Showing posts with label kajian al qur'an. Show all posts
Showing posts with label kajian al qur'an. Show all posts

Monday, September 27, 2021

JIN DAN SYAITAN

KAJIAN AL QUR’AN

JIN DAN SYAITAN (Tanya Jawab)

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Jum’at, 28 September 2018

Topik tanya-jawab kali ini membahas tentang JIN DAN SYAITAN dalam -surat/ayat-ayat yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 6 : 112; Musuh manusia adalah syaitan-syaitan dari golongan manusia dan syaitan-syaitan dari golongan jin

QS 16 : 98-100; Membaca Al Qur’an harus meminta perlindungan Allah dari syaitan yang terkutuk. Syaitan tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah. Syaitan hanya berhasil pada orang yang menjadikan syaitan sebagai pemimpin dan pada yang musyrik

QS 21 : 81-82; Sulaiman menundukkan syaitan-syaitan untuk dipekerjakan. Jadi, syaitan itu jin. Syaitan itu juga merupakan sifat dari jin dan manusia.

QS 27 : 39; Ifrit dari golongan jin yang ada di jaman Nabi Sulaiman. I        blis dari golongan jin di jaman Nabi Adam.

QS 34 : 12; Jin di bawah kekuasaan Nabi Sulaiman

QS 43 : 36-39; Orang yang berpaling dari Al Qur’an, maka syaitan akan dibiarkan menyesatkan dan menjadi teman karibnya (....). Setan benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar. Mereka merasa mendapat petunjuk yang benar/tidak merasa salah. Di hari Kiamat, syaitan malah bilang bahwa jarak antara orang yang disesatkan terhadap syaitan jauh, seperti timur dan barat

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang topik tanya jawab yang berkaitan dengan JIN & SYAITAN

(112)Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan [dari jenis] manusia dan [dari jenis] jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu [manusia]. Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” ~QS (6) Al An’aam : 112~

---------------------------------------------------------------------

(98)Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. 

(99) Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. 

(100) Sesungguhnya kekuasaannya [syaitan] hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” ~QS (16) An-Nahl : 98-100~

--------------------------------------------------------------------

(81)Dan [telah Kami tundukkan] untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.

(82) Dan Kami telah tundukkan [pula kepada Sulaiman] segolongan syaitan-syaitan yang menyelam [ke dalam laut] untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu,” ~QS (21) Al Anbiyaa’ : 81-82;

---------------------------------------------------------------------

(39)Berkata `Ifrit [yang cerdik] dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya". ~QS (27) An Naml : 39~

----------------------------------------------------------------------

(12)Dan Kami [tundukkan] angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan [pula] dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya [di bawah kekuasaannya] dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. ~QS (34) Saba’ : 12~

-------------------------------------------------------------------------

(35)Dan [Kami buatkan pula] perhiasan-perhiasan [dari emas untuk mereka]. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. 

(36) Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah [Al Qur’an], Kami adakan baginya syaitan [yang menyesatkan] maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.

(37) Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.

(38) Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami [di hari kiamat] dia berkata: "Aduhai, semoga [jarak] antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman [yang menyertai manusia]".

(39) [Harapanmu itu] sekali-kali tidak akan memberi manfa’at kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya [dirimu sendiri]. Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu. ~QS (43) Az Zukhruf : 36-39~

--------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi Jum’at, 28 September 2018

KAJIAN SELANJUTNYA : ZAKARIA DAN MARYAM

Friday, September 24, 2021

M A R Y A M

KAJIAN AL QUR’AN

M A R Y A M

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 25  September  2018

Topik kajian kali ini membahas tentang M A R Y A M dalam surat Ali Imran : 35-37  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 35-37; Istri Imran bernazar, bila lahir anak lelaki maka ia akan meletakannya di Baitul Maqdis (menjadi Iam di Baitul Maqdis). Ternyata lahirnya anak perempuan dan diberi nama Maryam binti Imran. Allah Maha Mengetahui apa yang ada dalam kandungan. Anak perempuan tidak seperti anak lelaki. Istri Imran memohon perlindungan untuk anak dan keturunannya dari gangguan syaitan yang terkutuk. Yang tidak diganggu syaitan hanya Maryam dan ‘Isa

QS 3 : 38; Zakaria minta anak kepada Allah à belum lahir sudah dikasih nama

QS 3 : 42; Maryam dipilih oleh Allah, disucikan dan dilebihkan dari semua perempuan pada waktu itu

QS 3 : 45; Maryam belum melahirkan, anaknya sudah dikasih nama Al Masih Putra Maryam

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang M A R Y A M

(35)[Ingatlah], ketika isteri ’Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat [di Baitul Maqdis]. Karena itu terimalah [nazar] itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". 

