Friday, March 18, 2016

SANG PEMBELA RASULULLAH TELAH DIHUKUM MATI

Sang Pembela Rasulullah telah Dihukum Mati
Namanya Muhammad Mumtaz Husain, seorang tentara pengawal Hakim.
5 tahun lalu, ia telah membunuh Hakim bernama Salman Tatsir di Wilayah Pinjab Pakistan.
Hakim tersebut dibunuh karena telah mencela dan menghina Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam secara terang- terangan di depan publik dan para tentara.
Ia mengatakan bahwa undang-undang Pakistan yang menegaskan bahwa hukuman bagi orang yang menghina Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hukuman mati merupakan undang-undang gelap yang harus diamandement.
Lalu ia pun mencaci maki dan menghina Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, spontan Muhammad Mumtaz berdiri dan membunuh si Hakim dengan 40 tembakan bertubi-tubi, karena tidak rela Nabinya dihina.
Setelah pembunuhan itu pemerintah Pakistan memenjarakan Muahmmad Mumtaz dan memvonis hukum gantung.
Ekskusi mati telah dilaksanakn kemarin pada hari Senin tanggal 20 Jumadil Ula 1437 Hijriyyah.
As-Syahid Muhammad Mumtaz dibawa dari tiang gantung dalam keadaan tersenyum. Karena sebelumnya ia telah bermimpi bertemu Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saat berada di dalam penjara.
Selamat bertemu Sang Kekasih di Surga Ya Syahidal 'Isyqi Bi Rasulillah...!

Thursday, March 17, 2016

PAYUNG TERBESAR DUNIA DI MASJIDIL HARAM MULAI DIPASANG

Payung Terbesar Dunia di Masjidil Haram Mulai Dipasang...
MAKKAH – Pekerjaan dimulai pada hari Kamis untuk instalasi payung lipat terbesar dunia di halaman utara Masjidil Haram di Makkah.
Dilansir dari Saudi Gazette (13/3/2016), pemasangan payung raksasa ini adalah yang pertama dari 8 teknologi tinggi payung raksasa dan 54 yang kecil untuk dipasang di Masjidil Haram dalam 6 bulan mendatang.
Diproduksi di Jerman, masing-masing kanopi akan terdiri dari sebuah jam raksasa, layar pedoman untuk jamaah, AC dan kamera CCTV. Setiap payung akan memiliki tinggi 45 m, berat 16 ton. Ini akan memberikan keteduhan ke area 2.400 m persegi ketika terbuka.
25 insinyur, teknisi spesialis dan ahli keamanan dari Jerman akan mengawasi proses instalasi dan mekanisme operasi elektronik.
Selain itu,  54 payung kecil juga akan dipasang di halaman utara, meliputi luas 19.200 m persegi. Sebagai bagian dari proyek, 122 bangku untuk jamaah untuk istirahat serta bangunan layanan akan dibangun. Pekerjaan infrastruktur untuk instalasi kanopi sudah mulai.
Seluruh plaza utara yang membentang dari struktur Ekspansi King Fahd ke struktur Perluasan Raja Abdullah dari masjid akan memiliki kanopi ketika proyek selesai. Daerah yang diarsir akan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 400.000 jamaah.
Pada bulan Desember 2014, beberapa minggu sebelum wafatnya, Raja Abdullah memerintahkan pemasangan payung di halaman sekitar Masjidil Haram.
Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, kepala presidensi Masjidil Haram, mengumumkan kemudian bahwa perintah Raja untuk memberikan kanopi di plaza eksternal, selain daerah yang disetujui dalam proyek Ekspansi Raja Abdullah, dengan luas tambahan diperkirakan 275.000 m persegi.
Lebih dari 300 kanopi akan memberikan naungan dari matahari ke pengunjung Masjidil Haram, 250 payung serupa telah dipasang di plaza sekitar Masjid Nabawi di Madinah sblmnya.
Di musim panas, payung terbuka memberikan keteduhan dan mengurangi energi radiasi matahari. Ketika ditutup pada malam hari, memungkinkan panas sisa diserap oleh lantai batu dan dinding.
Proses dibalik di musim dingin. Ketika suhu relatif rendah, payung ditutup pada siang hari untuk memungkinkan matahari musim dingin menghangatkan situs dan membuka pada malam hari untuk mempertahankan panas di dekat permukaan tanah.

