Friday, January 7, 2022

KERABAT DAN ANAK-ANAK

Menurut Al- Qur'an perumpamaan kehidupan manusia di dunia, ibarat diturunkannya air hujan sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian menjadi kering dan diterbangkan oleh angin. Itu kehendak Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatunya.

Harta dan anak- anak, kerabat adalah perhiasan kehidupan di dunia tetapi amal kebajikan yang lumintu adalah lebih baik di sisi Tuhan mereka dan bisa lebih baik untuk menjadi harapan (kemenangan)!              

KEBAJIKAN   

Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajah ke arah timur atau barat, tetapi kebajikan:  orang yang beriman kepada Allah, kepada hari Akhir, malaikat- malaikat, kitab- kitab, nabi- nabi. 

Masih ada beberapa kebajikan untuk menyempurnakan iman dan ketaqwaannya yaitu:

 - memberikan harta yang dicintai kepada kerabat, anak yatim dan orang- orang miskin.

 - melaksanakan shalat dan menunaikan zakat

 - selalu menepati janji- janjinya apabila berjanji

 - bersikap sabar dalam kekurangan maupun saat datang musibah.

Mereka itulah orang- orang benar bertaqwa.

QS 4 - An Nisaa : 36

“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuatlah baik kepada kedua orang- tua, karib-kerabat, anak- anak yatim, orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri”.             

Pada umumnya harta dan anak- anak yang sering dibangga- banggakan membuat orang lupa untuk mengingat Allah 

QS 63 – Al Munafiqun : 9

“Wahai orang- orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak- anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang- orang yang rugi” .                

KELUARGA   

Diingatkan kepada orang- orang yang beriman agar bersikap hati- hati terhadap istri maupun anak-anak mereka; karena bila salah dalam penanganannya maka bisa menjadi musuh teehadap seorang suami.

QS 64 – Al Taghabun : 14

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.”

SAAT HARI KIAMAT            

Dalam keadaan bumi dan gunung- gunung diguncang dengan keras, maka manusia seluruhnya menjadi panik dalam kebingungan sebelum akhirnya mereka seluruhnya tidak disisakan hidup lagi. Keadaan yang kacau balau membuat masing- masing orang berusaha mencari selamat.

Qs 23 – Al Mu’minun : 101

“Apabila sangkala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga diantara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya”

Demikian suasana yang sangat mencekam terjadi pada hari Kiamat, kecuali ada orang- orang yang Allah kehendaki mereka itu tetap tenang menghadapi keadaan itu. 

Qs 60 – Al Mumtahanah : 3

“Kaum kerabatmu dan anak- anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”

Salam hangat disaat fajar hari Jumaat yang penuh keberkahan

No comments:

Post a Comment