Monday, August 26, 2019

S H O L A T

KAJIAN AL QUR’AN

S H O L A T

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 6 Agustus 2019

Topik kajian kali ini membahas tentang S H O L A T dalam surat Al Baqarah : 138  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 138: Sholat karena Allah (semua sholat termasuk sholat ashar (wusta). Ada yang berpendapat kalau wusta itu sholat subuh.

QS 2 : 196; Berhaji karena Allah. Berhaji ada 3 cara: 1. Haji dulu baru umroh (haji ifrot). 2. Haji dan umroh digabung jadi satu (haji qirot). 3. Umroh dulu baru haji (haji tamatu)

QS 4 : 34; Qoonitaatun = taat

QS 4 : 142; Sholatnya orang munafik hanya ingin dipuji manusia, bujan untuk Allah. Mereka menipu, namu Allah membalas tipuan orang munafik itu.

QS 13 : 11; Bagi manusia ada malaikat yang menjaganya dari depan dan belakang.

QS 17 : 78; Laksanakan sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam – footnote 865]

QS 30 : 17-18; Tentang sholat 5 waktu. Footnote: tentang makna bertasbih. Footnote 1168] Maksud bertasbih dalam ayat 17 ialah bersembahyang. Ayat-ayat 17 dan 18 menerangkan tentang waktu sholat yang lima

QS 33 : 35; Sholat yang khusyuk dan taat (bukan karena manusia) taat kepada Allah.

QS 50 : 17-18; Ada 2 malaikat di waktu subuh.

QS 82 : 10-12; Ada malaikat yang mengawasi dan ada malaikat yang mencatat  

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang S H O L A T

(138)Shibghah Allah Footnote [91]. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah. ~QS (2) Al Baqarah : 138~

Footnote [91] Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah; Celupan Allah yang berarti iman kepada Allah (agama) yng tidak disertai dengan kemusyrikan

----------------------------------------------------------------------------------------------

(196)Dan sempurnakanlah ibadat haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung [terhalang oleh musuh atau karena sakit], maka [sembelihlah] korban [120] yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu [121] sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya [lalu ia bercukur], maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah [merasa] aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji [di dalam bulan haji], [wajiblah ia menyembelih] korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan [binatang korban atau tidak mampu], maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari [lagi] apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh [hari] yang sempurna. Demikian itu [kewajiban membayar fidyah] bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada [di sekitar] Masjidil Haram [orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah]. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.”  ~QS (2) Al-Baqarah : 196~

[120] Yang dimaksud dengan kurban di sini ialah menyembelih binatang kurban sebagai pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya dalam ibadah haji

[121] Mencukur kepala adalah salah satu pekerjaan wajib dalam haji, sebagai tanda selesai ihram

---------------------------------------------------------------------------------------------

(34)Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri [289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara [mereka] [290]. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya [291], maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya [292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ~QS (4) An-Nisaa’ : 34~

[289] Maksudnya: tidak berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya

[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli istrinya dengan baik

[291] Nusyuz: yaitu meninggalkan kewajiban bersuami istri. Nusyuz dari pihak istri seperti meninggalkan rumah tanpa ijin suami.

[292] Maksudnya: untuk memberi pelajaran kepada istri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasihat, bila nasihat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. Bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------

(142)Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka [364]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya [365] [dengan shalat] di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali [366].  ~QS (4) An-Nisaa’ : 142~

[364] Maksudnya: Allah membeiarkan mereka dalam pengakuanberiman, sebabitu mereka dilayani sebagai melayani para mukmin. Dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka.

[365] Riya ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk mencari keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat

[366] Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-kali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang

----------------------------------------------------------------------------------------------

(11)Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah [767] Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia  ~QS (13) Ar-Ra’d : 11~

[767] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini adalah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah.

[768] Tuhan tidak akan meribah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka

---------------------------------------------------------------------------------------------

(78)Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan [dirikanlah pula shalat] subuh. [865] Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan [oleh malaikat].”  ~QS (17) Al-Israa’ : 78~

[865] Ayat ini menerangkan tentang waktu sholat yang lima. Tergelincir matahari untuk waktu sholat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu sholat Maghrib an Isya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(17)Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh,

(18) dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur [1168].”  ~QS (30) Ar-Rum : 17-18~

[1168] Maksud bertasbih dalam ayat 17 ialah bersembahyang. Ayat-ayat 17 dan 18 menerangkan tentang waktu sholat yang lima

----------------------------------------------------------------------------------------------

(35)Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min [1219], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut [nama] Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.  ~QS (33) Al-Ahzab : 35~

[1219] Yang dimaksud dengan orang “muslim” di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang “mu’min’ di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

(17) [yaitu] ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

(18) Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.  ~QS (50) Qaf : 17-18~

-----------------------------------------------------------------------------------------------

(10)Padahal sesungguhnya bagi kamu ada [malaikat-malaikat] yang mengawasi [pekerjaanmu],

(11) yang mulia [di sisi Allah] dan yang mencatat [pekerjaan-pekerjaanmu itu],

(12) mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.  ~QS (82) Al-Infitar : 10-12~

----------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 6 Agustus 2019

KE KAJIAN BERIKUTNYA : AYAT-AYAT MUHKAMAT DAN MUTASYABIHAT

No comments:

Post a Comment