Showing posts with label mendapat ridho allah. Show all posts
Showing posts with label mendapat ridho allah. Show all posts

Thursday, July 15, 2021

CIRI-CIRI MENDAPAT RIDHO ALLAH

Assalamu’alaikum Warahmatulllahi Wabarakatuh

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Diantara ciri-ciri manusia mendapatkan kemudahan karena ridha-NYA, yaitu : 

Pertama.

Allah mudahkan dalam hatinya muncul rasa nikmat beribadah. Sholat bisa khusyuk, nikmat duduk berlama sambil dzikir, nikmat qiyamul lail, nikmat puasa, nikmat di majelis ilmu dan seterusnya. Bahagia hatinya saat melakukan amal kebaikan.

Kedua. 

Allah mudahkan ia menegakkan amalan sunnah. Jika sudah nikmat dengan yang wajib. Ia akan dekat dengan yang sunnah. Mulai memburu amal lain sebagai upayanya menutup kekurangan.

Ketiga.

Allah mudahkan baginya bertemu dengan kawan yang shaleh. Ini sebagai penjaga bagi pertaubatannya. Allah menjaganya dengan menghadirkan kawan-kawan shaleh di dalam perjalanan taubatnya.

Keempat.

Allah mudahkan hatinya menerima nasihat. Hatinya  melembut. Hidayah mudah masuk saat menerima nasihat kebaikan. Sehingga perilakunya terjaga dari keburukan.

Kelima.

Allah mudahkan air mata keluar dari dua matanya. Ia mudah menangis. Bukan karena cengeng tapi karena mengingat semua dosa lalunya. Ia menangis karena mengingat semua nikmat Allah. Ia menangis atas kesempatan yang sudah Allah berikan. Ia menangis sebagai bentuk penyesalan, sekaligus rasa syukurnya kepada Allah.

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang menikmati ampunan Allah azza wajalla. Aamiin Ya Rabbal 'aalamiin.

Barakallah fii kum.

Thursday, October 11, 2012

TUJUAN HIDUP MANUSIA

TUJUAN HIDUP MANUSIA DI DUNIA ADALAH MENDAPAT RIDHO ALLAH

Apa tujuan hidup manusia di dunia ini? Seandainya pertanyaan itu diajukan kepada anda apa kiranya jawaban yang akan anda berikan? Dan sesungguhnya memang sangat beragam jawaban yang bisa kita simak. Tujuan hidup yang sangat sering kita dengar adalah menjadi orang sukses dan bermanfaat bagi orang lain, kaya, berpendidikan, memiliki kedudukan, menikah dan punya keturunan yang baik dan seterusnya. 

Tidak ada salahnya memiliki tujuan hidup atau cita-cita seperti itu yang memang diperlukan untuk menyemangati hidup kita di dunia ini untuk akhirnya menjadi berhasil meraih cita-cita dan mencapai tujuan hidup masing-masing.

Namun seorang muslim harus menyadari bahwa kehidupan kita di alam dunia ini hanya merupakan sebuah fase kehidupan di mana kita diuji dengan kenikmatan dan musibah sebagai tolok ukur untuk mendapatkan tempat yang sesuai di alam akhirat nanti.

Bila kita percaya adanya akhirat, maka sudahlah pasti setiap orang menginginkan surga sebagai tempatnya kelak. Petunjuk untuk mendapat surga secara lengkap terdapat dalam Al-Qur’an. Dan bila kita ikuti petunjuk dalam Al-Qur’an dapat dipastikan kita mendapat surga dengan menjadi orang yang bertaqwa padaNya.

Maukah anda mendapatkan sesuatu yang lebih besar keberuntungannya dibanding surga? Allah berfirman:

Allah menjanjikan kepada orang-orang mu’min lelaki dan perempuan,
(akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,
kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di Surga ‘Adn.
Dan keridhaan Allah adalah lebih besar;
itu adalah keberuntungan yang besar

~ QS 9 – At Taubah : 72 ~

Surat dan ayat diatas menyiratkan bahwa ridho Allah lebih besar nilainya dari surga. Artinya bila kita ingin sejahtera dunia akhirat maka yang utama harus kita cari adalah ridho Allah. Dengan mendapat ridho Allah maka barulah kita akan mendapat pahala dariNya (
QS 4 – An Nisaa’ : 114). Tidak mungkin kita mendapat pahala dari setiap perbuatan baik kita tanpa ridhoNya.

