Sunday, July 29, 2018

TENTANG AL QUR’AN

TENTANG AL QUR’AN
KALAU DITANYA OLEH ANAK/CUCU TENTANG AL-QUR'AN, MINIMAL DIJAWAB SEPERTI INI
T : Berapa jumlah Surah dalam Al-Qur'an?
J : 114 Surah
T : Berapa jumlah Juz dalam Al-Qur'an?
J : 30 Juz
T : Berapa jumlah Hizb dalam Al-Qur'an?
J: 60 Hizb
T: Berapa jumlah Ayat dalam Al-Qur'an?
J: 6236 Ayat
T : Berapa jumlah Kata dalam Al-Qur'an?, dan Berapa Jumlah Hurufnya?
J: 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf
T : Siapa Malaikat yang disebut dalam Al-Qur'an?,
J : Jibril, Mikail, Malik, Raqib, Atiid, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun Hamalatul Arsy, dll.
T : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dalam Al-Qur'an?
J : 15 Sajdah
T : Berapa Jumlah para Nabi yang disebut dalam Al-Qur'an?
J : 25 Nabi
T : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dalam Al-Qur'an?, sebutkan.
J : 28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra'd, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, al-Jum'ah, al-Munafiqun, al-Taghabun, al-Thalaq, al-Tahrim, al-Insan, al-Bayinah, al-Zalzalah, al-Nashr.
T : Berapa Jumlah Surah Makiyah dalam Al-Qur'an? sebutkan.
J : 86 Surat, selain surah tersebut di  atas.
T : Berapa Jumlah Surah yang dimulai dengan huruf dalam Al-Qur'an?
J : 29 Surah.
T : Apakah yang dimaksud dengan *Surah Makiyyah?, sebutkan 10 saja.
J : Surah Makiyyah adalah Surah yang diturunkan di Makkah sebelum Hijrah, seperti: al-An'am, al-Araf, al-Shaffat, al-Isra', al-Naml, al-Waqi'ah, al-Haqqah, al-Jin, al-Muzammil, al-Falaq.
T : Apakah yang dimaksud dengan Surah Madaniyyah? sebutkan lima saja?
J : Surah Madaniyah adalah Surah yang diturunkan di Madinah setelah Hijrah, seperti: al-Baqarah, al-Imran, al-Anfal, al-Tawbah, al-Haj.
T : Siapakah nama para Nabi yang disebut dalam Al-Qur'an?
J : Adam, Nuh, Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Musa, Isa, Ayub, Yunus, Harun, Dawud, Sulaiman, Yusuf, Zakaria, Yahya, Ilyas, Alyasa', Luth, Hud, Saleh, ZulKifli, Syuaib, Idris, Muhammad Saw.
T : Siapakah satu-satunya nama wanita solehah yang disebut namanya dalam Al-Qur'an?
J : Maryam binti Imran.
T : Siapakah satu-satunya nama Sahabat yang disebut namanya dalam Al-Qur'an?
J : Zaid bin Haritsah. Rujuk dalam surah Al Ahzab ayat 37.
T : Apakah ayat dalam Al-Qur'an yang pertama kalil turun?
J : Surah al Alaq ayat 1-5 ( إقرأ باسم ربك الذي خلق)
T : Apakah ayat terakhir yang turun dalam Al-Qur'an?
J : Ayat 3 Surah al Maidah  أليوم أكملت لكم دينكم وأ تممت عليكم نعمتي و رضيت لكم الإسلام دينا)
T : Apakah nama Surah yang tanpa Basmalah?
J : Surah at-Tawbah (baro'ah).
T : Apakah nama Surah yang memiliki dua Basmalah?
J : Surah al-Naml.
T : Apakah yang disebut Surah al-Mu'awidzatain (2 surah penjagaan)?
J : Surah Al-Falaq & An-Naas.
T : Apakah nama Surah yang bernilai seperempat Al-Qur'an?
J : Surah al-Kafirun.
T : Apakah nama Surah yang bernilai sepertiga Al-Qur'an?
J : Surah al-Ikhlas
T : Apakah nama Surah yang menyelamatkan dari siksa Qubur?
J : Surah al-Mulk
T : Apakah nama Surah yang apabila dibaca pada*hari Jum'at akan menerangi sepanjang pekan?
J : Surah al-Kahfi
T : Apakah ayat yang paling Agung dan dalam Surah apa?
J : Ayat Kursi, dalam Surah al-Baqarah ayat 255
T : Apakah nama Surah yang paling Agung dan berapa jumlah ayatnya?
J : Surah al-Fatihah, 7 ayat.
T : Apakah ayat yang paling bijak dan dalam surah apa?
