Friday, August 2, 2019

PARA NABI MENGAJAR

KAJIAN AL QUR’AN

PARA NABI MENGAJAR

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu, 10 Juli 2019

Topik kajian kali ini membahas tentang PARA NABI MENGAJAR dalam surat Ali Imran : 164-168  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 164-168; Muhammad mengajarkan Kitab (Al Qur’an) dan Hikmah (As-Sunnah). Sebelumnya mereka berada dalam kesesatan yang nyata. Rasul membacakan Ayat-Ayat Allah untuk kalangan mereka yang terdiri dari manusia dan jin.

QS 2 : 128-129; Manasikum = Cara-cara & tempat melakukan ibadah haji. Ibrahim berdoa agar Allah mengutus seseorang Rasul yang daoat mebacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, dan mengajarkan Kitab (Al-Qur’an) dan Himah (As-Sunnah) dan mensucikan mereka.

QS 2 : 151; Permintaan Ibrahim yang dikabulkan: 1. Rasul Muhammad 2. Mengajarkan kitab (Al Qur’an) 3. Hikmah (Sunnah) 4. Mensucikan 5. Mengajarkan apa yang belum diketahui. (Permintaan Ibrahim 4, yang dikabulkan 5)

QS 3 : 97; Melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu, termasuk orang Nasrani (?)

QS 5 : 110; Isa diajarkan menulis oleh Allah, juga mengajarkan Hikmah (Hadist), Taurat dan Injil

QS 9 : 28; Orang musyrik tidak boleh masuk Mekah (mendekati Masjidil Haram) Footnote 635]

 QS 22 : 26-27; Kabah (Baitullah) sudah ada di jaman Nabi Ibrahim dan tawaf dan sholat, tapi belum ada ibadah haji.

QS 29 : 48; Muhammad tidak pernah membaca & menulis sesuatu. Kitab sebelum Al Qur’an diturunkan kepaanya, supaya orang tidak ragu dan mengingkari Al Qur’an.

 QS 62 : 2; Dari kalangan mereka terdapat yang buta huruf (mayoritas anak-anak pada waktu itu buta huruf). Ummi = buta huruf. Rasul buta huruf; membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang PARA NABI MENGAJAR

(164)Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan [jiwa] mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum [kedatangan Nabi] itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

(165) Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah [pada peperangan Uhud], padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu [pada peperangan Badar] kamu berkata: "Dari mana datangnya [kekalahan] ini?" Katakanlah: "Itu dari [kesalahan] dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(166) Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka [kekalahan] itu adalah dengan izin [takdir] Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman.

(167) dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah [dirimu]". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

(168) Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.  ~QS (3) Ali Imran : 164-168~

-----------------------------------------------------------------------

(97)Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, [di antaranya] maqam Ibrahim;  barangsiapa memasukinya [Baitullah itu] menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu [bagi] orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari [kewajiban haji], maka sesungguhnya Allah Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam  ~QS (3) Ali Imran : 97~

--------------------------------------------------------------------------

(128)Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan [jadikanlah] di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

(129) Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab [Al Qur’an] dan Al-Hikmah [As-Sunnah] serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.  ~QS (2) Al-Baqarah : 128-129~

---------------------------------------------------------------------------

(151)Sebagaimana [Kami telah menyempurnakan ni’mat Kami kepadamu] Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah [As Sunnah], serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. ~QS (2) Al-Baqarah : 151~

---------------------------------------------------------------------------

(28)Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu [634] , maka janganlah mereka mendekati Masjidil [635] sesudah tahun ini.[636] Dan jika kamu khawatir menjadi miskin,[637] maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ~QS (9) At-Taubah : 28~

[634]: jiwa orang musyrikin itu dianggap kotor karena mempersekutukan Allah

[635]:  tidak dibenarkan mengerjakan haji dan umroh. Menurut pendapat sebagian mufassirin yang lain ialah kaum musyrikin itu tidak boleh masuk daerah haram baik untuk keperluan haji dan umroh atau untuk keperluan yang lain.

[636]: sesudah tahun 9 hijrah

[637]:  Karena tidak membenarkan orang musyrikin mengerjakan haji dan umroh, karena pencaharian orang-orang muslim boleh jadi berkurang.

-----------------------------------------------------------------------------

(26) Dan [ingatlah], ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah [dengan mengatakan]: "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud. 

(27) Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,  ~QS (22) Al-Hajj : 26-27~

----------------------------------------------------------------------------

(48)Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya [Al Qur’an] sesuatu Kitabpun dan kamu tidak [pernah] menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata [kamu pernah membaca dan menulis], benar-benar ragulah orang yang mengingkari [mu].  ~QS (29) Al-’Ankabut : 48~

-----------------------------------------------------------------------------

(2) Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah [As Sunnah]. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,”  ~QS (62) Al-Jumu’ah : 2~

--------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 10 Juli 2019

KE KAJIAN BERIKUTNYA : SANG MAHA PENOLONG DAN MAHA PELINDUNG

No comments:

Post a Comment