Showing posts with label ridho allah. Show all posts
Showing posts with label ridho allah. Show all posts

Monday, October 25, 2021

MARI MASUK SURGA

Oleh : Bakrim Maas

Nabi pernah bersabda, "Setiap umatku akan masuk surga, kecuali mereka yang enggan. Sahabat bertanya, Ya Rasulullah, siapakah yang enggan itu ? Nabi menjawab, "Yang mendurhakai aku dan tidak taat kepadaku".

Ingat, surga itu diciptakan Allah bukan untuk dikosongkan, tapi untuk diisi. Bahkan Allah tunjukkan, bagaimana cara memasuki surga itu. Salah satunya dalam surat Al-Fajr ayat 27-30.

يايتها النفس المطمؤنة ارجعي الى ربك راضية مرضية فادخلي في عبادي وادخلي جنتي

"Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu. Ridholah agar Allah meridhoimu. Maka bergabunglah bersama hambaKu (yang sholeh). Dan masuklah ke dalam surgaKu. ~QS89 - Fajr:27-30~

Dari firman Allah ini ada empat langkah menuju surga Allah :

Pertama, 

يايتهازالنفس مطمؤنة

yang dipanggil masuk surga itu jiwa yang tenang. Bagaimana agar jiwa kita jadi tenang :

1. Banyak berdzikir.

الا بذكرالله تطمؤن القلوب

Ketahuilah, dengan berzikir kepada Allah hatimu akan tenang. Maka perbanyaklah berzikir.

2. Hati yang selalu bersyukur.

وان تشكروا يرضه لكم

Dan jika engkau bersyukur Allah ridho denganmu. Ridho Allah mendatangkan jiwa yang tenang. Jangan pernah berhenti bersyukur.

3. Hati yang bersabar.

 و الله يحب الصابرين

Dan Allah mencintai orang2 yang sabar. Orang2 yang dicintai Allah jiwanya tenang. Mari selalu kita sabar menghadapi hidup ini.

4. Hati yang bertawakkal.

ومن يتوكل على الله فهو حسبه

Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya. Termasuk kebutuhan jiwa yang tenang. Tawakkal itu artinya mari serahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah.

5. Memberikan makan yang cukup untuk jiwa. Makanan jiwa itu bersifat spiritual, seperti : baca Al Qur'an, zikir, sholawat, puasa dan sholat sunat, istighfar, sedekah, menolong orang lain, berbuat baik, dll. Jangan pernah biarkan jiwa kita kosong dan kelaparan. Selalu beri makan yang cukup.

Kedua,

ارجعي الى ربك

Kembalilah kepada Tuhanmu.

Kembali disini ada dua pengertiannya :

1. Kembali dalam artian tobat. Dulu waktu lahir kita suci/fitrah. Kemudian selama hidup di dunia berbuat dosa. Maka agar kembali bersih, bertobatlah. Tobat itu artinya kembali.

2. Kembali dalam artian plg menuju Allah/akhirat.

انا لله و انا اليه راجعون

Sesungguhnya kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Nya. Arahkan hidup kita ke Allah/akhirat. Caranya : apapun yang kita lakukan, pertimbangkan akhiratnya. Kalau akan merugikan akhirat, tinggalkan.

Ketiga,

راضية مرضية

Ridholah dengan Allah, maka Allah akan meridhoimu.

Ridho disini ada dua pengertiannya :

1. Ridho dengan semua takdir Allah. Apapun yang Allah tetap/takdirkan untuk kita, semuanya kita ridho/kita suka.

2. Ridho yang kedua artinya niat kita melakukan apapun juga hanya ikhlas mencari ridho Allah.

ان الصلاة و نسكي ومحياي ومما تي لله رب العالمين

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya ikhlas mencari ridho Allah, Rabb seluruh alam.

Kalau kita sudah ridho, maka Allah akan meridhoi kita

(مرضية).

رضي الله عنهم ورضوا عنه

Allah akan ridho kepada mereka, kalau mereka ridho kepada Allah.

Keempat, 

Bergabunglah bersama hambaKu yang sholeh

 (فادخلي في عبادي)

Hamba2 Allah yang sholeh adalah para Nabi. Maka bergabunglah dengan mereka. Caranya, teladani mereka.

Cara bergabung dengan Ibrahim AS. maka korbankanlah harta/anak untuk Allah.

Bergabunglah dengan nabi Muhammad SAW, caranya tebarkan kasih sayang dimanapun berada.

وما ارسلناك الا رحمة للعالمين

Tidak kami utus engkau (Muhammad) kecuali menebarkan kasih sayang di seluruh alam.

Bergabung dengan nabi Ayub, sabarlah menghadapi cobaan dan penyakit.

Bergabunglah dengan nabi Nuh AS. dengan sabar menghadapi ketidak-taatan anak dan isterinya. Dan bergabunglah seterusnya dengan nabi2 lainnya.

Akhirnya, setelah melewati empat langkah itu, baru Allah berkata,

 وادخلي جنتي

Sekarang masuklah kedalam surga-Ku.

Itulah jalan masuk menuju surga Allah. Semoga kita semua, masuk ke dalam surga Allah.

Aamiin ya rabbal'alamiin...

Thursday, October 11, 2012

TUJUAN HIDUP MANUSIA

TUJUAN HIDUP MANUSIA DI DUNIA ADALAH MENDAPAT RIDHO ALLAH

Apa tujuan hidup manusia di dunia ini? Seandainya pertanyaan itu diajukan kepada anda apa kiranya jawaban yang akan anda berikan? Dan sesungguhnya memang sangat beragam jawaban yang bisa kita simak. Tujuan hidup yang sangat sering kita dengar adalah menjadi orang sukses dan bermanfaat bagi orang lain, kaya, berpendidikan, memiliki kedudukan, menikah dan punya keturunan yang baik dan seterusnya. 

