Thursday, March 17, 2016

PAYUNG TERBESAR DUNIA DI MASJIDIL HARAM MULAI DIPASANG

Payung Terbesar Dunia di Masjidil Haram Mulai Dipasang...
MAKKAH – Pekerjaan dimulai pada hari Kamis untuk instalasi payung lipat terbesar dunia di halaman utara Masjidil Haram di Makkah.
Dilansir dari Saudi Gazette (13/3/2016), pemasangan payung raksasa ini adalah yang pertama dari 8 teknologi tinggi payung raksasa dan 54 yang kecil untuk dipasang di Masjidil Haram dalam 6 bulan mendatang.
Diproduksi di Jerman, masing-masing kanopi akan terdiri dari sebuah jam raksasa, layar pedoman untuk jamaah, AC dan kamera CCTV. Setiap payung akan memiliki tinggi 45 m, berat 16 ton. Ini akan memberikan keteduhan ke area 2.400 m persegi ketika terbuka.
25 insinyur, teknisi spesialis dan ahli keamanan dari Jerman akan mengawasi proses instalasi dan mekanisme operasi elektronik.
Selain itu,  54 payung kecil juga akan dipasang di halaman utara, meliputi luas 19.200 m persegi. Sebagai bagian dari proyek, 122 bangku untuk jamaah untuk istirahat serta bangunan layanan akan dibangun. Pekerjaan infrastruktur untuk instalasi kanopi sudah mulai.
Seluruh plaza utara yang membentang dari struktur Ekspansi King Fahd ke struktur Perluasan Raja Abdullah dari masjid akan memiliki kanopi ketika proyek selesai. Daerah yang diarsir akan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 400.000 jamaah.
Pada bulan Desember 2014, beberapa minggu sebelum wafatnya, Raja Abdullah memerintahkan pemasangan payung di halaman sekitar Masjidil Haram.
Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, kepala presidensi Masjidil Haram, mengumumkan kemudian bahwa perintah Raja untuk memberikan kanopi di plaza eksternal, selain daerah yang disetujui dalam proyek Ekspansi Raja Abdullah, dengan luas tambahan diperkirakan 275.000 m persegi.
Lebih dari 300 kanopi akan memberikan naungan dari matahari ke pengunjung Masjidil Haram, 250 payung serupa telah dipasang di plaza sekitar Masjid Nabawi di Madinah sblmnya.
Di musim panas, payung terbuka memberikan keteduhan dan mengurangi energi radiasi matahari. Ketika ditutup pada malam hari, memungkinkan panas sisa diserap oleh lantai batu dan dinding.
Proses dibalik di musim dingin. Ketika suhu relatif rendah, payung ditutup pada siang hari untuk memungkinkan matahari musim dingin menghangatkan situs dan membuka pada malam hari untuk mempertahankan panas di dekat permukaan tanah.

Yaa Allah ... Semoga Engkau perkenankan kami untuk kembali datang ke rumahMu, Aamiin yaa Rabbal’aalamiin

No comments:

Post a Comment