Friday, June 7, 2019

BERDOA

KAJIAN AL QUR’AN

BERDOA

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis - Senin, 17 - 21 Mei 2018


Selain berpuasa di Bulan Ramadan topik kajian kali ini membahas tentang perintah untuk ‘BERDOA’ dalam surat Al Baqarah : 186 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan topik ‘berdoa’

QS 2 : 186; Selain puasa di bulan Ramadan, maka Allah berfirman bahwa Dia akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa, asal kita memenuhi segala perintah-Nya dan beriman kepada-Nya agar kita selalu berada dalam kebenaran (bukan dikabulkannya doa)

QS 2 : 200-202; Membangga-banggakan nenek moyang setelah menunaikan ibadah haji menjadi kebiasaan orang Arab Jahiliyah dulu, diganti dengan berdzikir kepada Allah. Berdoa memohon kebaikan dunia dan akhirat. Mereka mendapat bagian dari apa yang mereka kerjakan/usahakan dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

QS 2 : 34; Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam, dalam artian menghormati & memuliakan Adam, bukan menghambakan diri kepada Adam. Namun Iblis menolak untuk bersujud kepada Adam. Iblis enggan dan takabur, sehinga ia digolongkan sebagai orang kafir.

QS 2 : 39; Orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah adalah penghuni neraka yang akan kekal di dalamnya

QS 7 : 12; Allah bertanya kepada Iblis mengapa ia tidak mau bersujud kepada Adam waktu Allah menyuruhnya, maka Iblis menjawab bahwa ia lebih baik dari Adam, karena ia diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah.

QS 7 : 13-14; Allah memerintahkan Iblis turun dan keluar dari surga dan termasuk orang-orang yang hina, karena Iblis sudah menyombongkan diri di hadapan Allah. Iblis meminta kepada Allah (berdoa) untuk menangguhkan kematiannya beserta anak cucunya dan minta dihidupkan terus sampai hari kiamat dan minta diberi kesempatan untuk menggoda Adam dan anak cucunya.

QS 7 : 15–16; Allah mengabulkan doa iblis. Iblis berjanji karena ia dianggap tersesat, maka ia akan terus menghalang-halangi manusia di jalan Allah yang lurus.

QS 7 : 36; Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan sombong merupakan penghuni neraka

 QS 7 : 40; Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tida akan dibukakan pintu-pintu langit (artinya: doa dan amal mereka tidak akan diterima Allah) dan mustahil/tidak mungkin akan masuk surga (seperti mustahilnya unta masuk ke lubang jarum)

QS 10 : 98; Hanya kaum Nabi Yunus yang menjadi beriman setelah ditinggalkan Nabinya, kaum yang lain yang ditinggal nabinya dimusnahkan oleh Allah

QS 15 : 36-39; Iblis memohon penangguhan waktu kematiannya sampai hari kiamat (saat manusia dibangkitkan kembali). Dan Allah memberikan penangguhan itu. Selama hidupnya Iblis akan terus mengganggu manusia agar tersesat dari jalan Allah. Caranya ialah dengan menjadikan sesuatu yang buruk kelihatannya baik. Misalnya, penamaan sesuatu; pelacur (jelek) - diganti PSK (terkesan baik), TPA (baik – Al Qur’an) dan TPA (jelek – sampah)

QS 21 : 83-84; Kisah Nabi Ayyub a.s, Nabi Ayyub yang tertimpa penyakit kulit berdzikir (berdoa) kepada Allah yang Maha Penyayang, sehingga Allah memperkenankan doanya dan menghilangkan penyakitnya, dan bisa kembali kepada keluarganya dan melipat gandakan keturunannya yang merupakan rahmat bagi Ayyb dan keluarga serta peringatan bagi semua orang yang menyembah (berdoa) kepada Allah.