Ridho Allah artinya; disenangi, disukai, dicintai, disetujui, dipilih oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’anpun terdapat petunjuk mengenai bagaimana mencari ridho Allah ini. Antara lain disebutkan bahwa: 

  • Seseorang yang memberi tanpa mengharapkan balasan atau ucapan terima kasih adalah orang yang mengharapkan ridho Allah (QS 76 – Al Insaan : 9). 
  • Orang-orang yang berbuat curang dan tidak jujur dalam berdagang akan celaka alias tidak mendapat ridho Allah (QS 83 – Al Muthaffifiin : 1 – 3). 
  • Orang-orang yang berjihad mencari keridhoan Allah akan sukses, karena selalu ditunjukkan jalan keluar bagi setiap permasalahan bagi orang yang berbuat baik (QS 29 – Al Ankabuut : 69). 
  • Ada orang yang mengorbankan diri (harta, waktu, tenaga, perasaan kecuali bunuh diri) demi mencari ridho Allah (QS 2 – Al Baqarah : 207). 
  • Ridho Allah lebih besar nilainya dari surga (QS 9 – At Taubah : 72 ). 
  • Orang pilihan (diridhoi) akan mewarisi kitab (Al-Qur’an) (QS 35 – Faathir : 32)

SYARAT SYARAT MENDAPAT RIDHO ALLAH

Syarat-syarat untuk mendapat ridho Allah ada dalam konsep IMTAQ (Iman dan Taqwa):
  1. Iman kepada Allah SWT
  2. Penyempurnaan iman kepada Allah dengan cara taat, patuh kepada Allah SWT = bertaqwa
  3. Niat untuk mendapat ridho Allah
Petunjuk mengenai imtaq selengkapnya ada dalam Al-Qur’an. Oleh karenanya Allah memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur’an (QS 29 – Al Ankabuut : 45) untuk mendapat ridhoNya. Allah juga memberikan perintah/petunjuk yang terinci mengenai bagaimana kita harus memanfaatkan Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut:
  1. Memiliki Al Qur’an (QS 68 – Al Qalam : 37)
  2. Membaca Al Qur’an (QS 29 – Al Ankabuut : 45)
  3. Mempelajari atau tadarus Al Qur’an (QS 3 – Ali Imran : 79)
  4. Memahami dan mengerti Al Qur’an (QS 12 – Yusuf : 1 – 2)
  5. Mengamalkan/mengerjakan/melaksanakan perintah dan larangan dalam Al-Qur’an (QS 6 - Al An’aam : 155)
  6. Menyebarkan kandungan Al-Qur’an alias berdakwah (QS 5 - Al Maa-idah : 67)
  7. Terus menerus atau melestarikan kegiatan 1 s/d 6 sampai tiba ajal (QS 15 Al Hijr : 99)

KESIMPULAN
  • Tujuan hidup kita adalah mendapat ridho Allah
  • Setiap aktivitas kita dalam mencapai kesuksesan dan cita-cita hidup di dunia harus dalam rangka mendapat ridho Allah SWT.
  • Petunjuk, cara, contoh orang yang mendapat ridho Allah dan sebaliknya mendapat laknat Allah ada dalam Al-Qur’an.
  • Allah SWT juga memerintahkan kita untuk membaca Al Qur’an agar kita mendapat RidhoNya.
  • Allah SWT juga memerintahkan kita untuk memiliki, membaca, mempelajari, memahami, mengamalkan Al-Qur’an dan berdakwah selama hayat dikandung badan.

Dari Majelis Pengajian Masnaga dengan narasumber AA Diaz Genaldi
Bekasi, 29 September 2012