Wednesday, April 29, 2020

PANTASKAH KITA BERKELUH KESAH

Senin, 13 April 2020

بسم الله الرحمن الرحيم 

PANTASKAH JIKA KITA BERKELUH KESAH

Adakah yang kurang dari Allâh buat kita

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Sudah berapa lama kita diberi kesempatan untuk hidup dan bandingkan, lama mana antara sakit dengan sehatnya, banyak mana antara sedihnya dibanding bahagianya.

Ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Karena Dia telah melipat gandakan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki.

“Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya” ~ QS-14 Ibrahim : 34 ~

Kesehatan badan, kecukupan sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, kita dapat menikmati kehidupan, tetapi tidak pernah menyadarinya. Kita menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.

“Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.” ~ QS-31 Luqman : 20 ~

Kita memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.

“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?” ~ QS-55 Ar-Rahman : 13 ~

Apakah kita mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah?

Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara di sekitar kita masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya? Pernahkah kita merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman segar saat masih banyak orang di sekitar kita yang tidak bisa makan dan minum karena sakit ?

Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan kita dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali mata kita yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit kita yang terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak kita yang selalu sehat dan terhindar dari penyakit kanker, tumor.Adakah kita ingin menukar mata kita dengan emas sebesar gunung Uhud, atau menjual pendengaran kita seharga perak satu bukit? Apakah kita mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah kita, hingga kita bisu? Maukah kita menukar kedua tangan kita dengan untaian mutiara, sementara tangan kita buntung?

Begitulah, sebenarnya kita berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempumaan tubuh, tetapi kita tidak menyadarinya. Kita tetap merasa resah, suntuk, sedih, dan gelisash, meskipun kita masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.

Kita acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga kita pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa kita mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya kita masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagian, karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. 

Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah !

“Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.” ~ QS-51 Adz-Dzariyat : 21 ~

Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling kita. Dan janganlah termasuk golongan,

“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya” ~ QS-16 An-Nahl : 83 ~

No comments:

Post a Comment