Monday, November 8, 2021

JUZ 8

Juz 8 meliputi Surah Al An'am 111-165 dan Surah Al Araf 1-87 

Ringkasan Surah Al An'am 111-165:

Allah Swt menggambarkan keingkaran kaum kafir dan setiap Nabiyullah selalu dihadapkan dengan musuh2 jin dan setan manusia. 

Allah Swt telah menyempurnakan Al Qur'an yang benar dan adil, serta tidak ada yang bisa mengubahnya.

Orang2 kafir telah menetapkan sendiri hewan2 yang mereka anggap haram untuk dimakan, haram untuk ditunggangi, bagian tertentu untuk laki2 dan bagian lain untuk wanita, sepasang untuk laki2 dan sepasang lain untuk wanita, anak binatang yang ada diperut ibunya bagi berhala. Mereka menetapkan aturan tanpa dasar pengetahuan.

Makanlah rizki yang telah diberikan Allah dan janganlah mengikuti langkah setan.

Allah Swt menetapkan makanan yang diharamkan yaitu Bangkai, darah yang mengalir, daging babi dan daging hewan yang disembelih bukan atas nama Allah. Allah Swt melarang manusia mengada-ada aturan haramnya daging hewan.

Dasar hukum untuk semua makanan adalah Halal, kecuali yang diharamkan Allah dan RosulNya

Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit.

Tidak ada alasan bagi orang kafir utk mengatakan bahwa selama didunia tidak tahu ada petunjuk, karena Allah Swt telah menurunkan Rosul2-Nya dengan segala petunjukNya. Mereka telah tertipu kenikmatan didunia.

Allah menyuruh memelihara anak yatim dan menyempurnakan takaran serta timbangan.

Beginilah kasih sayang Allah pada manusia : Allah akan membalas setiap kebaikkan 10 kali lipat, sedangkan jika berbuat kejahatan hanya akan dibalas seimbang dengan kejahatannya.

Bacaan mirip iftitah “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagiNya dan aku orang yang berserah diri”  ~Al An'am 162-163~.

Setiap perbuatan dosa seseorang hanya dirinya sendiri yang bertanggung jawab. Seseorang tidak memikul dosa orang lain.

Dalam Islam tidak ada istilah "pengakuan dosa pada seseorang dan orang itu yang akan memikul dosanya diakherat".

Ringkasan Surah Al Araf 1-87 :

Allah menciptakan Nabi Adam dan memerintahkan semua makhluk yang ada di surga bersujud kepada Adam. Iblis menolak dengan sombong karena dia merasa lebih hebat terbuat dari api, sedangkan Adam dari tanah. Lalu Allah mengusir iblis dari surga. Iblis mau asal diberi penangguhan tidak dimatikan hingga hari kiamat dan akan selama itu dia akan menggoda anak2 Adam.

Di Surga Iblis mulai menggoda Adam dan istrinya sehingga mereka lupa atas perintah Allah.

Allah mengusir Nabi Adam dan istrinya dari Surga kedunia. 

Nabi Adam yang merasa bersalah tidak mentaati perintah Allah berdo'a yang baik untuk kita tiru :

رَبَّنَا ظَلَمْنَاۤ اَنْفُسَنَا وَاِ نْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا وَتَرْحَمْنَا لَـنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

Di dunia Allah menyuruh bani Adam dan keturunannya untuk tidak terjerumus rayuan setan dan selalu bertakwa pada Allah, menyuruh berlaku adil, beribadah dengan ikhlas karena Allah, mengharamkan perbuatan keji, dosa, dzalim dan mempersekutukanNya dengan sesuatu.

Orang2 yg sombong mengingkari ayat2 Allah dan mempermainkan agama tidak akan masuk surga dan kekal dalam neraka. Sebaliknya orang2 yang beriman akan kekal di surga.

Perintah memakai pakaian yang bagus saat ke masjid :

"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Salah satu potongan ayat yang suka dipakai kata pembuka dalam khutbah atau sambutan :

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰٮنَا لِهٰذَا ۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَاۤ اَنْ هَدٰٮنَا اللّٰهُ

"Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Sesungguhnya rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran."

D'oa yang baik ketika kita dikelilingi orang2 yang dzalim :

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang zalim itu."

Beberapa ayat menceritakan keadaan nikmatnya orang2 yang berada di surga dan tersiksanya orang2 yang berada di neraka.

Mereka tidak ada yang menolongnya dan meminta orang2 di surga untuk memberi air, namun Allah Swt telah mengharamkannya untuk diminum penghuni neraka. Mereka menyesali atas ketidaktaatan kepada Rosul2 Allah dan ingin kembali ke dunia untuk beramal baik.

Adab berdoa kepada Allah yaitu dengan rendah hati, suara yang lembut dan berharap dikabulkan.

Kisah Nabi Nuh (kaum Nuh) yang ditengelamkan Allah dengan banjir dahsyat,  nabi Hud (kaum Ad) yang dimusnahkan Allah sampai habis, Nabi Saleh (kaum Samud) yang dimusnahkan Allah dengan gempa yang dahsyat, nabi Luth (kaum Luth) yang dihujani batu dan dibalikkan tanahnya, nabi Syuaib (kaum Madyan) yang dimusnahkan dengan gempa dahsyat. Mereka itu disebabkan tidak mengikuti ajakan para Nabinya untuk menyembah Allah, menyuruh bertakwa pada Allah memberi nasehat dan peringatan, menyempurnakan takaran dan timbangan serta tidak mendustakan ayat2 Allah. Namun mereka sombong dan  mengingkarinya. Maka Allah menghukumnya, kecuali orang2 yg beriman Allah selamatkan.

Maha benar Allah dengan segala FirmanNya. 

LANJUT KE JUZ-9 ....

No comments:

Post a Comment