QS 21 : 87;  Kisah Nabi Yunus yang marah karena ditegor Allah lalu meninggalkan kaumnya. Maka Allah menghukumnya dengan menyesatkannya dalam perut ikan yang gelap gulita. Maka Nabi Yunus berdoa dalam perut ikan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Suci dan mengaku dirinya telah berbuat zalim. Maka Allah mengabulkan doanya dengan menyelamatkannya dari perut ikan

QS 37 : 139-148; Kisah Nabi Yunus yang meninggalkan kaumnya (kewajibannya). Ia melarikan diri ke sebuah kapal yang sudah penuh muatan. Iapun mengikuti undian, siapa yang kalah akan diceburin ke laut. Nabi Yunus kalah dan diceburin ke laut dan dimakan ikan besar dalam keadaan tercela (tidak bertanggung jawab). Namun karena ial selalu mengingat (berdoa kepada) Allah, maka Allah mengabulkan doanya dan menolongnya, tapi melemparkannya ke daerah yang tandus dalam keadaan sakit. Allah menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu untuk makanannya, lalu Allah mengutusnya kepada 100 ribu/lebih untuk beriman kepada Allah. Mereka diberi kenikmatan hidup sampai waktu tertentu.

QS 38 : 41-44; Kisah Nabi Ayyub a.s, menderita sakit kulit beberapa waktu lamanya dan dia memohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah kemudian memperkenankan doanya dan memerintahkan agar dia menghentakkan kakinya ke Bumi. Ayyub mentaati perintah itu maka keluarlah air dari bekas kakinya atas petunjuk Allah. Ayyubpun mandi dan minum dari air itu, sehingga sembuhlah dia dari penyakitnya dan dia dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudian berkembang biak sampai jumlah mereka dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada suatu ketika Ayyub teringat akan sumpahnya, bahwa dia akan memukul istrinya bila penyakitnya sembuh disebabkan istrinya pernah lalai mengurusnya sewaktu dia masih sakit. Akan tetapi timbul dalam hatinya rasa iba dan sayang kepada istrinya sehingga dia tidak dapat memenuhi sumpahnya. Oleh sebab itu turunlah perintah Allah seperti yang tercantum dalam ayat 44 di atas, agar ia dapat melaksanakan sumpahnya dengan tidak menyakiti istrinya, yaitu memukulnya dengan seikat rumput.

QS 40 : 60; Perintah Allah untuk berdoa kepada-Nya yang niscaya akan diperkenankan-Nya. Orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah (berdoa kepada) Allah akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah yang berkaitan dengan BERDOA

(186) “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka [jawablah], bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi [segala perintah] Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” ~QS (2) Al Baqarah : 186~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(200) “Apabila kamu telah menyelesaikan ibadat hajimu, maka berzikirlah [dengan menyebut] Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut [membangga-banggakan] nenek moyangmu [126] atau [bahkan] berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdo’a: "Ya Tuhan kami, berilah kami [kebaikan] di dunia", dan tiadalah baginya bahagian [yang menyenangkan] di akhirat.

(201) Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" [127].

(202) Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” ~QS (2) Al Baqarah : 200-202~

[126] Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu bermegah-megahan tentang kebesaran nenek-moyangnya. Setelah ayat ini diturunkan maka bermegah-megahan nenek moyangnya itu diganti dengan zikir kepada Allah

[127] Inilah doa sebaik-baiknya bagi seorang muslim : “Robbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanataw wa fil-aakhiroti hasanataw wa qinaa ‘azaabannaar”

----------------------------------------------------------------------------------------------

(34) “Dan [ingatlah] ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah [36] kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” ~QS (2) Al Baqarah : 34~

[36] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan itu hanyalah semata-mata kepada Allah

----------------------------------------------------------------------------------------------

(39) “Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” ~QS (2) Al Baqarah : 39~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(12) “Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud [kepada Adam] di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".  

(13) Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".  

(14) Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya [529] sampai waktu mereka dibangkitkan".  

(15) Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."

