Showing posts with label ajal manusia. Show all posts
Showing posts with label ajal manusia. Show all posts

Wednesday, June 19, 2019

AJAL (2)

KAJIAN AL QUR’AN

AJAL (2)

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 11-Jun-2019.


Topik kajian kali ini membahas tentang AJAL MANUSIA dalam surat Ali Imran : 154 - 155  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 154-155: Kematian itu akan datang pada setiap orang, di mana saja kita berada, kematian akan menemui kita

QS 10 : 90-92; Fir’aun sebelum mati mengatakan beriman kepada Allah. Jasadnya tetap utuh. Ada 7 mummy à 1 putih (Fir’aun), yang 6 lainnya hitam. Footnote 704] à Jasad Fir’aun utuh.

QS 16 : 51; Allah memberi balasan kepada orang yang bertaqwa; yaitu yang ketika diwafatkan dalam keadaan baik à Malaikat mengatakan “Salamun’alaikum”

QS 39 : 42; Allah memegang nyawa saat tidur dan mati. Memegang nyawa  menguasai. Nyawa orang yang sudah mati dipegang Allah à Jadi tidak ada arwah/ruh yang gentayangan.

QS 40 : 45-46; Setiap hari kepada orang yang murtad diperlihatkan neraka dari alam kuburnya. Di alam kuburpun sudah disiksa.

QS 42 : 28; Ada keluarga Fir’aun yang menjadi orang yang bertaqwa.

QS 47 : 25-27; Orang murtad/munafik/kafir dicabut nyawanya dengan dipukul wajah dan punggungnya.

QS 50 : 19; Sakartaulmaut walaupun dihindari pasti akan datang

QS 56 : 83-86; Orang yang mengalami sakaratul maut melihat malaikat, tapi orang di sekelilingnya tidak melihat.

QS 56 : 89-95; Ada 3 golongan:?

QS 63 : 10; Orang yang akan mati, dia tahu akan mati dan minta ditunda kematiannya.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang AJAL MANUSIA (1)

(154)Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan [berupa] kantuk yang meliputi segolongan daripada kamu sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu [hak campur tangan] dalam urusan ini?" Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu [hak campur tangan] dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh [dikalahkan] di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar [juga] ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah [berbuat demikian] untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.

(155)  Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat [di masa lampau] dan sesungguhnya Allah telah memberi ma’af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.”  ~QS (3) Ali Imran : 154-155~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(91)Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas [mereka]; hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri [kepada Allah]".

(90) Apakah sekarang [baru kamu percaya], padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.

(92) Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu Footnote 704] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”  ~QS (10) Yunus : 90-92~

Footnote 704] Yang dislematkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Fir’aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musem Mesir selanjut nya lihat no. 47] Kisah tenggelamnya Fir’aun saat mengejar Musa dan pengikutnya

----------------------------------------------------------------------------------------------

(51)Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut  ~QS (16) An-Nahl : 51~

----------------------------------------------------------

(42)Allah memegang jiwa [orang] ketika matinya dan [memegang] jiwa [orang] yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa [orang] yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir” ~QS (39) Az-Zumar : 42~

------------------------------------------------------------------------------

(45)Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk.

(46) Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. [Dikatakan kepada malaikat]: "Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”  ~QS (40) Ghafir : 45-46~

----------------------------------------------------------------------------------------------  

(28)Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji  ~QS (42) Asy-Syura : 28~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(25)Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang [kepada kekafiran] sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah [berbuat dosa] dan memanjangkan angan-angan mereka.

(26) Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka [orang-orang munafik] itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah [orang-orang Yahudi]: "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka.

(27) Bagaimanakah [keadaan mereka] apabila malaikat [maut] mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?”  ~QS (47) Muhammad : 25-27~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(19)Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.”  ~QS (50) Qaf : 19~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(84)Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, (83) padahal kamu ketika itu melihat,

(85) dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,

(86) maka mengapa jika kamu tidak dikuasai [oleh Allah]?”  ~QS (56) Al-Waqi-ah : 83-86~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(89) maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta surga keni’matan.

(90) Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,

(91) maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan.

(92) Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat,

 (93) maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,

(94) dan dibakar di dalam neraka.

(95) Sesungguhnya [yang disebutkan ini] adalah suatu keyakinan yang benar  ~QS (56) Al-Waqi’ah : 89-95~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(10)Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan [kematian] ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”  ~QS (63) Al-Munafiqun : 10~

--------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 11-Jun-2019

KE KAJIAN BERIKUTNYA : BERPALING DARIHUKUM ALLAH

Sunday, June 16, 2019

AJAL (1)

KAJIAN AL QUR’AN

AJAL (1)

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 10-Jun-2019.


Topik kajian kali ini membahas tentang AJAL MANUSIA dalam surat Ali Imran : 154 - 155  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 154-155: Waktu perang Uhud Islam mengalami kekalahan.

1.   Orang yang sudah kuat imannya sudah merasa aman, tenang, mengantuk dan tertidur

2.   Orang yang tidak bisa tidur, gelisah, tidak mengantuk karena mereka menyangka bahwa yang tidak benar itu Allah à Orang-orang yang ragu-ragu ke-Islamannya.

Kematian itu akan datang pada setiap orang, di mana saja, kematian akan menemui kita

QS 4 : 78; Di manapun kita berada, kematian akan mendatangi kita walaupun dalam benteng yang kokoh dan tinggi.

QS 6 : 93; Orang mengaku jadi Nabi à Nyawanya dipaksa Allah, sakaratul maut yang menyakitkan. Sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim mengalami sakaratul maut à akan merasa ngeri

QS 7 : 34; Setiap orang akan menemui ajal yang tidak bisa ditunda atau dipercepat.

