LIMA KITAB KUNO YANG MENJADI BUKTI BAHWA NUSANTARA HEBAT DI MASA LALU
1) KITAB
NEGARA KERTAGAMA
Negara kertagama memiliki arti Negara dengan tradisi (Agama) yang suci.
Kitab ini pertama kali ditemukan
di tahun 1894 di istana Raja Lombok. Seorang peneliti bernama J.L.A Brandes
menyelamatkannya sebelum di bakar bersama seluruh buku di perpustakaan
kerajaan. Naskah ini adalah naskah tunggal yang berhasil ditemukan dan selamat
setelah selesai di tulis pada tahun 1365.
Kitab ini ditulis oleh Empu Prapanca yang merupakan nama
samaran dari Dang Acarya Nadendra. Seorang bekas pembesar agama Buddha di
Kerajaan Majapahit saat Prabu Hayam Wuruk berkuasa. Kitab yang merupakan syair
kuno Jawa atau kakawin ini menceritakan kejayaan Kerajaan Majapahit saat itu. Salah
satu tentang daerah kekuasaan dan juga silsilah keluarga raja. Penemuan kitab
ini menjadi bukti jika di masa lalu,Nusantara pernah dikuasai kerajaan hebat
dengan tradisi kelas tinggi.
2) KITAB
SUTASOMA
Kitab Sutasoma adalah sebuah kakawin atau syair Jawa Kuno yang berisi banyak bait.
Orang yang menggubah kitab
ini hingga terkenal sampai sekarang adalah Empu
Tantular. Ia disuruh oleh Hayam Wuruk yang saat itu masih menjadi raja.
Kitab ini berisi banyak sekali
hal hebat yang masih dipakai sampai sekarang.
Anyway, tahukah anda jika
semboyan negara kita ini diambil dari kitab yang dibuat pada abad ke-14 itu
"Bhinneka Tunggal Ika"
yang berarti berbeda tapi tetap satu jua adalah petikan bait dari kitab ini.
Karya sastra ini juga berisi banyak sekali pelajaran yang berharga. Salah
satunya ada mengajarkan toleransi beragama. Sesuatu yang saat ini sudah mulai
luntur.
Jika kitab ini masih diajarkan
sampai sekarang,mungkin Indonesia akan jadi negara yang damai. Tak ada
perpecahan seperti yang sekarang terjadi.
3) KITAB
ARJUNA WIWAHA
Arjuna Wiwaha adalah sebuah karya sastra kuno yang dibuat dan digubah pertama kali pada abad ke-11 masehi. Seorang empu bernama "Kanwa" menulisnya saat masa pemerintahan Prabu Airlangga yang menguasai Jawa Timur sekitar tahun 1019-1042.
Sastra ini menjadi pusaka
berharga karena menjadi bukti peradaban manusia zaman dahulu yang ternyata
sudah maju. Bahkan mengenal baca tulis meski hanya kalangan tertentu saja.
Kitab Arjuna Wiwaha ... Kitab
yang lagi-lagi berupa kakawih ini berisi syair mengenai perjuangan Arjuna.
Sebuah tokoh pewayangan yang sangat hebat.
Di kisahkan ketika sedang bertapa
di Gunung Mahameru. Dewa mengujinya dengan mengirim tujuh bidadari yang sangat
cantik. Bidadari itu disuruh menggodanya, namun Arjuna lulus godaan. Akhirnya
Arjuna disuruh melawan raksasa yang mengamuk di kayangan. Karena berhasil ia
boleh mengawini tujuh bidadari yang menggodanya tadi.
4). SERAT
CENTHINI
Atau dengan nama lain Suluk Tembang Raras adalah sebuah karya sastra terbesar dalam kasusastraan Jawa Baru. Di dalam kitab ini banyak sekali tersimpan tradisi, ilmu pengetahuan, dan banyak hal yang saat itu dikhawatirkan akan punah.
Adalah Pakubuwana ke-V yang memiliki ide menghimpun segala budaya dan
tradisi dari Jawa ini menjadi sebuah serat yang berisi tetembangan.
Serat Centhini diperkirakan serat
ini dikerjakan pada pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19.
Pakubuwana ke-V dibantu tiga
orang pujangga istana merangkum semua hal agar tidak punah. Pujangga kerajaan
ini disuruh berkelana dan menuliskan semuanya yang berkaitan dengan kebudayaan
dan juga tradisi lokal. Saat ini Serat Centhini telah digubah dan dibuat versi
modern oleh beberapa orang. Bahkan ada yang membuatnya dalam versi novel
trilogi agar mudah dicerna.
5). LA
GALIGO
La Galigo adalah karya sastra paling panjang di dunia saat ini. Berisi sekitar 6.000 halaman, dan 300.000 baris teks membuat La Galigo sangat dikagumi di dunia. Karya ini dibuat sekitar abad ke-13 dan ke-15 masehi oleh bangsa Bugis Kuno. Huruf yang digunakan dalam La Galigo masih menggunakan huruf lontara kuno yang tak semua orang bisa membacanya.
La Galigo berisi banyak sekali
sajak tentang penciptaan manusia. Selain itu juga cerita mitos hebat yang
kadang masih diceritakan turun temurun. La Galigo dipercaya ditulis sebelum
epik Mahabarata ditulis di India. Saat ini sebagian besar manuskrip asli dari
La Galigo terselamatkan dan tersimpan rapi di Museum Leiden, Belanda.
Dari lima kitab kuno karya sastra
di atas, menunjukkan jika bangsa kita sangatlah hebat di masa lalu. Meski
dengan keterbatasan,mereka bisa membuat sesuatu yang bisa dibilang abadi.
Semoga generasi muda sekarang
tidak Lupa siapa leluhurnya ... Bisa melanjutkan kehebatan Nusantara.
Rahayu
No comments:
Post a Comment