(36) Maka tatkala isteri ’Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada [pemeliharaan] Engkau daripada syaitan yang terkutuk." 

(37) Maka Tuhannya menerimanya [sebagai nazar] dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh [makanan] ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. ~QS (3) Ali Imran : 35-37~

---------------------------------------------------------------------------

(38)Di sanalah Zakariya mendo’a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a".  ~QS (3) Ali Imran : 38~

-----------------------------------------------------------------------------

(42)Dan [ingatlah] ketika Malaikat [Jibril] berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia [yang semasa dengan kamu]” ~QS (3) Ali Imran : 42~

-----------------------------------------------------------------------------

(45)[Ingatlah], ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu [dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan] dengan kalimat [195] [yang datang] daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan [kepada Allah], ~QS (3) Ali Imran : 45~

[195] Maksudnya membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat “kun” (jadilah) tanpa bapak yaitu Nabi ‘Isa a.s.

---------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 25  September 2018 

KAJIAN SELANJUTNYA : JIN DAN SYAITAN

Thursday, September 23, 2021

NAMA ISTRI DALAM AL QUR’AN

KAJIAN AL QUR’AN

NAMA ISTRI DALAM AL QUR’AN

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 24 September  2018

Topik kajian kali ini membahas tentang NAMA ISTRI DALAM AL QUR’AN dalam surat Ali Imran : 35-37  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 35-37; Dalam Al Qur’an nama istri tidak pernah disandarkanpada nama suami. Istri-istri tidak pernah disebut dengan nama suami

QS 2 : 270-271; Nazar itu diketahui Allah, tidak ada orang yang tahu. Apa yang kamu nafkahkan diketahui oleh Allah. Sedekah umum lebih baik ditampakkan. Sedekah personel lebih baik disembunyikan.

QS 11 : 69-71; Hanya disebut “istri Ibrahim”, bukan nama istrinya.

QS 19 : 26; Maryam bernazar untuk tidak bicara 

QS 33 : 4-5; Anak angkat tidak tidak boleh menyandang nama bapak angkatnya. Anak angkat tetap harus menyandang nama ayah kandungnya..

QS 66 : 10-12; Istri Nuh. Istri Firdaus, Istri Luth. Maryam binti Imran – Maryam putri Imran

QS 76 : 5-7;  Tentang nazar à Footnote 884

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang NAMA ISTRI DALAM AL QUR’AN

(35)[Ingatlah], ketika isteri ’Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat [di Baitul Maqdis]. Karena itu terimalah [nazar] itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".  

(36)) Maka tatkala isteri ’Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada [pemeliharaan] Engkau daripada syaitan yang terkutuk."

(37) Maka Tuhannya menerimanya [sebagai nazar] dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh [makanan] ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab”. ~QS (3) Ali Imran : 35-37~

--------------------------------------------------------------------------------

(270)Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya.

(271) Jika kamu menampakkan sedekah[mu], maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” ~QS (2) Al Baqarah : 270-271~

-------------------------------------------------------------------------------

(69)Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami [malaikat-malaikat] telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Salaman" [Selamat]. Ibrahim menjawab: "Salamun" [Selamatlah], maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. 

(70) Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah [malaikat-malaikat] yang diutus kepada kaum Luth."

(71) Dan isterinya berdiri [di balik tirai] lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang [kelahiran] Ishaq dan dari Ishaq [akan lahir puteranya] Ya’qub” ~QS (11) Hudd : 69-71~

--------------------------------------------------------------------------------

(26) Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: ’Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusiapun pada hari ini.’" ~QS (19) Maryam : 26~

---------------------------------------------------------------------------------

(4) Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan isteri-isterimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu [sendiri]. Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan [yang benar].

(5) Panggillah mereka [anak-anak angkat itu] dengan [memakai] nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka [panggillah mereka sebagai] saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu . Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi [yang ada dosanya] apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ~QS (33) Al Ahzab : 4-5~

------------------------------------------------------------------------------

(10)Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari [siksa] Allah; dan dikatakan [kepada keduanya]; "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk [neraka]". 

(11) Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim", ~QS (66) At Tahriim : 10-11~

---------------------------------------------------------------------------------

(5)Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas [berisi minuman] yang campurannya adalah air kafur.

(6) [yaitu] mata air [dalam surga] yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. 

