Friday, February 20, 2015

KONSEP KEBANGKITAN MENURUT AL QUR’AN

KONSEP KEBANGKITAN MENURUT AL QUR’AN


Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, marilah kita bahas tentang Hari Kebangkitan. Berbagai konsep tentang kebangkitan setelah mati dapat kita temui dalam beberapa literatur. Salah satunya ialah konsep reinkarnasi dalam beberapa agama dan keyakinan yang mengatakan manusia mempunyai beberapa kali kebangkitan dalam hidupnya di dunia setelah mati. Wujud dari tiap kebangkitan kembali dalam konsep reinkarnasi bisa berbeda. Manusia bisa lahir kembali sebagai binatang dan sebaliknya, atau seorang yang jahat bisa menjadi orang baik di kehidupan berikutnya. 

Dalam Al Qur’an, Allah Subhanahu wa ta’ala adalah Penguasa Seru Sekalian Alam dan isinya, yang mengatur siklus kehidupan manusia mulai dari alam ruh – alam janin – alam dunia – alam kubur dan terakhir, alam akhirat di mana manusia akan tinggal selamanya. Dalam beberapa surah dan ayat Al Qur’an Allah berfirman, yang artinya:

Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langi bertingkat-tingkat? Dan Allah ciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya. Kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya di hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.” ~ QS 71 – Nuh : 14 – 18 ~

Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat” ~ QS 22 – Al Hajj : 66 ~

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkann kembali adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan Bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” ~ QS 30 – Ar Rum : 27 ~

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rejeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan~ QS 30 – Ar Rum : 40 ~

Membuat manusia hidup -> mati -> hidup kembali adalah mudah bagi Allah. Ada 10 ayat/surah seperti ini disampaikan berulang-ulang agar kita yakin hanya Allah-lah yang bisa menghidupkan, mematikan dan menghidupkan kembali dengan mudah, tiada sekutu bagiNya.

Yang pasti adalah, kehidupan yang kedua dijalani manusia bukan di bumi melainkan dl alam akhirat, diawali dengan hari kiamat. Situasi pada hari akhirat digambarkan dalam Al Qur’an sebagaimana difirmankan Allah sebagai berikut:

68] Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). ~ QS 39 – Az Zumar : 68 ~

Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.~ QS 80 – ‘Abasa : 33-42 ~

[57] Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu, maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”.
~ QS 7 – Al A’raaf : 57 ~ 

Ayat-ayat di atas menggambarkan suasana dan keadaan golongan manusia di hari akhirat. Ada yang bergembira dan ada yang bermuka masam, tergantung dari amalannya di dunia.

Bagaimana wujud manusia waktu dibangkitan dalam kehidupan kedua? Pertama, Allah bisa menghidupkan jasad yang mati dan bercerai berai tulangnya di hari kiamat. Kedua, kita tidak akan pernah tahu bagaimana wujud kita di kehidupan kedua. Namun supaya wujud kita bagus kita harus mengambil pelajaran dari kehidupan pertama, yaitu taat kepada perintahNya dan menjauhi laranganNya dengan berpedoman pada Al Qur’an dan As Sunnah. Allah berfirman yang artinya:

[3] “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?
[4] Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna” ~ QS 75 – Al Qiyaamah : 3 – 4 ~

[60] “Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan
[61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
[62] Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)” ~ QS 56 – Al Waaqi’ah : 60 - 62 ~

Walaupun demikian, tetap saja akan ada orang yang tidak meyakini adanya kehidupan kedua diakhirat ini. Ini digambarkan dalam Al Qur’an dalam ayat-ayat berikut:

[24] “Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang ini, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja
[25] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: “Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar”.
[26] Katakanlah: “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
~ QS 45 – Al Jaatsiyah : 24 – 26 ~

Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan dan pertemuannya dengan Allah di hari kiamat akan menyesal dan akan menerima azab dengan memikul dosa-dosa yang telah dilakukannya.

[30] “ Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: “Bukankah (kebangkitan) ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)”.
[31] Sungguh telah rugilah mereka yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruk apa yang mereka pikul itu”
~ QS 6 – Al An’aam : 30-31 ~

Demikian risalah ini kami sampaikam dengan harapan semoga kita semua bisa haqqul yaqin akan kebenaran firman-firman Allah tentang Hari Kebangkitan agar kita terhindar dari azab yang amat pedih.

Semoga kita senantiasa berada dalam keridhoan Allah Yang Maha Rahman Dan Maha Rahiim.

Aamiin ya Rabbal’aalamiin

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 21 Februari 2015 

No comments:

Post a Comment