J : Firman Allah Swt :"Barang siapa yang melakukan kebaikan sebesar biji sawi ia akan lihat, Barang siapa melakukan kejahatan sebesar biji sawi ia akan lihat.. (Surah al-Zalzalah ayat 7-8)
T : Apakah nama Surah yang ada dua sajdahnya?
J : Surah al-Haj ayat 18 dan ayat 77.
T : Pada Kata apakah pertengahan Al-Qur'an itu di Surah apa? ayat no Berapa?
J:  وليتلطف  Surah -Kahfi ayat No. 19 
T : Ayat apakah bila dibaca setiap habis Sholat Fardhu dapat mengantarkannya masuk ke dalam surga?
J : Ayat Kursi.
T : Ayat apakah yang diulang-ulang sebanyak 31 kali dalam satu Surah dan di Surah apa?
J: Ayat فبأي آلاء ربكما تكذبانِ ) pada Surah ar-Rahman.
T : Ayat apakah yang di ulang-ulang sebanyak 10 kali dalam satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dalam surah lainnya? Di Surah apa?
J : Ayat (ويل يومئذ للمكذبين) pada Surah al-Mursalat, juga ada dalam Surah al-Muthaffifiin ayat No. 10.
T : Apakah Ayat terpanjang dalam Al-Qur'an? pada Surah apa? Ayat berapa? Dan apa yang dibahas?
J: Ayat No 282 Surah al-Baqarah, membahas muamalah dengan sesama manusia dalam keuangan & hutang piutang
---------------------------------- 
Bermesraanlah dengan Al Qur'an sebagaimana mesranya kita dengan dompet & gadget kita selama ini,  berdekatan lah dengan al quran sedekat kita dengan pasangan,anak-anak dan teman-teman kita hari ini...
Bersahabat lah dengan Nya... karena Al Qur'an tidak akan meninggalkan kita sbg sahabat ketika yang lain berpaling, dia akan datang sebagai syafaat bagi sahabat2 nya di akhirat kelak..
Silahkan di share ke saudara kita yang lain agar jd ilmu yang bermanfaat

Thursday, July 26, 2018

SISTEM PENDIDIKAN TERBAIK DUNIA AKHIRAT....

SISTEM PENDIDIKAN TERBAIK DUNIA AKHIRAT....
Sekitar Empat tahun yang lalu tepatnya di awal Ramadhan 1433 H Saya mengikuti kuliah subuh di Masjid dekat rumah. Ustadz yang berceramah menceritakan kisah nyata dari seorang rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang sedang mencari sistem pendidikan terbaik yang dapat menghasilkan dan mencetak generasi yang cerdas, bermartabat dan bisa bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Untuk mencari sistem pendidikan terbaik, rektor tersebut pergi ke Timur Tengah untuk meminta nasihat dari seorang ulama terkemuka di sana. 
Ketika bertemu dengan ulama yang ingin ditemuinya, lalu dia menyampaikan maksudnya untuk meminta saran bagaimana menciptakan sistem pendidikan terbaik untuk kampus yang dipimpinnya saat ini.
Sebelum menjawab pertanyaan dari rektor, ulama tersebut bertanya bagaimana sistem pendidikan saat ini di Indonesia mulai dari tingkat bawah sampai paling atas?
Rektor menjawab, "Paling bawah mulai dari SD selama 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, D3 3 tahun atau S1 4 tahun, S2 sekitar 1.5 - 2 tahun, dan setelah itu S3 untuk yang paling tinggi."
"Jadi untuk sampai S2 saja butuh waktu sekitar 18 tahun ya?" Tanya Sang Ulama.
"Iya!!!", jawab rektor tersebut.
"Lalu bagaimana jika hanya lulus sampai di SD saja selama 6 tahun, pekerjaan apa yang akan bisa didapat?" Tanya kembali Sang Ulama.
"Kalau hanya SD paling hanya buruh lepas atau tukang sapu jalanan, tukang kebun dan pekerjaan sejenisnya."
"Tidak ada pekerjaan yang bisa diharapkan jika hanya lulus SD di negeri Kami." Jawab si rektor.
"Jika Lulus SMP bagaimana?"
"Untuk SMP mungkin jadi office boy (OB) atau cleaning service," jawab kembali si rektor.
"Kalau SMA bagaimana?"
"Kalau lulus SMA masih agak mending pekerjaan nya di negeri Kami, bisa sebagai operator di perusahaan-perusahaan" lanjut si rektor.
"Kalau lulus D3 atau S1 bagaimana?" Bertanya kembali Sang Ulama.
"Klo lulus D3 atau S1 bisa sebagai staff di kantor dan S2 bisa langsung jadi manager di sebuah perusahaan" kata si rektor.
