Tuesday, July 10, 2018

DULU DAN SEKARANG

DULU DAN SEKARANG
DULU AKU INI SIAPA & SEKARANG MAU KEMANA ?
Tulisan bagus.  Walaupun tidak mudah untuk dilakukan, tetapi baik untuk direnungkan
Dulu..., aku sangat kagum pada manusia yang : cerdas, kaya, berhasil dalam karir, hidup sukses & hebat  dunianya
Sekarang..., aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. Aku kagum dengan manusia yang hebat di mata Allah. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa & sangat bersahaja
Dulu..., aku memilih marah ketika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang berlaku kasar kepadaku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran.
Sekarang..., aku memilih untuk bersabar. Karena aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka, ketika aku mampu untuk  bersabar
Dulu..., aku memilih mengejar dunia & menumpuknya sebisaku. Ternyata aku sadari, kebutuhanku hanyalah makan & minum untuk hari ini.
Sekarang..., aku memilih untuk bersyukur dan bersyukur dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku, dengan apa yang bisa aku lakukan / perbuat & bermanfaat untuk sesamaku.
Dulu..., aku berpikir bahwa aku bisa membahagiakan orang tua, saudara &
teman-temanku jika aku berhasil dengan duniaku. Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan itu, melainkan : ucapan, sikap, tingkah laku & sapaanku kepada mereka.
Sekarang..., aku memilih untuk 'membuat mereka bahagia' dengan apa yang ada padaku, karena aku ingin ke-manfaat-an ku ditengah-tengah mereka. (Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfa'at buat manusia lainnya).
Dulu..., fokus pikiranku adalah membuat rencana-rencana dahsyat untuk duniaku, tetapi, ternyata aku menjumpai teman-teman & saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-NYA.
Sekarang..., yang menjadi fokus pikiran & rencana-rencana ku adalah : bagaimana agar hidupku dapat berkenan di mata Allah, jika suatu saat nanti diriku dipanggil oleh-NYA
Τak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari esok pagi.
Τak ada yang  bisa memberikan jaminan kepadaku bahwa aku masih bisa menghirup udara besok hari.
Jadi apabila hari ini & esok hari aku masih hidup, itu adalah karena kehendak & anugerah-NYA  semata.
Jadi bukan kehendak siapa-siapa.
Renungan ini mengintropeksi kita, agar lebih mawas diri bahwa : DULU aku ini siapa? Dan SEKARANG aku mau kemana?
Mari kita renungkan...

No comments:

Post a Comment