Yaa Allah ... Semoga Engkau perkenankan kami untuk kembali datang ke rumahMu, Aamiin yaa Rabbal’aalamiin

Wednesday, March 16, 2016

HADIAH BANGSA CINA

HADIAH BANGSA CINA
Habibie: Hadiah Terbesar Bangsa Cina ke Indonesia adalah Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ketiga RI BJ Habibie menjelaskan mengenai awal kehadiran Islam di Nusantara. Menurut dia, Islam datang ke Indonesia dan diperkenalkan pertama kali lewaat bangsa Cina, melalui laksamana Cheng Ho.
"Hadiah terbesar bangsa Cina ke Indonesia adalah agama Islam," kata Habibie ketika memberikan ceramahnya di Masjid Lautze, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (29/8/2015). 
Habibie menjelaskan, Islam lahir 14 Abad silam. Saat itu, Islam memang belum sampai ke jazirah Tiongkok. Baru ketika jalur perdagangan dibuka 700 tahun kemudian Islam sampai di Cina. Kemudian, Laksamana Cheng Ho datang ke Nusantara membawa misi damai dan Islam pun dikenal masyarakat Indonesia ketika itu. 
"Ini yang sering saya katakan ketika saya bertemu siapa pun, termasuk tokoh dunia. Ketika saya ke Cina, saya diberitahu, umat Islam yang saya temui ini lah orang-orang yang memperkenalkan Islam ke negara Anda," kata dia.
"Saya bilang ke pimpinan Beijing, saya bilang ke pimpinan Jerman, agama Islam datang ke Indonesia damai bukan peperangan," kata dia. 
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tak bisa dilepaskan dari jasa Walisongo (wali sembilan). Banyak versi mengenai kisah para wali ini, salah satunya versi yang menyatakan mereka berasal dari Cina. Tahun 1968, Profesor Slamet Mulyana menulis versi yang tidak populer itu dalam bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara", namun dilarang beredar karena dinilai dapat memicu perdebatan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antaragama).
Menurut Mulyana, orang yang mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, yakni Chen Jinwen atau yang lebih dikenal dengan Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Ia adalah pendiri kerajaan Demak di Jawa Tengah.
Walisongo dibentuk oleh Sunan Ampel pada tahun 1474. Mereka terdiri dari sembilan orang wali; Sunan Ampel alias Bong Swie Ho, Sunan Drajat alias Bong Tak Keng, Sunan Bonang alias Bong Tak Ang, Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang, Sunan Gunung Jati alias Du Anbo-Toh A Bo, Sunan Kudus alias Zha Dexu-Ja Tik Su, Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/ Tan Eng Hoat, dan Sunan Giri yang merupakan cucu dari Bong Swie Ho.
Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias Raden Rahmat lahir pada tahun 1401 di Champa (Kamboja). Saat itu, banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim bermukim di sana. Ia tiba di Jawa pada 1443. Tiga puluh enam tahun kemudian, yakni pada 1479, ia mendirikan Mesjid Demak.
Belanda, yang sempat ‘berperang’ dengan para wali itu sempat tidak mempercayai bahwa sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Untuk memastikannya, pada 1928, Residen Poortman ditugaskan oleh pemerintah Belanda untuk menyelidikinya. Poortman lalu menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa. Ia menemukan naskah kuno berusia ratusan tahun sebanyak tiga pedati.
Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial, Tuanku Rao. Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dalam Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun, yang dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti ‘orang kuat’. Cucu Raden Patah, Sunan Prawata atau Chen Muming/ Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak. Ia berambisi meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi "Segundo Turco" (seorang Sultan Turki ke II), sebanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya.
Kata Walisongo yang selama ini diartikan sembilan (sanga/songo) wali, ternyata masih memberikan celah untuk versi penafsiran lain. Ada yang berpendapat bahwa kata ’sanga’ (dilafalkan sebagai ‘songo’ dalam Bahasa Jawa) berasal dari kata ‘tsana’ dari bahasa Arab, yang berarti mulia. Pendapat lainnya menyatakan kata ’sanga’ berasal dari kata ’sana’ dalam bahasa Jawa yang berarti tempat.
Kata Sunan yang menjadi panggilan para anggota Walisongo, dipercaya berasal dari dialek Hokkian ‘Su’ dan ‘Nan’. ‘Su’ merupakan kependekan dari kata ‘Suhu atau Saihu’ yang berarti guru. Disebut guru, karena para wali itu adalah guru-guru Pesantren Hanafiyah, dari mazhab Hanafi. Sementara ‘Nan’ berarti berarti selatan, sebab para penganut aliran Hanafiah ini berasal dari Tiongkok Selatan.
Perlu diketahui juga bahwa sebutan ‘Kyai’ yang kita kenal sekarang sebagai sebutan untuk guru agama Islam, dulu digunakan untuk memanggil seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan ‘Encek’. Dan, sadar atau tidak, baju muslim yang kerap digunakan oleh laki-laki muslim Indonesia sangat mirip dengan pakaian ala China. Baju Koko dan penutup kepala putih dianggap berasal dari China, karena di negeri asal Islam, Timur Tengah, pakaian ini tidak dikenal.
Sangat dimungkinkan bahwa cerita ini mengandung kebenaran (walaupun mungkin tidak semua Walisongo dari Cina), karena saat itu penduduk lokal Jawa adalah masih Hindu-Buddha dan tentunya apabila ada suatu kebudayaan baru yang masuk maka pastilah dibawa oleh pendatang dari luar. Mengingat bahwa saat itu Cina sudah menjelajah ke berbagai belahan dunia termasuk di tanah Jawa maka dimungkinkan salah satu dari mereka adalah pembawa syiar agama Islam tersebut.