"Berarti untuk mendapatkan pekerjaan yang enak di negeri Anda minimal harus lulus D3/S1 atau menempuh pendidikan selama kurang lebih 15-16 tahun ya?" Tanya kembali sang Ulama. 
"Iya betul !!!!" jawab si rektor.
"Sekarang coba bandingkan dengan pendidikan yang Islam ajarkan"
"Misal selama 6 tahun pertama (SD) hanya mempelajari dan menghapal Al-Qur'an, apakah bisa hapal 30 juz?" Tanya Sang Ulama.
"In shaa Alloh bisa" jawab si rektor dengan yakin. 
"Apakah ada hafidz Qur'an di negeri Anda yang bekerja sebagai buruh lepas atau tukang sapu seperti yang Anda sebutkan tadi untuk orang yang hanya Lulus SD?" Kembali tanya Sang Ulama. 
"Tidak ada !!!", jawab si rektor.
"Jika dilanjut 3 tahun berikutnya mempelajari dan menghapal hadis apakah bisa menghapal ratusan hadis selama 3 tahun?"
"Bisa !!!", jawab si rektor. 
"Apakah ada di negara Anda orang yang hapal Al-Qur'an 30 juz dan ratusan hadis menjadi OB atau cleaning service?"
"Tidak ada !!!", jawab kembali si rektor.
"Lanjut 3 tahun setelah itu mempelajari tafsir Al-Qur'an, apakah ada di negara Anda orang yang hafidz Qur'an, hapal hadis dan bisa menguasai tafsir yang kerjanya sebagai operator di pabrik?" Tanya kembali ulama tersebut. 
"Tidak ada !!!", jawab si rektor. 
Rektor tersebut mengangguk mulai mengerti maksud sang ulama.
"Anda mulai paham maksud Saya?"
"Ya !!!", jawab si rektor.
"Berapa lama pelajaran agama yang diberikan dalam seminggu?"
" Kurang lebih 2-3 jam" jawab si rektor.
Sang ulama melanjutkan pesannya kepada si rektor...
"jJika Anda ingin mencetak generasi yang cerdas, bermartabat, bermanfaat bagi bangsa dan agama, serta mendapatkan pekerjaan yang layak setelah lulus nanti, Anda harus merubah sistem pendidikan Anda dari orientasi dunia menjadi mengutamakan orientasi akhirat karena jika Kita berfokus pada akhirat inshaa Alloh dunia akan didapat. Tapi jika sistem pendidikan Anda hanya berorientasi pada dunia, maka dunia dan akhirat belum tentu akan didapat. Pelajari Al-Qur'an karena orang yang mempelajari Al-Qur'an, Alloh akan meninggikan derajat orang tersebut di mata hamba-hambaNya."
"Itulah sebabnya Anda tidak akan menemukan orang yang hafidz Qur'an di negara Anda atau di negara manapun yang berprofesi sebagai tukang sapu atau buruh lepas walaupun orang tersebut tidak belajar sampai ke jenjang pendidikan yang tinggi karena Alloh yang memberikan pekerjaan langsung untuk para hafidz Qur'an. Hafidz Qur'an adalah salah satu karyawan Alloh dan Alloh sayang sama mereka dan akan menggajinya lewat cara-cara yang menakjubkan."
"Tidak perlu gaji bulanan tapi hidup berkecukupan"
Itulah pesan Sang Ulama kepada rektor tersebut.
Mari kita didik diri dan keluarga kita dengan Sistem Pendidikan Terbaik.
Semoga bermanfaat, dan dapat dijadikan rujukan bagi guru dan orang tua kaum muslimin.
Silahkan dishare agar semakin banyak yang terinspirasi untuk mempelajari dan menghapal Al-Qur'an dan as sunnah. 
Yuuk ngafal qur'an
Yukk Bangun
Yukk Tahajjud...

Monday, July 23, 2018

KUTEMUKAN LAILATUL QADR

KUTEMUKAN LAILATUL QADR
Kutemukan Lailatul Qadr di Way Nipah
(Sebuah Cerpen oleh haridewa)
Setelah menempuh perjalanan panjang selama nyaris 24 jam, akhirnya sampai juga kau pada desa tujuanmu, Way Nipah. Meski temaram sinar jingga sudah mulai memenuhi langit barat, namun kau masih mampu menikmati pemandangan yang tak jauh berubah dibanding beberapa puluh tahun lalu ketika terakhir kau berkunjung ke desa ini. Pohon-pohon kelapa bebaris rapi di sepanjang pinggir aspal seolah menjadi pembatas wilayah darat dan lautan. Dedaunannya bergoyang ritmis mengikuti hembusan angin malam, ibarat penari perut menggoda para penontonnya. Beragam kapal kecil nelayan terparkir tak beraturan di sungai kecil muara. Rumah-rumah penduduk beratapkan seng juga dibangun tanpa aturan, berserakan sepanjang pantai. 