(16) Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan [menghalang-halangi] mereka dari jalan Engkau yang lurus,” ~QS (7) Al A’raf : 12-16~

[529] Maksudnya” janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak-cucunya

----------------------------------------------------------------------------------------------

(36) “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” ~QS (7) Al A’raf : 36~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(40) “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit [540] dan tidak [pula] mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lobang jarum [541]. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.” ~QS (7) Al A’raf : 40~

[540] Artinya: doa dan amal mereka tidak diterima Allah

[541] Artinya: mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkinnya unta masuk ke lubang jarum

----------------------------------------------------------------------------------------------

(98) “Dan mengapa tidak ada [penduduk] suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfa’at kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka [kaum Yunus itu], beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.” ~QS (10) Yunus : 98~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(36) “Berkata iblis: "Ya Tuhanku, [kalau begitu] maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari [manusia] dibangkitkan" [797].

(37) Allah berfirman: "[Kalau begitu] maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,

(38) sampai hari [suatu] waktu yang telah ditentukan" [798]

(39)  Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik [perbuatan ma’siat] di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,” ~QS (15) Al Hijr : 36-39~

[797] Maksudnya: Iblis memohon agar dia tidak diazab dari sekarang melainkan diberi kebebasan hidup sampai hari berbangkit

[798] Yakni waktu tiupan pertama tanda permulaan hari kiamat

----------------------------------------------------------------------------------------------

(90)  “Maka Kami memperkenankan do’anya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam [mengerjakan] perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas. [971] Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” ~QS (21) Al Anbiya : 90~

[971] Maksudnya mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan azab-Nya

----------------------------------------------------------------------------------------------

(139) “Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,

(140) [ingatlah] ketika ia lari [1289] ke kapal yang penuh muatan,

(141) kemudian ia ikut berundi [1290] lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

 (142) Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela [1291].

 (143) Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,

(144) niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

(145) Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.

 (146) Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.

(147) Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.

(148) Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan keni’matan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” ~QS (37) As Saffat : 139-148~

[1289] Yang dimaksud dengan “lari” di siniialah pergi meninggalkan kewajiban

[1290]Undian itu diadakan karena muatan kapal sangat penuh. Kalau tidak dikurangi mungkin akan tenggelam. Oleh karena itu diadakan undian. Siapa yang kalah dalam undian itu dilemparkan ke laut. Yunus a.s. termasuk orang-orang yang kalah dalam undian itu, sehingga ia dilemparkan ke laut.

[1291] Sebab Yunus itu tercela karena dia lari meninggalkan kaumnya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(41) “Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya; "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".  (42) [Allah berfirman]: "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum." (43) Dan Kami anugerahi dia [dengan mengumpulkan kembali] keluarganya dan [Kami tambahkan] kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. (44) "Dan ambillah dengan tanganmu seikat [rumput], maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah." Sesungguhnya Kami dapati dia [Ayyub] seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta’at [kepada Tuhannya]” [1304]. ~QS (38) Shaad : 41-44~

[1304] Kisah Nabi Ayyub a.s, menderita sakit kulit beberapa waktu lamanya dan dia memohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah kemudian memperkenankan doanya dan memerintahkan agar dia menghentakkan kakinya ke Bumi. Ayyub mentaati perintah itu maka keluarlah air dari bekas kakinya atas petunjuk Allah. Ayyubpun mandi dan minum dari air itu, sehingga sembuhlah dia dari penyakitnya dan dia dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudian berkembang biak sampai jumlah mereka dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada suatu ketika Ayyub teringat akan sumpahnya, bahwa dia akan memukul istrinya bila penyakitnya sembuh disebabkan istrinya pernah lalai mengurusnya sewaktu dia masih sakit. Akan tetapi timbul dalam hatinya rasa iba dan sayang kepada istrinya sehingga dia tidak dapat memenuhi sumpahnya. Oleh sebab itu turunlah perintah Allah seperti yang tercantum dalam ayat 44 di atas, agar ia dapat melaksanakan sumpahnya dengan tidak menyakiti istrinya, yaitu memukulnya dengan seikat rumput.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(60) “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku [1327] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". ~QS (40) Ghafir : 60~

[1327] Yang dimaksud dengan menyembah-Ku disini ialah berdoa kepada-Ku

------------------------------------------------------- ---------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 18 Juli 2018

KE KAJIAN BERIKUTNYA : KEWAJIBANBERPUASA

No comments:

Post a Comment