Monday, May 20, 2019

SEPUTAR IBADAH PUASA (2)

KAJIAN AL QUR’AN

SEPUTAR IBADAH PUASA (2)

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 07-Mei-2019


Topik kajian kali ini membahas tentang SEPUTAR IBADAH PUASA RAMADHAN dalam  surat-surat-surat serta ayat-ayat Al Qur’an yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 187; Dihalalkan pada malam hari di bulan puasa, artinya siang hari bercampur dengan istri itu haram. (Walaupun tidak puasa)

·         Kalau siang hari dilarang apapun: makan minum dan hubungan suami istri, hanya boleh malam hari di bulan puasa

·         Puasa “nyambung” (puasa wisol?) dilarang = terus puasa selama 2 hari tanpa makan minum

·         Batas terakhir dari makan dan minum ialah fajar (subuh)

·         Tajil artimya “mensegerakan” berbuka/ makan untuk membatalkan puasa

·         Di Iran, maghrib belum makan, baru makan waktu masuk Isya. Artinya, maghrib belum malam, Isya itu baru malam.. Kalau maghrib itu baru menjelang malam.

·         Imsak itu hanya di Indonesia, dan bukan sunnah Rasul. Imsak artinya “menahan”

·         Ketika itikaf, boleh pulang untuk makan minum dan sebagainya, tapi tidak boleh bercampur suami istri, juga dekat-dekat saja dilarang.

QS 17 : 78; Laksanakan shalat sejak matahari tergelincir (Dzuhur dan ashar) sampai gelap malam (magrib dan isya) dan jalankan pula shalat subuh à footnote [865]: Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima: tergelincir untuk waktu shalat Dzuhur dan Ashar sampai gelap malam untuk shalat Magrib dan Isya). Shalat Subuh disaksikan malaikat (semua shalat disaksikan malaikat). Waktu subuh aplusan antara malaikat siang dan malam. Dua-duanya mencatat amalan sholat subuh.

QS 82 : 10-12; Ada malaikat yang mengawasi pekerjaan       

QS 50 : 17-18; Dua malaikat mencatat amalan kita, satu duduk sebelah kiri dan yang lain duduk di sebelah kanan

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang SEPUTAR IBADAH PUASA RAMADHAN (2)

(187)Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai [datang] malam, [tetapi] janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” ~QS (2) Al Baqarah : 187~

-----------------------------------------------------------------------------------------------

 (78)Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan [dirikanlah pula shalat] subuh [865]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan [oleh malaikat].” ~QS (17) Al Israa’ : 78~  

Footnote 865: Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima: tergelincir matahari untuk waktu shalat Dzuhur dan ashar sampai gelap malam untuk shalat Magrib dan Isya

---------------------------------------------------------------------------------------------

(17)[yaitu] ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

(18) Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. ~QS (50) Qaaf : 17-18~

--------------------------------------------------------------------------------------

(10)Padahal sesungguhnya bagi kamu ada [malaikat-malaikat] yang mengawasi [pekerjaanmu], 

(11) yang mulia [di sisi Allah] dan yang mencatat [pekerjaan-pekerjaanmu itu],

(12) mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ~QS (82) Al Infithaar: 10-12~

---------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 07-Mei-2019

KE KAJIAN BERIKUTNYA : SEPUTAR IBADAH PUASA (3)

No comments:

Post a Comment