(7) Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.” ~QS (76) Al Insaan : 5-7~

-------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin, 24 September  2018 

KAJIAN SELANJUTNYA : M A R Y A M

Sunday, August 15, 2021

ALLAH PEMBERI KEKUASAAN

KAJIAN AL QUR’AN

ALLAH PEMBERI KEKUASAAN

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 16 Agustus  2018

Topik kajian kali ini membahas tentang ALLAH PEMBERI KEKUASAAN dalam surat Ali Imran : 26-27  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 26-27; Suatu peringatan, bukan doa à menyatakan berserah diri kepada Allah. Allah pemilik kekeuasaan, maalikul mulki – Raja di Raja. Kekauasaan di beri oleh Allah dan bisa dicabut oleh-Nya. Maalikul Mulki hanya boleh untuk Allah. Tangzi’ul-mulka, artinya dicabut kekuasannya, ia bisa dihinakan, dihujat. Tapi tetap ditangan Allah segala kebaikan, walaupun kekuasaan dicabut Allah. Siapapun yang berkuasa itu adalah atas kehendak Allah.

QS 25 : 59-60;  Perintah sujud kepada Ar-Rahmaan = Pengasih. Yang benar Ar-Rahmaan pengasih, bukan penyayang. Kalau Penyayang = Ar-Rohiim. Pengasih = pemurah – Ar-Rahmaan hanya untuk Allah.

QS 17 : 110; Serulah Allah atau serulah Ar-Rahmaan

QS 9 : 128; Ra’ufur Rahiim = Nabi Muhammad penyantun

QS 33 : 43; Dia Maha Penyayang pada orang mukmin. Nama yang tidak boleh diberikan kepada selain Allah: 1) Allah, 2) Ar-Rahmaan, 3) Maalikul Mulki

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang ALLAH PEMBERI KEKUASAAN

(26)Katakanlah (Muhammad): "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(27) Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab [batas]."” ~QS (3) Ali Imran : 26-27~

---------------------------------------------------------------------------------

dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan [penerimaan taubat] mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit [pula terasa] oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari [siksa] Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (118)” ~QS (9) At Taubah ; 118~

-------------------------------------------------------------------------------

Katakanlah (Muhammad): "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna [nama-nama yang terbaik] dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" (110)” ~QS (17) Al Israa’ : 110~

--------------------------------------------------------------------------------

(59)“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ’Arsy, [Dialah] Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah [tentang Allah] kepada yang lebih mengetahui [Muhammad]. 

(60) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Pengasih", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Pengasih itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami [bersujud kepada-Nya]?", dan [perintah sujud itu] menambah mereka jauh [dari iman].~QS (25) Al Furqaan : 59-60~

--------------------------------------------------------------------------------

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya [memohonkan ampunan untukmu], supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya [yang terang]. Dan adalah Dia Maha Pengasih kepada orang-orang yang beriman. (43)” ~QS (33) Al Ahzab : (43)~

------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis, 16 Agustus  2018 

KAJIAN SELANJUTNYA : NAMA ISTRI DALAM AL QUR'AN

Saturday, August 14, 2021

MANUSIA PASTI DIKUMPULKAN PADA HARI KIAMAT

KAJIAN AL QUR’AN

MANUSIA PASTI DIKUMPULKAN PADA HARI KIAMAT

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 14-15 Agustus  2018

Topik kajian kali ini membahas tentang MANUSIA PASTI DIKUMPULKAN PADA HARI KIAMAT dalam surat Ali Imran : 23-25  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 23-25: Orang yang diberi kitab tapi tidak mau melaksanakannya, malah menolak kebenaran.

QS 4 : 41-42; Nasib orang kafir nanti. Sekarang orang kafir di dunia tidak ada masalah, tapi nanti di akhirat.

QS 4 : 87; Allah, tidak ada Tuhan selain Dia à Pasti akan mengumpulkan kita pada hari Kiamat

QS 6 : 12; Dia sungguh akan mengumoulkan kitapada hari kiamatyang tidak diragukan lagi. Allah melimpahkan sifat rahman kepada manusia. Yang tidak beriman akan merugi, tidak mendapat sayang (rohiim). Di dubia semua dapat rahman.

QS 22 : 5-7; Allah mengingatkan manusia akan hari kebangkitan. Dengan mengingat asal-usul manusia, melihat kejadian-kejadian di bumi. Allah Maha Menghidupkan yang mati à rumpu dibakar, kalu hujan turun, rumput bisa tumbuh subur lagi. Hari kiamat pasti datang à Allah akan mebangunkan siapapun yang berada dalam kubur.

QS 30 : 27; Allah menciptakan sesuatu, kemudian mengulanginya kembali à sangat mudah bagi Allah à Sifat Allah Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Maha Perkasa, Maha Bijaksana

QS 33 : 43; Allah sangat penyayang (rahiimm) kepada orang beriman. Kalau rahmat Allah, semua manusia di dunia dapat.

