda kekuasaan Allah waktu mengeluarkan kaumnya dari kegelapan.

QS 30 : 30-31; Hadapkan wajah sesuai fitrah Allah. Fitrah Allah : ciptaan Allah + naluri beragama Tauhid (Islam). Ada yang pindah agama karena pengaruh lingkungan. (Thogut)

QS 37 : 75-79; Nabi Nuh menurunkan semua manusia dari Sam, Ham dan Jafits

QS 57 : 9; Dia yang menurunkan Al Qur’an kepada hamba-Nya (Muhammad)

QS 65 : 10-11; Perintah bertaqwa kepada Allah bagi orang beriman yang punya akal, melalui Rasul yang membacakan ayat-ayat (Al Qur’an), supaya mengeluarkan orang-orang beriman dari kegelapan. Di dunia dapat kenikmatan, di akhirat dapat Surga.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang ALLAH PELINDUNG ORANG-ORANG BERIMAN

(257) “Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan [kekafiran] kepada cahaya [iman]. Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan [kekafiran]. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

(258) Apakah kamu tidak memperhatikan orang [163] yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya [Allah] karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan [kekuasaan]. Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan" [164]. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” ~QS (2) Al Baqarah : 257-258~

[163] Yaitu Namrudz raja Babilonia

[164] Maksud raja Namrudz dengan “menghidupkan” ialah membioarkan hidup, dan yang dimaksud dengan “mematikan” ialah membunuh

---------------------------------------------------------------------------------------------

(28) “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” ~QS (2) Al Baqarah : 28~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(15) “Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak [pula yang] dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan [408].

(16) Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan [dengan kitab itu pula] Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” 

~QS (5) Al Maa’idah : 15-16~

[408] Cahaya maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dan Kitab maksudnya Al Qur’an.

---------------------------------------------------------------------------------------------

(42) “Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya [719] sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah [ke kapal] bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."

(43) Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah [saja] Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.” ~QS (11) Huud : 42-43~

[719] Nama anak Nabi Nuh a.s. yang kafir itu “Qan’aan”, sedang putra-putranya yang beriman adalah Sam, Ham dan Jafits

---------------------------------------------------------------------------------------------

(1) “Alif laam raa. [Ini adalah] Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, [yaitu] menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” ~QS (14) Ibrahim : 1~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(5) “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, [dan Kami perintahkan kepadanya]: "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari- hari Allah". [781] Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda [kekuasaan Allah] bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.” 

~QS (14) Ibrahim : 5~

[781] Yang dimaksud dengan “hari-hari Allah” ialah peristiwa yang telah terjadi pada kaum-kaum dahulu serta nikmat dan siksa yang dialami mereka

---------------------------------------------------------------------------------------------

(30) “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama [Allah]; [tetaplah atas] fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah Allah. [Itulah] agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, [1169]

(31) dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,”~QS (30) Ar Ruum : 30-31~

[1169] Fitrah Allah maksudnya: ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid itu hanyalah lantaran pengaruh lingkungan.

---------------------------------------------------------------------------------------------

(75) “Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan [adalah Kami].

(76) Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar.

(77) Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.

(78) Dan Kami abadikan untuk Nuh itu [pujian yang baik] di kalangan orang-orang yang datang kemudian; 

(79)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam". ~QS (37) Ash Shaaffat : 75-79~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(9) “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang [Al Qur’an] supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.” ~QS (57) Al Hadid : 9~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(10) “Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal, [yaitu] orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu,

(11) [dan mengutus] seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan [bermacam-macam hukum] supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya.” ~QS (65) Ath Thalaaq : 10-11~

---------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 01 Januari 2018

KE KAJIAN BERIKUTNYA : ALLAH MENETAPKAN WAKTU