Bus engkel yang kau tumpangi mesti berhenti di ujung jalan itu, karena jalanan beraspal yang bisa dilalui mobil memang benar-benar berakhir di tempat tersebut. Jalanan selanjutnya menuju daerah sekitar hanya berupa jalan tanah berpasir yang cuma cukup untuk kendaraan beroda dua. 
Agak aneh memang menyaksikan ujung dari sebuah jalan. Kau merasa seolah sedang berada di ujung dunia. Secara ironis situasi ini terasa menyindir dirimu. Bisikan halus namun tajam berujar di antara dua telingamu, "Habislah kau. Inilah akhir dari perjalananmu!"
Tergeragap, kaget pada ilusimu sendiri menyerapmu pada kisah panjang beberapa tahun belakangan ini. 
Dimulai dari pengembaraanmu ke ibu kota yang menghantarkan pada sebuah kedudukan strategis di badan pemilihan umum nasional. Setelah magang selama beberapa bulan, Dewi Fortuna berpihak kepada dirimu, karena entah karena satu alasan apa, bakal calon ketua umumnya tetiba saja dirundung petaka dan masuk penjara. Maka selaku sekretaris jendral, dirimulah yang kemudian berpeluang menduduki posisi ketua tersebut. 
Hal ini nyaris sama dengan peristiwa beberapa waktu silam ketika dirimu terpilih menjadi ketua umum sebuah organisasi mahasiswa, padahal kau sadar bahwa dirimu belum layak karena belum mengikuti LK IV (Latihan Kepemimpinan). Dewi Fortuna jualah yang memaksa nasibmu untuk berkuasa waktu itu. 
Dan kemudian Dewi Fortuna kembali memainkan peran ketika dirimu terpilih secara aklamasi untuk memimpin sebuah partai politik dimana dewan pelindungnya tengah menjadi kepala negara.
Wow, sebuah pencapaian karir yang luar biasa pesat. Ibarat meteor yang melesat ke bumi tanpa mampu dibendung atmosfer lagi. 
Dan masih tergambar jelas di pelupuk matamu, bahwa semua pencapaian tadi telah mengorbankan nuranimu yang paling dalam. Menggerus lantak semua petatah petitih orangtua ketika dirimu masih kecil dulu. Haq atau bathil sudah bukan pedulimu lagi, yang penting tujuan dunia tercapai.  
Kau tahu alkohol itu haram, namun kalau proses meluluskan sebuah tujuan membutuhkan alkohol, maka semua alkohol itu menjadi harum saja adanya. Kau sadar bahwa membunuh itu sangat keji, namun ketika ada lawan politik yang selalu menggelitik, tanpa segan kau akan melumatnya menjadi sebuah titik. 
Tanpa mampu kau kendalikan lagi, semua jenis tipu daya, telikung menelikung kawan serta lawan telah kau praktekkan. Tak kau sadari bahwa bumi ini terus berputar. Bahwa hukum tebar-tuai tetaplah berpendar. Dan kini karmapun tak mampu kau elak lagi. 
Usai adzan maghrib sore kemarin, kau mengendus kabar bahwasanya kasus mega korupsi pembangunan wahana olah raga di bilangan Jawa Barat telah terbongkar. KPK telah menangkap beberapa pejabat berwenang, termasuk bendahara partai yang kau pimpin. Kau sadar, sangat sadar bahkan, jika sebentar lagi adalah giliranmu untuk digelandang menjadi pesakitan kasus mega korupsi ini. 
Maka kau bergegas, hanya membawa satu tas ransel saja yang berisi beberapa dokumen penting serta beberapa lembar pakaian, menuju terminal antar kota. Kau yakin semua bandara serta pusat transportasi utama pasti telah berpencar petugas gabungan yang akan dengan sigap mengamankanmu, maka melarikan diri dengan bergerilya adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. 
Kau naik bus menuju terminal penyeberangan Merak, untuk kemudian menyeberang naik kapal RORO, bejubelan dengan ribuan orang yang mulai menyemut pulang kampung menjelang lebaran. Dari pelabuhan Bakauheni, kau lanjut menumpang bus tigaperempat menuju terminal Raja Basa, kemudian berganti dengan bus engkel, dan sampailah kau di sini. 
***
Kau mengenal daerah ini ketika menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) beberapa puluh tahun yang lalu. Terletak sekitar 150 km arah barat laut Bandar Lampung, Way Nipah merupakan bagian kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus.  Awalnya kau sempat heran kenapa kecamatan itu bernama pematang sawa, karena kenyataannya hampir tidak kau jumpai sawah di sana. Mungkin leluhur daerah ini dahulunya mendamba bentangan sawah, sehingga melakukan afirmasi dengan nama kecamatan tadi. 
