Sunday, May 12, 2019

BULAN DITURUNKANNYA AL QUR’AN

KAJIAN AL QUR’AN

BULAN DITURUNKANNYA AL QUR’AN

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu,Senin, Selasa 9, 14 dan 15 Mei 2018

Topik kajian kali ini membahas tentang BULAN DITURUNKANNYA AL QUR’AN dalam surat Al Baqarah: 183-186  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 183-186: * Hari tertentu = Bulan Ramadhan. * Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atasmu berpuasa beberapa hari tertentu yaitu pada bulan Ramadhan yang di dalamnya diturnkan Al Qur’an

QS 2: 183; Agar kamu bertaqwa

QS 2: 185; Agar kamu bersyukur

QS 2: 186; Agar kamu memperoleh kebenaran/petunjuk

QS 2: 185; Bulan Ramadhan bulan diturunkannya Al Qur’an à Permulaan Al Qur’an, 5 ayat pertama surat Al Alaq.

QS 2: 185; Bagi siapa yang ditempat/tidak berpergian di bulan Ramadhan, lengkapi puasa sampai satu bulan.

 QS 2 : 2; Al Qur’an tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

QS 2: 185; Al Qur’an merupakan petunjuk dan pembeda antara yang baik dan buruk. Sempurnakan puasa selama bulan Ramadhan. Harus sempurna bilangannya penuh satu bulan. Lalu takbir (mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya) supaya kita bersyukur atas nikmat-Nya

*Takbir: berangkat ke tempat sholat (Ini sunnah, jangan ngobrol selama perjalanan ke tempat sholat). Kalau malam takbir, berangkat ketempat sholat boleh bertakbir.

*Ied: Berangkat dan pulang jalurnya berbeda, bukan jalannya yang berbeda

QS 3 : 3-4; Al Qur’an = al Furqaan

QS 8 : 29; Bila bertaqwa bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Al Furqaan = pertolongan Allah

QS 8 : 41; Hari Furqaan = hari bertemunya 2 pasukan Footnote [616], di perang Badar. Al Furqaan – AQ pertama diturunkan yaitu pada malam 17 Ramadhan. Pampasan perang hasilnya 20% untuk kegiatan sosial.

QS 10 : 58; Al Qur’an itu syifa; obat penyakit yang ada dalam dada dan rahmat bagi mereka yang beriman.

QS 16 : 101; Al Qur’an untuk muslimin

QS 17 : 105-106; Al Qur’an turun sedikit demi sedikit.

QS 22 : 36-37; Cara menyembelih unta à kaki telah diikat. Unta ditundukkan oleh Allah, jadi diam saja saat akan disembelih. Ketika menyembelih  harus berTAKBIR.

QS 24 : 34; Fungsi ayat Al Qur’an merupakan penjelasan

QS 24 : 46; Fungsi ayat Al Qur’an merupakan penjelasan

QS 25 : 1; Al Furqaan = Al Qur’an

QS 25 : 32; Orang kafir bertanya:” Mengapa Al Qur’an tidak diturnkan sekali gus?”. Footnote [1067]: supaya tartil, pelan-pelan dan benar.

Bulan Ramadhan turunya Al Qur’an:

1.   Sebagian Al Qur’an (5 ayat Al Alaq) di malam 17 Ramadhan.

2.   Seluruh Al Qur’an di malam Lailatu Qadr, tanggal 21 ke-atas di malam-malam ganjil.

QS 27 : 1-3; Al Qur’an untuk mukminin

QS 31 : 2-4; Al Qur’an untuk muchsinin à orang yang berbuat kebaikan

QS 44 : 1-3; Al Qur’an kitab yang jelas turun pada malam yang diberkahi. Footnote [1091] – Pertama kali diturunkan. Di Indonesia pada umumnya jatuh pada 17 Ramadhan = Nuzulul Qur’an. Yang diturunkan ayat 1-5 surat Al Alaq.

QS 53 : 2-12; Pertama kali Jibril menyampaikan 5 ayat kepada Muhammad dan menampakkan dirinya.

QS 97 : 1-5; Al Qur’an diturunkan pada malam Qadr secara lengkap malam 17 Ramadhan, Nabi hanya menerima 5 ayat

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang BULAN DITURUNKANNYA AL QUR’AN

(183) “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (184) [yaitu] dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan [lalu ia berbuka], maka [wajiblah baginya berpuasa] sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari- hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya [jika mereka tidak berpuasa] membayar fidyah, [yaitu]: memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan [114], maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(185) [Beberapa hari yang ditentukan itu ialah] bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan [permulaan] Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda [antara yang hak dan yang bathil]. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir [di negeri tempat tinggalnya] di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan [lalu ia berbuka], maka [wajiblah baginya berpuasa], sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari- hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

(186)  Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka [jawablah], bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi [segala perintah] Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. ~QS (2) Al Baqarah : 183-186~

[114] Maksudnya memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari

----------------------------------------------------------------------------------------------

(2) “Kitab  [Al Qur’an] ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” ~QS (2) Al Baqarah : 2~

[11] Tuhan menamakan Al Qur’an dengan Al Kitab yang di sini berarti “yang ditulis”, sebagai isyarat bahwa Al Qur’an diperintahkan untuk ditulis.