QS 42: 10; Apapun yang kamu perselisihkan, keputusannya terserah kepada Allah

QS 45 : 27-35; Orang yang mengerjakan kebathilan merugi di dunia. Orang kafir tidak bermasalah, tapi di akhirat akan masuk neraka

QS 64 : 7-10; Orang kafir tidak yakin akan dibangkitka, ada hari berkumpul, diberitahu tentang kesalahan-kesalahan. Yang berbuat baik akan dihapus kesalahannya à masuk surga. Yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah à jadi penghuni neraka.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang MANUSIA PASTI DIKUMPULKAN PADA HARI KIAMAT

(23) Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab [Taurat]?, mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi [kebenaran].

(24) Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.

(25) Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari [kiamat] yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya [dirugikan]?”. ~QS (3) Ali Imran : 23-25~

-----------------------------------------------------------------------------

(41)Maka bagaimanakah [halnya orang kafir nanti], apabila Kami mendatangkan seseorang saksi [rasul] dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu [Muhammad] sebagai saksi atas mereka itu [sebagai umatmu] .

(42) Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disama-ratakan dengan tanah [dikubur atau hancur] dan mereka tidak dapat menyembunyikan [dari Allah] sesuatu kejadianpun.” ~QS (4) An Nisaa’ : 41-42~

------------------------------------------------------------------------------

Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan [nya] daripada Allah. (87)” ~QS (4) An Nisaa’ : 87~

-------------------------------------------------------------------------------

Katakanlah (Muhammad): "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas diri-Nya (sifat) kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.(12)” ~QS (6) An An’aam: 12~

--------------------------------------------------------------------------------

(5) Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan [dari kubur], maka [ketahuilah] sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian [dengan berangsur-angsur] kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan [ada pula] di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. 

(6) Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq  dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala suatu, 

(7) dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” ~QS (22) Al Hajj : 5-7~

---------------------------------------------------------------------------------

Dan Dialah yang menciptakan [manusia] dari permulaan, kemudian mengembalikan [menghidupkan]nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (27)” ~QS (30) Ar Ruum : 27~

----------------------------------------------------------------------------------

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya [memohonkan ampunan untukmu], supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya [yang terang]. Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (43)” ~QS (33) Al Ahzab : 43~

----------------------------------------------------------------------------------

Tentang sesuatu apapun kamu berselisih maka putusannya [terserah] kepada Allah. [Yang mempunyai sifat-sifat demikian] itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali. (10)” ~QS (42) Asy Syuura : 10~

----------------------------------------------------------------------------------

(27)Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan. (28) Dan [pada hari itu] kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk [melihat] buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

(29) [Allah berfirman]: "Inilah kitab [catatan] Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan."

(30) Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya [surga]. itulah keberuntungan yang nyata.

(31) Dan adapun orang-orang yang kafir [kepada mereka dikatakan]: "Maka apakah belum ada ayat-ayat-Ku yang dibacakan kepadamu lalu kamu menyombongkan diri dan kamu jadi kaum yang berbuat dosa?" 

(32) Dan apabila dikatakan [kepadamu]: "Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya", niscaya kamu menjawab: "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini [nya]".

(33) Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yang mereka kerjakan dan mereka diliputi oleh [azab] yang mereka selalu memperolok-olokkannya.

(34) Dan dikatakan [kepada mereka]: "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan [dengan] harimu ini dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong.

(35) Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat.” ~QS (45) Al Jaatsiyah : 27-35~

--------------------------------------------------------------------------------

(7)Orang-orang yang kafir mengatakan, bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

(8) Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya [Al Qur’an] yang telah Kami turunkan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

(9) [Ingatlah] hari [yang di waktu itu] Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan [untuk dihisab], itulah hari [waktu itu] ditampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal saleh niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar.

(10) Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” ~QS (64) At Taghaabun : 7-10~

---------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa & Rabu, 14-15 Agustus 2018 

KAJIAN SELANJUTNYA : ALLAH PEMBERI KEKUASAAN

Sunday, August 1, 2021

PEMBUNUH PARA NABI

KAJIAN AL QUR’AN

PEMBUNUH PARA NABI

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu-Kamis, 01-02 Agustus  2018

Topik kajian kali ini membahas tentang PEMBUNUH PARA NABI dalam surat Ali Imran : 21-22  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 21-22: 1) Orang yang mengingkari ayat-ayat Allah. 2) Membunuh para Nabi tanpa alasan yang haq. 3) Membunuh orang yang menyuruh manusia berbuat adil. Pembunuh para Nabi ialah orang Yahudi. Habuat = sia-sia

QS 3 : 112; Mereka diliputi kehinaan karena mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan jelas, durhaka dan melampaui batas

·         Ayat Qur’aniyah à Dalam Al Qur’an (firman Allah yang pasti benar dan harus kita terima)

·         Ayat Kauniyah à Ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan Allah

QS 3 : 169; Orang yang mati sahid hidup di sisi Tuhannya.