Way Nipah merupakan desa terakhir yang bisa ditempuh menggunakan mobil. Desa-desa lain di balik sebuah bukit yang tinggi itu hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Setelah melewati beberapa tanjakan maut dan jurang yang terjal  terdapat perempatan dari jalan tanah merah untuk menuju ke Tampang, Karang Brak dan Teluk Brak jika mengambil jalan lurus, sedangkan jika berbelok ke kanan, maka kita akan sampai ke desa  Pesanguan dan Way Asahan. 
Hanya berselang 1 kilometer dari perempatan tersebut terdapat daerah hutan lindung  TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN, yang konon kabarnya merupakan sarang serta kuburan rahasia gajah Lampung. Dengan sulitnya rute menuju ke wilayah ini, maka ini adalah sebuah tempat bersembunyi yang ideal bagimu. 
***
Sangat beruntung bagimu karena selain tidak berubahnya lingkungan desa ini, demikian juga suasana kekeluargaan warganya. Berbekal nama tetua desa tempat kau mondok saat KKN dulu, kau diterima menjadi tamu kehormatan di rumah kepala dusun yang tinggal di seberang surau. Paling tidak malam itu kau bisa tidur dengan tenang, sebelum esok kau akan mulai menghilang ke tengah hutan lindung. 
Tengah malam kau terjaga dari tidur pulasmu. Seolah ada yang membangunkan, kelopak matamu terbuka saja dengan sendirinya. Badanmu terasa sangat segar. Belum pernah kau merasa sesegar ini, semenjak beberapa tahun belakangan ini. Kau lihat jarum pendek jam tanganmu berada di angka 2. Itu artinya kau tidur baru sejenak, namun mungkin inilah kualitas tidur terbaik yang pernah kau miliki. 
Sayup namun pasti telingamu mendengar alunan merdu lantunan ayat suci Al Quran. Suaranya mirip biduanita sebuah cafe yang sering kau datangi, namun syahdunya mampu menghanyutkan melodi kalbumu yang hampir membatu. 
"Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah. Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah). Diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi, (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas 'Arsy. Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang di bumi, apa yang ada di antara keduanya[6] dan apa yang ada di bawah tanah. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. (Dialah) Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik"
Entah mengapa gendang telingamu serasa digedor oleh alunan merdu tersebut. Tulang belulangmu seperti remuk dan dadamu terguncang. Tanpa terasa airmatamu mengalir deras laksana air bah Nabi Nuh yang mampu meluluhlantakkan sesiapa saja yang mengingkari kebenaran Nya. Meski setengah menebak, lamat-lamat kau mengingat, itu adalah surat Thaha 1-8. 
Kau jadi teringat guru ngajimu yang bertutur tentang kisah Umar bin Khatab
Suatu hari Umar dalam api kemarahan, ia membawa sebilah pedang untuk menumbangkan kepala Rasulullah, tetapi di persimpangan jalan ia bertemu dengan Nua’im bin Abdillah yang mengatakan, bahwa ia haruslah memenggal kepala adik perempuannya dahulu, sebelum membunuh Nabi, karena adiknya telah memeluk Islam
Merasa keluarganya telah ternoda dengan ajaran baru, Umar langsung pergi ke rumah adiknya itu dengan amarah meluap dan mendapati adiknya sedang membaca Alquran.
Bertemu dengan sang adik, Umar langsung memukulnya. Saat tetes darah mengucur deras dari kepala adiknya, ia merasa bersalah dan meminta maaf, untuk menebus kesalahan itu ia lalu meminta adiknya membacakan apa itu Alquran di hadapannya.
Begitu dibacakan awal surat Thaha tersebut, seluruh tubuhnya bergetar, tulang belulangnya seperti langsung remuk dan tak berdaya. Pedangnya pun terjatuh ke tanah. Dadanya terguncang.
Umar tahu, bahwa kata-kata itu bukanlah kata-kata biasa, keindahannya amat melampaui puisi mu’allaqat yang digantung di dinding Kabah, atau puisi muhadzabat yang ditulis dengan tinta emas di pintu gerbang kota. 
Maka perangai yang menyeramkan sebelumnya tetiba saja berubah menjadi lemah lembut, ketika Umar mendengar kalam Ilahi tersebut. 
***
Masih dengan dada bergemuruh dan menahan isakan, kau keluar dari kamar pondokanmu dan mencari asal suara merdu yang sangat tartil tadi. 
Malam itu angin terasa sangat tenang. Hawanya penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin. Kau lihat bulan berukuran setengah nampan, tersembul malu di antara gumpalan awan cirro cumulus. Laut seolah membeku sehingga tak terdengar sedikitpun suara debur ombaknya. 
