Monday, April 28, 2014

5 SIFAT WANITA DALAM AL-QUR’AN

5 SIFAT WANITA DALAM AL-QUR’AN


Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, setidknya ada 5 sifat wanita dalam Al Qur’an seperti dijabarkan sebagai berikut ini:

#1 – SIFAT PEJUANG

Wanita sifat pejuang memiliki kepribadian kuat. Ia berani menanggung resiko apapun saat keimanannya diusik dan kehormatannya dilecehkan. Sifat ini diwakili oleh Siti Asiyah binti Mazahim, istri Firaun. Walaupun berada dalam cengkraman Firaun, Asiyah mampu menjaga aqidah dan harga dirinya sebagai seorang muslimah. Asiyah lebih memilih istana di syurga dari pada istana di dunia yang dijanjikan Firaun. Allah Subhaanahu wa ta’ala mengabadikan doanya. Dan Allah menjadikan perempuan Firaun teladan bagi orang-orang yang beriman, dan ia berdoa: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim” (QS 66 – At-Tahriim : 11)

#2 – SIFAT WANITA SOLEHAH YANG MENJAGA KESUCIAN DIRINYA

Sifat ini diwakili Maryam binti Imran. Hari-harinya ia isi dengan ketaatan kepada Allah. Iapun sangat konsisten menjaga kesucian dirinya. “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak penah seorang manusia menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina”. Demikian ungkap Maryam (QS 19 – Maryam : 20). Karena keutamaan inilah, Allah Subhaanahu wa ta’ala mengabadikan namanya sebagai nama salah satu surat dalam Al Qur’an (QS 19 – Maryam).

Maryampun diamanahi untuk mengasuh dan membesarkan kekasih Allah, Isa putra Maryam (QS 19 – Maryam : 16-34). Allah Subhaanahu wa ta’ala memuliakan Maryam bukan karena kecantikannya, namu karena kasolahan dan kesuciannya.

#3 – SIFAT PENGHASUT, TUKANG FITNAH DAN BIANG GOSSIP

Sifat ini diwakili Hindun, istrinya Abu Lahab. Al Qur’an menjulukinya sebagai “pembawa kayu bakar” alias penyebar fitnah. Dalam istilah sekarang wanita penyiram bensin. “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa, demikian pula istrinya, pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut” (QS 111 - Al-Lahab : 1-5)

Bersama suaminya, Hindun bahu membahu menentang dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, menyebar fitnah dan melakukan kezaliman. Isu yang awalnya biasa, menjadi luar biasa ketika diucapkan Hindun

#4 – SIFAT WANITA PENGGODA

Sifat ini diperankan Zulaikha saat menggoda Nabi Yusuf. Petualangan Zulaikha diungkapkan dalam Al Qur’an: “Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata, “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya orang yang zalim tidak akan beruntung” (QS 12 – Yusuf : 23)

#5 – SIFAT WANITA PENGKHIANAT DAN INGKAR TERHADAP SUAMINYA

Allah Subhaanahu wa ta’ala memuji wanita yang tidak taat kepada suaminya yang zalim, seperti dilakukan perempuan Firaun (QS 66 – At-Tahriim : 11). Namun, pada saat bersamaan Allah pun mengecam perempuan yang berkhianat kepada suaminya (yang saleh)

Istrinya Nabi Nuh dan Nabi Luth mewakili sifat ini. Saat suaminya memperjuangkan kebenaran, mereka malah menjadi pengkhianat dakwah. Difirmankan Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang kafir: “Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang soleh di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya), masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)” (QS 66 – At-Tahriim : 10)

Wanita-wanita yang dikisahkan Al Qur’an ini hidup ribuan tahun yang lalu. Namun karakteristik dan sifatnya tetap abadi sampai sekarang. Ada sifat pejuang yang kokoh keimanannya. Ada wanita solehah yang tangguh dalam ibadah dan konsisten menjaga kesuciannya. Ada pula sifat penghasut, penggoda dan pengkhianat. Terserah kita mau pilih yang mana. Bila memilih sifat pertama dan kedua, maka kemuliaan dan kebahagiaan yang akan kita dapatkan. Sedangkan bila memilih tiga sifat terakhir, kehinaan di dunia dan kesengsaraan di akhiratlah yang akan kita rasakan.

Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS 24 – An-Nuur : 34)   

Semoga bermanfaat, mari terus berbagi kebaikan

Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 21 April 2014

No comments:

Post a Comment