Friday, February 20, 2015

AJAL MANUSIA, TETAP MISTERI BAGI KITA

AJAL MANUSIA, TETAP MISTERI BAGI KITA


Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, marilah kita bahas tentang ajal (= batas waktu) umur manusia yang hanya Allah Yang Maha Mengetahuinya dan tetap menjadi misteri bagi kita, bahkan tanpa kita sadari banyak di antara kita ajalnya telah dekat walau ia dalam keadaan sehat segar bugar, atau berada di satu tempat yang di rasa aman baginya, atau tengah berada dalam kebahagiaan yang tak terkira.

Sebaliknya, ada diantara saudara kita yang telah berada pada kondisi yang sakit parah, tetap berlanjut umurnya sampai bertahun-tahun. Atau mengalami kecelakaan mobil hebat yang merenggut nyawa beberapa penumpang lainnya, namun dia ada di antara penumpang lain yang dipanjangkan umurnya.

Allah berfirman, yang artinya: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan (tidak) pula melahirkan melainkan dengan sepengetahuanNya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Kauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.~ QS 35 – Faathir : 11 ~

Pesan dari ayat di atas adalah bahwa mulai dari penciptaan manusia sampai ajalnya, Allah telah menetapkan suatu ‘time-frame’ bagi setiap orang. Dan ketetapan Allah tentang ajal ini tidak dapat dirubah oleh manusia dengan cara apapun.

Allah berfirman, yang artinya: “Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah’. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya~ QS 10 – Yunus : 49 ~

Selain tidak mengetahui kapan ajal akan tiba, manusia juga tidak tahu di mana ia akan menemui ajalnya. Bahkan apa yang terjadi besok atau beberapa waktu kedepan manusia tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi dengan dirinya, apalagi untuk memastikan kapan akan tibanya hari kiamat.

Allah berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan dialah Yang menurunkan hujan, dan apa yang terjadi dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” ~ QS 31 – Luqman : 34 ~

Kematian atau tibanya ajal bisa terjadi dalam berbagai kondisi sebagaimana telah disinggung di atas. Untuk mati kita tidaklah perlu menjadi tua dulu, juga tak perlu sakit parah dulu, ataupun berada di tempat yang penuh marabahaya. Sakratul maut akan mengejar kita sampai ke manapun bila memang ajal kita telah tiba. Allah dalam firmanNya bersabda, yang artinya:

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun” ~ QS 4 – An Nisaa’ : 78 ~

Yang penting kita ambil sari dari ayat di atas adalah bahwa kematian tidak bisa kita hindari bila telah tiba ajal kita. Tidak perlu kita mencari-cari kesalahan orang lain ataupun menyalahkan keadaan untuk dijadikan kambing hitam penyebab sebuah kematian. Jelas Allah menfirmankan bahwa ajal itu merupakan ketetapanNya.

Oleh karenanya marilah kita berlapang dada bila orang-orang yang kita cintai wafat oleh sebab apapun, tanpa perlu bersedih hati berkepanjangan, ikhlaskan kepergiannya karena ini merupakan ketetapan Allah yang terbaik bagi yang wafat.

Yang lebih penting untuk diri kita adalah, karena kita sudah yakin bahwa ajal bisa datang kapanpun, maka waktu yang ada mari kita gunakan untuk semakin banyak berbuat kebaikan, semakin taat kita kepada Allah Sang Pencipta kita sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan As Sunnah....

Semoga bermanfaat.

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 20 Februari 2015 

No comments:

Post a Comment