Hatimu serasa diaduk-aduk, campur baur antara syahdu, sedih, gemetar, juga gamang. Surat yang telah menghancurkan kerasnya hati seorang preman di jaman Rasulullah itu kini tengah mengebor dinding pertahanan ego duniamu. Satu sisi dirimu ingin segera menghilang menuju hutan lindung, sementara sisi lainnya bersikukuh untuk meneruskan menikmati lantunan kalam Ilahi tersebut. 
Rupanya pertarungan bisu di dasar kalbumu dimenangi oleh sisi kedua. Nyatanya kakimu terseret pelahan menuju surau, daun telingamu bergerak-gerak menajamkan fungsi auditorinya demi menderes lantunan merdu yang kian menghipnosis itu. 
Kau lihat pintu surau terkuak sedikit, mengirimkan sebuah bayangan hitam sedang duduk khusyuk dengan posisi tahiyat. Tak sabar kau memasuki surau itu dan tercium aroma stroberi parfum aigner yang sangat kau kenal. Sesosok wanita mengenakan gamis hitam dan pasmina hitam menengok ke arah pintu dan mengucap salam, "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Kau sangat terkejut begitu mengenali seraut wajah cantik dalam balutan busana hitam tadi. Saking terkejutnya sampai lidahmu kelu dan tak sanggup membalas ucapan salamnya. Ternyata dia memang biduanita cafe yang biasa kau datangi bersama kolega-kolega politikmu. Perasaanmu bergeser menjadi cemas, takjub, bingung dan sedikit menyisakan rasa syahdu itu. 
"Sssiappa sebenarnya Anda?", akhirnya tercetus juga tanya itu dari mulutmu. Wanita tadi beringsut dari duduk tahiyatnya, beranjak menghampirimu, dan menjawab tanyamu, "Perkenalkan nama saya Lailatul Qadr Pak. Saya dari KPK dan bertugas membawa Anda kembali ke Jakarta!" 
Dengan sigap wanita tadi mengeluarkan borgol dari balik gamis hitamnya, dan sebelum kau sadar apa yang sedang terjadi, di tanganmu sudah terpasang gelang pesakitan tersebut. 
Tanjung Karang, Ramadhan hari ke 27 1429 H

Friday, July 20, 2018

ISLAM DAN SAINS

ISLAM DAN SAINS
Ilmu sains dan Islam tidak bisa terpisahkan. Semua memiki relasi dan korelasi. Bukan berarti saya mengeksklusifkan diri, karena pada dasarnya Islam adalah untuk anda semua selaku umat nabi Muhammad SAW.
Shalat adalah suatu bagian yang penting dalam sendi-sendi agama Islam. Shalat diperintahkan oleh Allah kepada umat islam melalui suatu peristiwa Isra Miraj yang kemudian menjadi suatu kewajiban. Nabi Muhammad melakukan perjalanan ke langit paling atas untuk bertemu Allah dan diperintahkan untuk melaksanakan shalat sebanyak 50 x dan kemudian di ringkas menjadi 5. Dari 50 rakaat sampai 5 rakaat adalah perjuangan yang berat dan mempunyai hikmah bahwasanya kita sebagai manusia tidak boleh putus dalam berharap kepada Allah.
Shalat tahajud bisa dimaknakan sebagai shalat sunnah yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir dan setelah tidur terlebih dahulu.Berikut ini dasar dari Quran (Surat Al Muzzamil: 73 ayat 1-10):
1-   “Hai orang yang berselimut (Muhammad),
2-   Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),
3-   (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, (QS.
4-   atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
5-   Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
6-   Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
7-   Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).
8-   Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
9-   (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung.
10-               Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik ~ QS 73 - : Al Muzzamil : 1-10 ~
Menurut buku Terapi Penyembuhan, Shalat Tahajud karya Muhammad Subhan, shalat tahajud setelah diteliti ternyata menyembuhkan. Bukan hanya saja menyembuhkan penyakit hati, tapi menyembuhkan penyakit jasmaniah juga.
Saya akan coba berbagi kepada anda semua. Saya mengikuti seminar tadi pagi tentang Shalat Tahajud, tepatnya di Auditorium Fapet IPB, Acara ini atas kerjasama antara HERBAL MEDICATION DEVELOPMENT INSTITUTE, MKDU (PAI), dan AL-INAYAH. Hasil acara ini sangat luarbiasa. Kami semua di berikan ilmu yaitu tentang shalat tahajud dan juga kami berdoa. Dengan keadaan yang gelap dan keadaan khusu, kami semua berdoa dengan mencoba belajar ikhlas dan pasrah kepada Allah. Al hasil, banyak orang yang mengikuti perlatihan ini merasakan hasilnya saat itu juga. Saya berani menjamin hal itu terjadi.