Sumber:
* D. A. Rinkes "De heiligen van Java"
* Jan Edel "Hikajat Hasanoeddin"
* B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang
* Utrecht: Den Boer – G.W.J. Drewes, 1969 The Admonitions of Seh Bari : a 16th Century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff
* De Graaf and Pigeaud "De eerste Moslimse Vorstendommen op Java"
* "Islamic states in Java 1500 -1700?.
* Amen Budiman "Masyarakat Islam Tionghoa”

Tuesday, March 15, 2016

TIGA DOA

TIGA DOA


TIGA DOA INI yang jangan engkau lupakan dalam Sujudmu..!!!

Tiga doa #1. Mintalah di wafatkan dalam keadaan Husnul Khotimah
١. اللهم إني أسألك حسن الخاتمة.
Allahumma inni as'aluka Husnul Khotimah.
Artinya : " Yaa Allah...  Aku meminta kepada-MU Husnul Khotimah "

Tiga doa #2. Mintalah agar kita diberikan Kesempatan Taubat sebelum wafat
٢. اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت.
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal mauti.
Artinya: " Yaa Allah...  Berilah aku rezeki Taubat Nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat ".

Tiga doa #3. Mintalah agar Hati kita ditetapkan diatas Agama-Nya.
٣. اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك.
Allahumma yaa Muqollibal Quluub tsabbit qolbii 'ala diinik.
Artinya: " Yaa Allah...  Wahai Sang Pembolak Balik Hati.., Tetapkanlah Hatiku pada agama-MU ".
Apabila kita sebarkan DOA ini pada teman dan saudara kemudian kita berniat baik dengannya... Maka semoga Allah SWT. menjadikan mudah urusan-urusan kita.... 
 Aamiin  Ya Rabbil 'Alamin

Monday, March 14, 2016

MEMAAFKAN SAUDARA

MEMAAFKAN SAUDARA

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata: "Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"
"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!".
Umar segera bangkit dan berkata: "Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata: "Benar, wahai Amirul Mukminin."
"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.
Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku mepercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."
"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah hak Allah atasnya!" timpal yang lain.
Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,
"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata: "Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".
"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin. Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.
"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.
Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang : "Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.
"Salman?" hardik Umar marah. "Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.
Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.
Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.
Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
”Itu dia!” teriak Umar. “Dia datang menepati janjinya!”.
Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.
”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah, “Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu....Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”
”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,
“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.
”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau-maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"
Kemudian Salman menjawab: "Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.
”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.
“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.
Semua orang tersentak kaget.
“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.
Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana : ”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.
”Allahu Akbar!” teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar…!