Tidak ada salahnya memiliki tujuan hidup atau cita-cita seperti itu yang memang diperlukan untuk menyemangati hidup kita di dunia ini untuk akhirnya menjadi berhasil meraih cita-cita dan mencapai tujuan hidup masing-masing.

Namun seorang muslim harus menyadari bahwa kehidupan kita di alam dunia ini hanya merupakan sebuah fase kehidupan di mana kita diuji dengan kenikmatan dan musibah sebagai tolok ukur untuk mendapatkan tempat yang sesuai di alam akhirat nanti.

Bila kita percaya adanya akhirat, maka sudahlah pasti setiap orang menginginkan surga sebagai tempatnya kelak. Petunjuk untuk mendapat surga secara lengkap terdapat dalam Al-Qur’an. Dan bila kita ikuti petunjuk dalam Al-Qur’an dapat dipastikan kita mendapat surga dengan menjadi orang yang bertaqwa padaNya.

Maukah anda mendapatkan sesuatu yang lebih besar keberuntungannya dibanding surga? Allah berfirman:

Allah menjanjikan kepada orang-orang mu’min lelaki dan perempuan,
(akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,
kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di Surga ‘Adn.
Dan keridhaan Allah adalah lebih besar;
itu adalah keberuntungan yang besar

~ QS 9 – At Taubah : 72 ~

Surat dan ayat diatas menyiratkan bahwa ridho Allah lebih besar nilainya dari surga. Artinya bila kita ingin sejahtera dunia akhirat maka yang utama harus kita cari adalah ridho Allah. Dengan mendapat ridho Allah maka barulah kita akan mendapat pahala dariNya (
QS 4 – An Nisaa’ : 114). Tidak mungkin kita mendapat pahala dari setiap perbuatan baik kita tanpa ridhoNya.

Ridho Allah artinya; disenangi, disukai, dicintai, disetujui, dipilih oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’anpun terdapat petunjuk mengenai bagaimana mencari ridho Allah ini. Antara lain disebutkan bahwa: 

  • Seseorang yang memberi tanpa mengharapkan balasan atau ucapan terima kasih adalah orang yang mengharapkan ridho Allah (QS 76 – Al Insaan : 9). 
  • Orang-orang yang berbuat curang dan tidak jujur dalam berdagang akan celaka alias tidak mendapat ridho Allah (QS 83 – Al Muthaffifiin : 1 – 3). 
  • Orang-orang yang berjihad mencari keridhoan Allah akan sukses, karena selalu ditunjukkan jalan keluar bagi setiap permasalahan bagi orang yang berbuat baik (QS 29 – Al Ankabuut : 69). 
  • Ada orang yang mengorbankan diri (harta, waktu, tenaga, perasaan kecuali bunuh diri) demi mencari ridho Allah (QS 2 – Al Baqarah : 207). 
  • Ridho Allah lebih besar nilainya dari surga (QS 9 – At Taubah : 72 ). 
  • Orang pilihan (diridhoi) akan mewarisi kitab (Al-Qur’an) (QS 35 – Faathir : 32)

SYARAT SYARAT MENDAPAT RIDHO ALLAH

Syarat-syarat untuk mendapat ridho Allah ada dalam konsep IMTAQ (Iman dan Taqwa):
  1. Iman kepada Allah SWT
  2. Penyempurnaan iman kepada Allah dengan cara taat, patuh kepada Allah SWT = bertaqwa
  3. Niat untuk mendapat ridho Allah
Petunjuk mengenai imtaq selengkapnya ada dalam Al-Qur’an. Oleh karenanya Allah memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur’an (QS 29 – Al Ankabuut : 45) untuk mendapat ridhoNya. Allah juga memberikan perintah/petunjuk yang terinci mengenai bagaimana kita harus memanfaatkan Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut:
  1. Memiliki Al Qur’an (QS 68 – Al Qalam : 37)
  2. Membaca Al Qur’an (QS 29 – Al Ankabuut : 45)
  3. Mempelajari atau tadarus Al Qur’an (QS 3 – Ali Imran : 79)
  4. Memahami dan mengerti Al Qur’an (QS 12 – Yusuf : 1 – 2)
  5. Mengamalkan/mengerjakan/melaksanakan perintah dan larangan dalam Al-Qur’an (QS 6 - Al An’aam : 155)
  6. Menyebarkan kandungan Al-Qur’an alias berdakwah (QS 5 - Al Maa-idah : 67)
  7. Terus menerus atau melestarikan kegiatan 1 s/d 6 sampai tiba ajal (QS 15 Al Hijr : 99)

KESIMPULAN
  • Tujuan hidup kita adalah mendapat ridho Allah
  • Setiap aktivitas kita dalam mencapai kesuksesan dan cita-cita hidup di dunia harus dalam rangka mendapat ridho Allah SWT.
  • Petunjuk, cara, contoh orang yang mendapat ridho Allah dan sebaliknya mendapat laknat Allah ada dalam Al-Qur’an.
  • Allah SWT juga memerintahkan kita untuk membaca Al Qur’an agar kita mendapat RidhoNya.
  • Allah SWT juga memerintahkan kita untuk memiliki, membaca, mempelajari, memahami, mengamalkan Al-Qur’an dan berdakwah selama hayat dikandung badan.

Dari Majelis Pengajian Masnaga dengan narasumber AA Diaz Genaldi
Bekasi, 29 September 2012