Saya saja merasakan selama ini dada saya sesak, sudah sekian tahun, tapi setelah pasrah dan ikhlas berdoa, itu semua bisa menguranginya. Jika anda ternyata bermasalah dengan kesehatan, dan belum menemukan penyembuhan, saya sarankan anda menghubungi Herbal Medication Development Institute HMDI (0818280167/ 0281-6572011). Saya tidak bermaksud promosi atau apapun itu. Saya tidak ada hubungan apapun dengan lembaga ini. Saya merasakan manfaatnya dan ingin membantu rekan pembaca apabila mengalami masalah kesehatan yang rumit.
Saya teringat kata-kata ustadz Subhan yang membuat saya terkesan, “saya tidak menjamin anda semua sembuh, tapi hanya Allah yang menyembuhkan anda”. Kekuatan ikhlas dan khusu ternyata memegang utama. Banyak para penderita penyakit berat seperti kanker, jantung, dll dapat disembuhkan. Ingat HMDI bukan tempat untuk anda memohon penyembuhan. Penyembuhan adalah hanya karunia Allah. Perlu digaris bawahi, jika niat kita sudah berbeda, maka akan berbeda hasil.
Tahajud apabila dilakukan dengan kontinu, tepat gerakan, khusyu dan ikhlas akan menimbulkan efek pengobatan. Secara medis shalat itu menumbuhkan respon imunologi. Immunoglobulin M, G, A dan limposit serta makrofag. Selain itu, efek tahajud akan membuat kita bermotivasi positif dan mengefektifkan kemampuan dalam menghadapi masalah sehari-hari.
Shalat tahajud sangat erat kaitannya dengan pembentukan hormon kortisol. Secara ringkas, Granner dalam Biokimia Harper menyatakan bahwa kortisol menekan sistem imun (pertahanan) tubuh, mengakibatkan seseorang rentan terhadap penyakit. Berikut ini adalah hasil penelitian:
“Dengan melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya, Dr. Moh. Sholeh berhasil mempertahankan disertasinya dalam bidang ilmu kedokteran pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya. Judul disertasinya Pengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Peubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi. Dari 41 siswa tersebut, hanya 23 yang sanggup menjalankan shalat Tahajud selama satu bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan shalat Tahajud selama dua bulan (ingat hanya 19 yang tersisa dari 41, ini berarti ketahanan mental memang berperan dalam hal ini)”.
Hasilnya: didapatkan kadar hormon kortisol yang stabil dan relatif lebih rendah pada pengamal shalat Tahajud. Ketika diuji kadar sistem imunnya, diperoleh hasil yang bermakna pada uji statistik dalam kelompok tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat Tahajud berpengaruh terhadap peningkatan respon ketahanan tubuh imunologik.
Selain itu, Dr. Sholeh menjelaskan bahwa shalat Tahajud yang dijalankan dengan tepat, kontinu, khusyuk, dan ikhlas mampu menumbuhkan persepsi dan motivasi positif dan memperbaiki suatu mekanisme tubuh dalam mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima. Mekanisme ini terbentuk melalui belajar dan mengingat.
Sekian saja. Jika ada yang ingin menambahkan, silahkan monggo di isi di kotak komentar. Jika ada yang salah, mohon koreksinya. Karena pada dasarnya saya masih belajar dan kita semua tak luput dari segala kesalahan.
Salam kenal, Azmi Azhari (Amie Biochemist IPB),
“Karena hidup anda lebih berharga, jika bermanfaat bagi orang lain”.

Tuesday, July 17, 2018

ISLAM DAN ARAB

ISLAM DAN ARAB
SEBUAH PELAJARAN YANG SANGAT BAGUS
Masya Allah, Tulisan Yang Sangat Bagus 
Lampu Islam - Oleh: Soko Sang Pengembara :
BILA INGIN MEMAHAMI ISLAM, BACALAH TULISAN DI BAWAH INI DENGAN FOKUS DAN SABAR
Islam atau Arab
Tulisan ini untuk mengajak umat muslim Indonesia lebih kritis dalam memahami tentang ‘ISLAM dan ARAB' dengan kebudayaannya, sehingga kita tidak terperangkap dalam kesesatan pemikiran yang sempit tentang ISLAM
1. Menjadi Muslim berbeda dengan menjadi orang Arab, maka "ISLAMISASI" jelas-jelas berbeda dengan "ARABISASI".
2. Islam itu bukan ajaran Arab, walaupun: Al-Qur'an berbahasa Arab,  dan Nabi Muhammad dari kaum Arab.  Islam itu 'Jalan Hidup', 'Prinsip Hidup'  bukan keyakinan orang Arab.