QS 2 : 61; Kaum Nabi Musa ditimpa kenistaan dan kemiskinan kearena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan

QS 2 : 154; Orang yang mati sahid itu hidup

QS 2 : 217;  Barangsiapa yang murtad dari agama, lalu mati dalam kekafiran à amalnya sia-sia di dunia dan akhirat à menjadi penghuni neraka, dan kekal di dalamnya

QS 4 : 93; Orang yang membunuh orang yang beriman dengan sengaja à masuk neraka jahanam dan kekal di dalamnya.

QS 4 : 155; 1). Mereka melanggar perjanjian, karena kafir terhadap keterangan2 Allah 2). Membunuh para Nabi tanpa haq (kebenaran)

QS 4 : 157;  Orang Yahudi bilang bahwa mereka telah membunuh Isa (footnote 378) ini merupakan ejekan, sudah pernah terjadi pembunuhan. Yang dibunuh serupa Nabi Isa (Yudas = orang di antara para pembunuh 12 orang)

QS 4 : 158; Nabi Isa diangkat kehadirat Allah 

QS 5 : 116; Nabi Isa diwafatkan Allah. Isa menyangkal bahwa ia mengaku Tuhan

QS 21 : 34-35; Semua mahluk mati.

QS 18 : 105-106; Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah, à sia-sia amalannya à masuk neraka karena kafir, menjadikan ayat-ayat Allah dan Rasul-Rasul sebagai bahan olok-olok

QS 25 :68-70; Tiga dosa besar (syirik, membunuh orang dan berzina) à hukuman yang berat à dilipat-gandakan azabnya pada hari kiamat dan akan kekal di dalam neraka jahanam, KECUALI bila bertobat dan beriman dan mengerjakan kebaikan

QS 39 : 53; Tidak boleh berputus asa dalam ampunan Allah. Syaratnya di ayat 54-55 à berserah diri kepada Allah dan ikuti Al Qur’an

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang PEMBUNUH PARA NABI

“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira, yaitu azab yang pedih. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong” ~QS (3) Ali Imran : 21-22~

-------------------------------------------------------------------------------

“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas~QS (3) Ali Imran : 112~

-------------------------------------------------------------------------------

“Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja maka mohonlanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta”. Kemudian, mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.” ~QS (2) Al Baqarah : 61~

--------------------------------------------------------------------------------

“Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” ~QS (2) Al Baqarah : 154~

--------------------------------------------------------------------------------

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” ~QS (2) Al Baqarah : 217~

---------------------------------------------------------------------------------

“Maka, (Kami hukum mereka) karena mereka melanggar perjanjian itu dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, serta karena mereka telah membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan karena mereka mengatakan, “Hati kami tertutup.” Sebenarnya, Allah telah mengunci hati mereka karena kekafirannya, karena itu hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman.” ~QS (4) An Nisaa’ : 155~

---------------------------------------------------------------------------------

“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah.378)” Padahal, mereka tidak membunuhnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) ‘Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya” ~QS (4) An Nisaa’ : 157~

Footnote 379) Mereka menyebut ‘Isa putra Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai karasulan ‘Isa itu

-----------------------------------------------------------------------------------

“Tetapi Allah telah mengankat ‘Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana”. ~QS (4) An Nisaa’ : 158~

----------------------------------------------------------------------------------

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai ‘Isa putra Maryam! Engkaulah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” (‘Isa) menjawab, “Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib” ~QS (5) Ala Ma’idah : 116~

----------------------------------------------------------------------------------

“Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat. Demikianlah, balasan mereka itu Neraka Jahanam, karena kekafiran mereka, dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai bahan olok-olok” ~QS (18) Al Kahf : 105-106~

-----------------------------------------------------------------------------------

“Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal? Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” ~QS (21) Al Anbiya : 34-35~

------------------------------------------------------------------------------------

“dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipat-gandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”  ~QS (25) Al Furqan : 68-70~

--------------------------------------------------------------------------------------

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” ~QS (39) Az Zumar : 53~

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu-Kamis, 01-02 Agustus  2018

KAJIAN SELANJUTNYA : MANUSIA PASTI DIKUMPULKAN PADA HARI KIAMAT