[12] Taqwa yairu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perinyah-Nya, dan menajauhi segala larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja

----------------------------------------------------------------------------------------------

(3) “Dia menurunkan Al Kitab [Al Qur’an] kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

(4)  sebelum [Al Qur’an], menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan [182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan [siksa].” ~QS (3) Ali Imran : 3-4~

[182] Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah

----------------------------------------------------------------------------------------------

(29) “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan [607] dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni [dosa-dosa] mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar”. ~QS (8) Al Anfaal : 29~

[607] Artinya: petunjuk yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang batil, dapat juga diartikan di sini dengan pertolongan

----------------------------------------------------------------------------------------------

(41) “Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang [613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil [614], jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa [615], yang Kami turunkan kepada hamba Kami [Muhammad] di hari Furqaan [616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” ~QS (8) Al Anfaal : 41~

[613] Yang dimaksud dengan papmpasan perang (ghanimah) ialah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran di namai fai-i. Pembagian yang tersebut dalam, ayat ini ialah yang berhubungan dengan ghanimah saja.

[614] Maksudnya, seperlima dari ghonimah itu dibagikan kepada: a. Allah dan Rasul-Nya. b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Banu Muthalib). c. Anak yatim. d. Orang miskin. e. Ibnusabil

 [615] Yang dimaksud dengan apa ialah: ayat-ayat Al Qur.an, malaikat dan pertolongan

[616] Furqaan ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. Yang dimaksud dengan hari Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peperangan Badar, pada hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan tahun kedua Hijrah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada hari permulaan turunnya Al Qur’an Kariem pada malam 17 Ramadhan.~QS (7) Al A’raaf : 105-106~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(105) “wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil [pergi] bersama aku".  (106) Fir’aun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika [betul] kamu termasuk orang-orang yang benar".

----------------------------------------------------------------------------------------------

(58) “Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". ~QS (10) Yunus : 58~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(101) “Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui”. ~QS (16) An Nahl : 101~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(123) “Kemudian Kami wahyukan kepadamu [Muhammad]: "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” ~QS (16) An Nahl : 123~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(36) “Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri [dan telah terikat]. Kemudian apabila telah roboh [mati], maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya [yang tidak meminta-minta] dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.

(37) Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai [keridhaan] Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” ~QS (22) Al Hajj : 36-37~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(34) “Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” ~QS (24) An Nuur : 34~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(46) “Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” ~QS (24) An Nuur : 46~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(1) “Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan [Al Qur’an] kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam [1053],” ~QS (25) Al Furqaan : 1~

[1053] Maksudnya: jin dan manusia

----------------------------------------------------------------------------------------------

(32) “Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah [1067] supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil [teratur dan benar].” ~QS (25) Al Furqaan : 32~

[1067] Maksudnya: Al Qur’an itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsur-angsur agar dengan cara demikian hati Muhammad s.a.w. menjadi kuat dan tetap

----------------------------------------------------------------------------------------------

(1) “Thaa Siin [1091]. [Surat] ini adalah ayat-ayat Al Qur’an, dan [ayat-ayat] Kitab yang menjelaskan, (2) untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman, (3) [yaitu] orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.” ~QS (27) An Naml : 1-3~

[1091] Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebahagian dari surat-surat Al Qur’an seperti: Alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya.

Di antara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al Qur’an itu, dan untuk mengisyaratkan itu diturunksn dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al Qur’an diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al Qur’an itu.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(2) “Inilah ayat-ayat Al Qur’an yang mengandung hikmah,

(3) menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.

(4)  [yaitu] orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.” ~QS (31) Luqman : 2-4~

----------------------------------------------------------------------------------------------

(1) “Haa Miim [1369].

(2) Demi Kitab [Al Qur’an] yang menjelaskan,

(3) sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi [1370] dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” ~QS (44) Ad Dukhaan : 1-3~

[1369] à Lihat footnote [1091]

[1370] Malam yang diberkahi ialah malam Al Qur’an pertama kali diturunkan. Di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadhan

----------------------------------------------------------------------------------------------

(1) “Demi bintang ketika terbenam,

(2) kawanmu [Muhammad] tidak sesat dan tidak pula keliru,

(3) dan tiadalah yang diucapkannya itu [Al Qur’an] menurut kemauan hawa nafsunya.

(4) Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya],

(5) yang diajarkan kepadanya oleh [Jibril] yang sangat kuat,

(6) Yang mempunyai akal yang cerdas; dan [Jibril itu] menampakkan diri dengan rupa yang asli,

(7) sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

(8) Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi,

(9) maka jadilah dia dekat [pada Muhammad sejarak] dua ujung busur panah atau lebih dekat [lagi].

(10) Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya [Muhammad] apa yang telah Allah wahyukan.

(11) Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya [1430].

(12) Maka apakah kamu [musyrikin Mekah] hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?” ~QS (53) An-Najm : 2-12~

[1430] Ayat 4-11 menggambarkan peristiwa turunnya wahyu yang pertama di gua hira.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(1) “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Al Qur’an] pada malam kemuliaan [1594].

(2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

(3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

(4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

(5) Malam itu [penuh] kesejahteraan sampai terbit fajar. ~QS (97) Al Qadr : 1-5~

[1594] “Malam kemuliaan” dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam “Lailatul Qadr” yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karean pada malam itu permulaan turunnya Al Qur’an

----------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu,Senin, Selasa 9, 14 dan 15 Mei 2018

KEKAJIAN BERIKUTNYA : SEPUTAR IBADAH PUASA RAMADHAN (1)

No comments:

Post a Comment