3. Faktanya... Turunnya ajaran Islam justru 'ditentang' oleh kaum Arab di masa itu karena Islam datang mengubah tradisi, keyakinan, kebiasaan jahiliyah orang-orang Arab.
4. Islam datang kepada kaum Arab membawa 'Tatanan yang Baru' sama sekali, baik dalam hal Tradisi,Kebiasaan, Akhlak, Hukum, dan juga Cara Hidup.
5. Perlu dicatat... ! Karena Al-Qur'an dan Nabi Muhammad berbahasa Arab, maka 'Bahasa Arab' juga tidak bisa dipisahkan dari 'Agama Islam' karena Kitab Sucinya adalah berbahasa Arab.
6. Juga sebuah kewajaran bahwa Agama Islam awalnya disebarkan oleh orang Arab karena memang agama Allah yang pamungkas ini berasal dari sana.
7. Mengenai tokoh-tokoh besar Agama Islam ini adalah orang Arab itu pun wajar saja, karena merekalah kaum awal yang beragama Islam.
8. Jadi bisa dikatakan : Arab belum tentu Islam, dan Islam tidak harus Arab, yang jelas Islam itu pasti berdasarkan "Al-Qur'an dan As-Sunnah"
9. Juga salah besar, bila dikatakan bahwa "Islamisasi sama dengan Arabisasi", lantas menolak Islamisasi dengan dalih, "Ini Indonesia, bukan Arab" 
10. Apa bedanya? Jelas beda sekali, menjadi Arab atau bukan Arab itu adalah  'TAKDIR', sedangkan mengambil Islam atau mengabaikannya, itu adalah 'PILIHAN'
11. Islam itu ya Islam!!! Tidak perlu ada pandangan : "Disana Islam Arab, disini Islam Nusantara", ini pandangan yang mungkin niatnya baik tetapi justru berpotensi "MEMECAH BELAH ISLAM". Sebaiknya dihindari.
12. Islam itu ya Islam!!! Panduannya Kitabullah dan Sunnah, Khulafaur Rasyidin dan juga Tabiin, Tabiut Tabiin, Ulama Salaf, apapun Madzhabnya.
13. Adapun menjadi Muslim, tidak berarti meninggalkan budaya lokal. Bila bertentangan dengan Islam tinggalkan saja... dan bila tidak silahkan dilanjutkan.
14. Apa standar meninggalkan dan melanjutkan budaya setelah jadi Muslim?  Ya AQIDAH, bila bertentangan dengan Aqidah, ya mutlak harus ditinggalkan.
15. Misalnya seperti budaya membuka aurat, menyembah pohon, ya harus tinggalkan. Beda dengan arsitektur, aneka makanan (halal), ya boleh dilanjutkan.
16. Islam masuk ke Cina, arsitektur masjid mirip pagoda, boleh saja tetapi sembahyang leluhur dengan hio, ya ditinggalkan, itu contohnya.
17. Islam masuk ke Indonesia, maka batik tetap lestari, bahkan menyerap nilai Islam, boleh saja tetapi menyembah batu dan patung harus dihapuskan.
18. Dalam Islam mudah saja, selama tidak dilarang syariat, amalkan saja. Namun bila sudah ada larangan syariat, maka : Islam yang harus diutamakan
19. Maka di dalam Islam, semua produk (fisik atau non-fisik) selain Aqidah, boleh saja diadopsi termasuk teknologi juga karena termasuk "produk non-aqidah".
20. Kita mencukupkan diri pada Kitabullah dan Sunnah, itu yang terbaik.
21. Kesimpulannya... Belajarlah Islam, kaji terus Islam, jangan berhenti, taati Allah dan Rasulullah semata, karena kita akan kembali kepada-Nya.
22. Kesimpulan lain, jadi Muslim kamu gak harus pakai sorban, gak harus berjubah, yang jelas pikiranmu, lisanmu, amalanmu, harus berazas Islam. 
23. Jangan sampai terbalik, kamu pakai sorban, pakai sarung, mengenakan peci, jubah, tetapi pola pikirmu dan referensimu liberal, jauh dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.
24. Lebih bagus kamu memakai batik, kemeja, kaos, celana, lalu setiap kamu mikir, lisan, amal, semua berdalil: Kitabullah dan Sunnah
25. Lebih bagus lagi, kamu memakai peci, memakai sarung, mengenakan sorban, berjubah dan semua pikiran, lisan, amalmu,  azasnya Kitabullah dan Sunnah, itu.
Jadi di dalam Agama Islam aqidah, syariah dan akhlak-lah yang harus diutamakan... bukan simbol ...
Semoga dapat menggugah qolbu kita...