QS 8 : 50-51; Andaikan kamu melihat para malaikat mencabut nyawa orang kafir à akan merasa ngeri

QS 10 : 49; (= 7 :34) Setiap orang akan menemui ajal yang tidak bisa ditunda atau dipercepat.

QS 16 : 51; (Ujung) Allah memberi balasan kepada orang yang bertaqwa; yaitu yang ketika diwafatkan dalam keadaan baik à Malaikat mengatakan “Salamun’alaikum”

QS 62 : 8; Mati yang kamu lari dari padanya akan pasti menemui kamu untuk dikembalikan kepada Allah.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang AJAL MANUSIA

(154)Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan [berupa] kantuk yang meliputi segolongan daripada kamu sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu [hak campur tangan] dalam urusan ini?" Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu [hak campur tangan] dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh [dikalahkan] di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar [juga] ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah [berbuat demikian] untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.

(155) Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat [di masa lampau] dan sesungguhnya Allah telah memberi ma’af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.  ~QS (3) Ali-Imran : 154-155~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(78)Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini [datangnya] dari sisi kamu [Muhammad]". Katakanlah: "Semuanya [datang] dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu [orang munafik] hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?”  ~QS (4) An-Nisaa’: 78~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(93)Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim [berada] dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, [sambil berkata]: "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah [perkataan] yang tidak benar dan [karena] kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya  ~QS (6) Al-An’am : 93~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(34)Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat [pula] memajukannya”  ~QS (7) Al-A’raf : 34~

-----------------------------------------------------------------------------------------------

(50)Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka [dan berkata]: "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", [tentulah kamu akan merasa ngeri].

(51) Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,”  ~QS (8) Al-Anfal: 50-51~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(49)Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak [pula] kemanfa’atan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal [696]. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak [pula] mendahulukan [nya].”  ~QS (10) Yunus : 49~ (= 7 :34)

[696] Yang dimaksud dengan ajal, ialah masa keruntuhannya

---------------------------------------------------------------------------------------------

(51) Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut. ~QS (16) An-Nahl : 51~ (Ujung)

---------------------------------------------------------------------------------------------

(8)Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada [Allah], yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”  ~QS (62) Al-Jumu’ah : 8~

----------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin, 10-Jun-2019

KE KAJIAN SELANJUTNYA : AJAL (2)

Friday, February 20, 2015

AJAL MANUSIA, TETAP MISTERI BAGI KITA

AJAL MANUSIA, TETAP MISTERI BAGI KITA


Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, marilah kita bahas tentang ajal (= batas waktu) umur manusia yang hanya Allah Yang Maha Mengetahuinya dan tetap menjadi misteri bagi kita, bahkan tanpa kita sadari banyak di antara kita ajalnya telah dekat walau ia dalam keadaan sehat segar bugar, atau berada di satu tempat yang di rasa aman baginya, atau tengah berada dalam kebahagiaan yang tak terkira.

Sebaliknya, ada diantara saudara kita yang telah berada pada kondisi yang sakit parah, tetap berlanjut umurnya sampai bertahun-tahun. Atau mengalami kecelakaan mobil hebat yang merenggut nyawa beberapa penumpang lainnya, namun dia ada di antara penumpang lain yang dipanjangkan umurnya.

Allah berfirman, yang artinya: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan (tidak) pula melahirkan melainkan dengan sepengetahuanNya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Kauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.~ QS 35 – Faathir : 11 ~

Pesan dari ayat di atas adalah bahwa mulai dari penciptaan manusia sampai ajalnya, Allah telah menetapkan suatu ‘time-frame’ bagi setiap orang. Dan ketetapan Allah tentang ajal ini tidak dapat dirubah oleh manusia dengan cara apapun.

Allah berfirman, yang artinya: “Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah’. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya~ QS 10 – Yunus : 49 ~

Selain tidak mengetahui kapan ajal akan tiba, manusia juga tidak tahu di mana ia akan menemui ajalnya. Bahkan apa yang terjadi besok atau beberapa waktu kedepan manusia tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi dengan dirinya, apalagi untuk memastikan kapan akan tibanya hari kiamat.

Allah berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan dialah Yang menurunkan hujan, dan apa yang terjadi dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” ~ QS 31 – Luqman : 34 ~

Kematian atau tibanya ajal bisa terjadi dalam berbagai kondisi sebagaimana telah disinggung di atas. Untuk mati kita tidaklah perlu menjadi tua dulu, juga tak perlu sakit parah dulu, ataupun berada di tempat yang penuh marabahaya. Sakratul maut akan mengejar kita sampai ke manapun bila memang ajal kita telah tiba. Allah dalam firmanNya bersabda, yang artinya:

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun” ~ QS 4 – An Nisaa’ : 78 ~

Yang penting kita ambil sari dari ayat di atas adalah bahwa kematian tidak bisa kita hindari bila telah tiba ajal kita. Tidak perlu kita mencari-cari kesalahan orang lain ataupun menyalahkan keadaan untuk dijadikan kambing hitam penyebab sebuah kematian. Jelas Allah menfirmankan bahwa ajal itu merupakan ketetapanNya.

Oleh karenanya marilah kita berlapang dada bila orang-orang yang kita cintai wafat oleh sebab apapun, tanpa perlu bersedih hati berkepanjangan, ikhlaskan kepergiannya karena ini merupakan ketetapan Allah yang terbaik bagi yang wafat.

Yang lebih penting untuk diri kita adalah, karena kita sudah yakin bahwa ajal bisa datang kapanpun, maka waktu yang ada mari kita gunakan untuk semakin banyak berbuat kebaikan, semakin taat kita kepada Allah Sang Pencipta kita sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan As Sunnah....

Semoga bermanfaat.

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 20 Februari 2015