Sunday, November 7, 2021

JUZ 7

Juz 7 meliputi Surah Al Maidah 83-120 dan Surah Al An'am 1-110

Ringkasan Surat Al Maidah 83-120:

▪Pada saat Rosulullah menebarkan Islam banyak orang Nasrani yang saat mendengarkan bacaan Al Quran, mereka bercucuran air mata dan langsung bersaksi atas kebenaran Al Quran dan kerasulan Nabi Muhammad. Kelak Allah Swt akan membalas mereka dengan Surga yang abadi.

▪Kisah Utsman ibn Mahs'un, sahabat yang wara, taat akan perintah Allah dan Rosulnya. Saking ibadahnya tidak ingin terganggu oleh urusan duniawi, ia selalu tinggal di Masjid mengharamkan dirinya dengan urusan duniawi dan tidak berhubungan dengan istrinya, bahkan dia ingin mengebiri dirinya agar terbebas dari kenikmatan dunia.

Allah Swt menegurnya melalui Surah Al Maidah 87-88 yang isinya melarang mengharamkan apa2 yang baik yang telah Allah halalkan dan bertindak melalui batas yang telah digariskan Allah dan RosulNya.

Rasulullah memerintahkan umatnya untuk beribadah seraya tidak melupakan kewajiban untuk mencari rejeki dan memakmurkan dunia layaknya manusia biasa.

Allah menghalalkan pernikahan, menggauli istrinya dan menganjurkan untuk memperoleh keturunan. Islam tidak mengajarkan ke-rahiban, ke-pastoran dan tidak membolehkan mengebiri dirinya.

▪Kafarat bagi pelanggar sumpah2 atas nama Allah yang disengaja, yaitu memberi makan atau pakaian 10 orang miskin, atau berpuasa 3 hari berturut-turut.

Ayat tentang haramnya minuman keras, judi, sesajen dan undian/ perdukunan :

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, sesajen untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah *perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan*. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."

"Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan sholat, maka tidakkah kamu mau berhenti?"

Hewan laut itu hahal dimakan termasuk bangkainya

▪Orang2 kafir mensyariatkan unta2 Bahirah, Saibah, Wasilah dan Ham untuk berhala. Itu semua dilarang Allah.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, yang dimaksud Bahirah adalah unta betina yg menghasilkan banyak susu tapi tidak boleh diperas. Saibah adalah unta yang diternak khusus, Wasilah adalah unta betina yang pertama dilahirkan terus beranak betina, Ham adalah unta pejantan yang betinanya bisa menghasilkan banyak anak dan jika sudah jumlah tertentu, maka si pejantan dilepaskan bebas. Semuanya itu untuk berhala

Ayat tentang cara berwasiat :

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang (di antara) kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka *hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan (agama) dengan kamu*. Jika kamu dalam perjalanan di bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian, hendaklah kamu tahan kedua saksi itu setelah sholat, agar keduanya bersumpah dengan nama Allah"

▪Atas ijin Allah Nabi Isa As diberi mujizat :

•Dapat berbicara saat masih bayi, •Diajarkan Allah tentang Hikmah, Taurat dan Injil, •Membuat burung2an dari tanah dan dengan meniupnya jadi hidup, •Menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang berpenyakit kusta, •Menghidupkan mayat dari kubur, •Menyediakan hidangan dari langit. Semuanya atas ijin Allah.

▪Bantahan Nabi Isa tentang dirinya dianggap anak Allah dan Tuhan

”Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, *'Wahai 'Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?'

('Isa) menjawab, 'Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu'. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib."

"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), 'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu,' dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mengangkatku ke langit, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan segala sesuatu."

Kelak dipadang masyar Nabi Isa akan menjadi saksi atas umatnya baik yang beriman maupun yang ingkar terhadap kesaksian N. Isa pada Allah, dan Allah yang akan menghukumnya.

Ringkasan Surah Al An'am 1-110:

▪Bagian awal dari surah ini Allah menyuruh Nabi menyampaikan bahwa siapakah Allah.. semua apa yang ada didunia ini Ciptaan dan Milik Allah, mereka tidak patut untuk mempersekutukanNya dengan yang lain.