Sunday, March 13, 2016

CARA MASUK SURGA SEKELUARGA

MASUK SURGA SEKELUARGA
"Cara Masuk Surga Sekeluarga"
Oleh: Ustadz Bachtiar Nasir

1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini; "Kita kerjasama agar masuk surga sekeluarga yuk?"
2. Bagaimana caranya? Lihat surat ke 52 - Ath-Thur ayat 25-26.
"Para penghuni surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk surga sekeluarga. Mau tau?"
وَأَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ يَتَسَآءَلُونَ (٢٥) قَالُوٓاْ إِنَّا ڪُنَّا قَبۡلُ فِىٓ أَهۡلِنَا مُشۡفِقِينَ (٢٦)
Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. (25) Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut [akan diazab]". (26)
3. Ceritanya penghuni surga saling bercengkerama berhadap-hadapan, masing-masing bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu, kok bisa masuk surga?
4. Jawabnya seragam; "Kami bisa masuk surga karena dulu di dunia, di keluarga kami saling mengingatkan satu sama lain tentang siksa pedih neraka".
5. Karenanya visi rumah tangga orang beriman adalah: "Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka." (QS 66 - At Tahrim; 6). Yaa Rabb, bagus!
6. Rumahku surgaku, akan terjadi jika masing-masing anggota keluarga memelihara dirinya dan mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa neraka.
7. Siapa yang tak sedih jika ada salah seorg anggota keluarganya (ayah, ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa neraka?
8. Setiap anggota keluarga pasti sangat sedih jika bahtera keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.
9. Agar masuk surga sekeluarga, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, jangan dibiarkan.
10. Jangan kecewa kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat. Teruslah mengajak keluarga berjalan sesuai Al-Quran dan hadist. Jangan lupa doakan agar terbuka hati dan pikiran
11. Nabi Nuh as tak pernah bosan mengingatkan anaknya yang tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya Allah tenggelamkan Kan'an.
12. Nabi Luth as tak pernah berhenti memperingatkan istrinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah binasakan isterinya bersama kaum sodom. (QS 15 - Al Hijr: 61-66)
13. Asiah binti Muzahim, tertatih-tatih peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya Asiah yang dibunuh Fir'aun.
14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil, rasa iri dan dengki berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.
15. Agar bisa masuk surga sekeluarga perlu perjuangan dan pengorbanan yang besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus dilakukan.
16. Ingatkan suami agar bekerja ditempat yang halal, jangan bawa pulang penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka rumah tangga.
17. Ingatkan istri agar memperhatikan pola konsumsi halal untuk keluarga, anak-anak akan susah diajak taat dan ibadah jika mengonsumsi yang haram. (QS 5 - Al Maidah: 88, QS 2 - Al Baqarah: 168)
18. Ingatkan anak-anak bahwa bahan bakar neraka adalah batu dan manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya neraka. (QS 66 – At Tahrim : 6)
19. Ingatkan terus tentang syarat sah menjadi seorang muslim (rukun islam) : dua kalimat syahadat, sholat, zakat, puasa, pergi haji jika mampu. (QS 2 - Al Baqarah: 110, 177-178)
20. Ceritakan bahwa penjaga neraka adalah para malaikat perkasa yang kuat dan kasar, mereka tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintah-Nya. (QS 66 - At Tahrim: 6)
Semoga bermanfaat buat kita dan keluarga kita masing-masing.
Semoga kita bersama keluarga kita sampai akhirat yang husnul khotimah.
Aamiin Yaa Rabb...

Saturday, March 12, 2016

BANGUN TIDUR MIKIRIN APA?

BANGUN TIDUR MIKIRIN APA?

Saudara dan sahabatku, bangun tidur mikirin apa? Jawabannya pasti macam-macam, ada yang mikirin kerjaan numpuk di kantor, mikirin harga dan dollar yang naik terus, mikirin utang, mikir mau kemana hari ini dll.
Semua yang dipikirkan adalah lebih berorientasi pada diri sendiri, duniawi dan kemaslahatan pribadi. 
Rasululah shalallahu alaihi'wassalam bersabda: “Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya: kebingungan yang tiada putusnya, kesibukan yang tidak ada ujungnya, kebutuhan yang tidak terpenuhi & keinginan yang tidak tercapai”. (HR. Ath Thabrani).
Karenanya tidak heran, jika dipagi hari yang cerah ini, banyak orang sudah stress, bingung, resah, gelisah, takut & berbagai penyakit dunia lainnya, karena pikirannya hanya untuk dunia!.
Maka mulailah pagi harimu dengan menjaga hak Allah pada dirimu, dan bersyukhur karena Dia masih memberi umur dan kesempatan untuk hidup, dengan demikian Allah akan menjaga 'dunia'mu.
Apa yang perlu dikhawatirkan jika anda telah mendapatkan yang lebih baik dari dunia dan seisinya? 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim725).
Apa yang anda takutkan jika Allah yang Maha memiliki alam semesta ini telah menjamin hari mu?
"Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah...”
(HR. Muslim no. 163).
Dan apa yang perlu diresahkan jika dengan  dzikir pagimu, Allah akan mengangkat derajatmu?
"Maukah kamu aku tunjukkan  perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), & paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, ...”   Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha tinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377)
Dengann berdzikir maka  pagi mu akan menjadi lebih indah dan berseri.
“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” 
~QS 13 - Ar-Ra’d : 28~
Lalu tutup pagimu dengan sholat dhuha, bersedekah untuk 360 persendianmu, maka Allah akan mencukupimu hingga sore hari:
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, jangan-lah engkau tinggalkan 4 raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”
(HR. Ahmad (5/286),
"Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasululloh?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan,
“Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.”
(HR. Ahmad, 5: 354)
Betapa tenang dan damainya pagi hari jika kita mulai dengan memelihara hak Allah.  Allahu a'lam.
Selamat pagi, selamat bersyukur, selamat menjemput rahmat dan karunia-Nya. Alhamdulillah.
Semoga hari  ini lebih  baik  dari  hari  kemarin. Saling mendoakan satu sama dengan yang lain, yang lagi tertimpa musibah atau  cobaan semoga  di  berikan kesabaran, yang hari  ini ada sakit  semoga di  berikan  kesembuhan, Semoga  Allah Subhanahu Wa Ta’ala memudahkan dan melancarkan  segala urusan.
Robbana Taqobbal Minna. Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin.

Semoga Bermanfaat.