Tuesday, April 22, 2014

MANFAAT KESEHATAN SHALAT SHUBUH

MANFAAT KESEHATAN SHALAT SHUBUH


Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, dalam tulisan ini akan dibahas mengenai manfaat kesehatan yang terkandung dalam shalat shubuh.

Sejak lama banyak orang yang mempertanyakan kenapa kita diharuskan bangun pada pagi buta untuk melaksanakan shubuh. Selain untuk melaksanakan kewajiban sebagai hamba yang beriman, adakah manfaat lain yang bisa diambil oleh manusia? Ketika Allah menurunkan sebuah perintah akan sesuatu, kadang kita tidak mengerti manfaatnya di balik itu, sehingga kita mencarinya sendiri, sebab manusia tidak dapat memahami hakikat penciptaan Allah seluruhnya.

Pada penelitian GISSI2 dan penelitian-penelitian lain di luar negeri, yang dipercayai sebagai penelitian yang shahih, maka dikatakan bahwa puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian?

Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistim tubuh di mana terjadi kenaikan tegangan (tonus) saraf simpathis (istilah Cina: YANG) dan penurunan tegangan saraf para-simpathis (YIN). Tegangan simpathis yang meningkat - karena efek hormon adrenalin yang dihasilkan oleh anak ginjal - akan menyebabkan kita siap tempur; tegangan darah akan naik, denyut jantung lebih kuat dan sebagainya.

Pada tegangan saraf para-simpathis yang meningkat terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritme-nya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk mencerna makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat dan santai.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dini hari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek pada peningkatan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi) dan meningkatnya sifat agregasi trombosit (kecendrungan trombosit menempel satu sama lain agar terjadi pembekuan darah) walaupun kita dalam keadaan tertidur.

Sungguh menakjubkan bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia setiap hari. Siklus ini disebut sebagai ritme Circardian atau ritme sehari-hari yang secara kodrati diberikan oleh Allah kepada semua manusia, suatu keteraturan yang membawa berkah bagi kehidupan manusia. Namun apa kaitannya dengan panggilan untuk shalat shubuh di mana dalam adzan shubuh dilantunkan “ash-shalatu khairun minannaum”, shalat (shubuh) lebih baik dari pada tidur?

Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada tahun 1990 yang mengisolasi (mengeluarkan) sekelompok sel lapisan dinding dalam pembuluh darah arteri yang mereka teliti.

Pembuluh arteri yang normal yang sel lapisan dinding dalamnya utuh akan melebar (vasokonstriksi) bila ditetesi suatu zat kimia yaitu asetilkolin. Namun bila sel lapisan dinding dalamnya diambil, maka dindingnya tidak akan mengalami vasikonstriksi bila ditetesi dengan asetilkolin. Penemuan dasar ini menarik dunia kedokteran dan memicu berbagai penelitian lebih lanjut, terutama untuk mengetahui zat apa kiranya yang terdapat dalam sel lapisan dinding dalam pembuluh arteri itu yang menyebabkan vasokonstriksi dan vasodilatasi (pengembangan pembuluh darah).

Dari ribuan penelitian maka ditemukan satu zat oleh Furchgott, Ignarro dan Murad yang dikenal dengan Nitrik Oksida (NO). Untuk penemuan ini, ketiga peneliti ini mandapatkan Hadiah Nobel Kedokteran di tahun 1998.

Zat Nitrik Oksida ini selalu diproduksi oleh tubuh secara terus menerus, bahkan dalam keadaan istirahat maupun tidur. Produksi Nitrik Oksida dapat ditingkatkan bukan hanya dengan dengan obat Nifedipin dan golongan nitrat, namun juga oleh pergerakan fisik atau olah raga. Efek Nitrik Oksida yang lain adalah  mencegah kecenderungan pembekuan darah dengan cara mengurangi sifat agregasi trombosit.

Jadi, kalau kita bangun tidur di pagi buta dan bergerak, maka hal ini akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya kadar Nitrik Oksida karena bergerak, yaitu berwudhu, shalat sunnah dan shalat fardhu, apalagi bila disertai berjalan ke masjid, merupakan cara pencegahan gangguan kardiovaskular yang sangat baik

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tegangan parasimpathis (yang melawan efek tegangan simpathis – adrenalin)

Dengan pergerakan tubuh atau olah raga tubuh membentuk Nitrik Oksida untuk melawan peningkatan kadar adrenalin, sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sifat agregasi trombosit.

Keilmuan modern telah mengukuhkan keberadaan gas Ozon (O3), suatu gas yang mengandung prosentase Oksigen (O2) yang tinggi dan mencapai puncak kadarnya pada waktu shubuh, lalu berkurang secara bertahap hingga terbit matahari. Sebenarnya fakta ini tidak membutuhkan suatu hasil penelitian ataupun pengukuhan, karena kita dengan mudah bisa mengamati kebersihan dan kesegaran udara pada waktu shalat shubuh dibandingkan dengan waktu siang hari. Udara pada waktu shubuh masih bersih dan belum tercemar.

Udara di pagi shubuh ini sungguh amat bermanfaat karena dapat menyegarkan hati, menguatkan paru-paru, memperbaharui sel-sel yang mati, memasok tubuh dengan oksigen, mengeluarkan karbondioksida, membersihkan darah dari kotoran-kotoran, memperbaiki kinerja organ-organ tubuh, merenggangkan urat-urat otot dan menyembuhkan berbagai penyakit syaraf, rematik dan asma.

Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang shalat shubuh semata-mata sebagai suatu perintahNya yang wajib kita ikuti, namun juga menyadari dan mensyukuri nikmatNya atas diberikannya begitu banyak manfaat kesehatan bagi kita dalam kegiatan bangun pagi dan shalat shubuh. Dengan demikian kita tidak lagi merasa berat untuk bangun pagi dan shalat shubuh serta shalat sunnah dan ibadah lainnya, dan menjadikan ini sebagi suatu kebutuhan. Insyaa Allah  

Semoga bermanfaat, mari terus berbagi kebaikan

Wassalam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 22 April 2014

No comments:

Post a Comment