▪Orang2 kafir saat Rosulullah membacakan ayat Al Quran selalu mengingkarinya, menganggap sebagai dongeng, bahkan jika pada saat itu Allah menurunkan Al Quran berupa lembaran2 kertas (bukti otentik), atau berupa malaikat, mereka tetap mengingkarinya dan akan menganggap itu sihir. Begitu juga para akhli kitab banyak yang mengingkarinya padahal mereka tau bahwa dalam Kitabnya telah disampaikan akan kedatangan Nabi terakhir.

Atas permohonan Rosul, mereka tidak diazab Allah didunia seperti halnya terjadi pada umat Nabi2 sebelumnya, namun kelak diakherat Allah akan menyiksanya yang sangat pedih.

▪Kehidupan didunia itu seperti permainan dan senda gurau sedangkan kehidupan diakherat itu jauh lebih baik bagi orang2 yg bertakwa.

▪Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui Allah. Tidak ada sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

▪Rasulullah dalam menda’wahkan ajaran Islam kepada para pengikutnya biasanya dilakukan setelah menunaikan sholat berkumpul di rumah salah seorang sahabat secara bergantian. Mereka duduk sejajar tanpa ada perbedaan mana pemuka Mekkah, saudagar, bangsawan, maupun budak yang papa dan lemah.

Pemandangan seperti ini tentu saja terlihat ganjil di kalangan penduduk Mekkah yang tidak terbiasa makan, minum bersama para budak, mereka akan mengikuti ajaran Nabi jika Nabi mengusir budak-budak itu.

Allah Swt marah dan menurunkan Surah Al An'am 52 yang isinya melarang mengusir orang2 yang menyeru tuhannya yaitu Allah Swt. Mereka tidak merugikan sedikitpun pada kaum bangsawan Mekkah. Mereka hanya mengharapkan Ridlo Allah Swt.

Dalam Islam semua umatnya sejajar tidak ada yang utama kecuali ketakwaannya pada Allah dan RasulNya.

▪Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamamu sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia.

▪Kisah Nabi Ibrahim saat pencarian tuhan. Nabi Ibrahim diberi Allah keturunan yang sholeh dan jadi Nabi.

Ayat yang mirip bacaan Iftitah :

اِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ حَنِيْفًا وَّمَاۤ اَنَاۡ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

"Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik."

▪Pada masa perkembangan Islam, Rosulullah banyak dikunjungi tamu2 dari berbagai negara tetangga termasuk dari Yamamah. Pada saat itu ada seorang tamu yang enggan masuk bernama Musailamah.

Allah Swt mengilhami Rosul tentang apa yg ada dalam hati Musailamah. Setelah didekati Rosul, tiba2 Musailamah berkata bahwa dia minta menjadi Nabi penerus Rosulullah. Tentu saja Rosulullah menolaknya.

Setelah kembali ke negaranya, Muailamah mendeklarasikan bahwa dirinya Nabi yang mendapat ilham dari Allah Swt.

Allah Swt langsung menurunkan Surah Al An'am 93, yang isinya akan melaknat orang2 yang mengadakan dusta bahwa dirinya mendapat wahyu dari Allah Swt. Saat sakaratul maut malaikat akan merenggut nyawanya hingga sangat kesakitan dan diakherat akan diberi siksaan yang menghinakan.

Pada masa Khalifah Abu Bakar dibentuk pasukan khusus untuk menumpas nabi-nabi palsu ini. Dengan dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal, Khalid ibn Walid semua yang mengaku nabi itu berhasil ditumpas, bahkan Musailamah atas ijin Allah, berhasil dibunuh oleh Wahsy ibn Harb yang ingin menebus dosanya ketika membunuh Hamzah bin Abdul Muthalib pada perang Uhud.

▪Allah yang menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman hingga berbuah untuk kita semua.

Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya

No comments:

Post a Comment