Showing posts with label shalat lima waktu. Show all posts
Showing posts with label shalat lima waktu. Show all posts

Friday, June 9, 2017

BATASAN-BATASAN DI BULAN RAMADHAN

KAJIAN AL QUR’AN
BATASAN-BATASAN DI BULAN RAMADHAN
Pengajian Subuh Masjid Ukhuwah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Jum’at, 9 Juni 2017
Makan dan minum selama Ramadhan di waktu malam batasnya ialah mulai maghrib sampai fajar. Di waktu siang kita menyempurnakan puasa dari mulai subuh sampai datangnya malam. Sebetulnya kita boleh melakukan hubungan suami istri kapan saja, dengan cara yang disukai (QS 2: 223) kecuali  selama berpuasa di bulan Ramadhan di siang hari. Selama beri’tikaf dalam masjidpun dilarang melakukan hubungan suami istri (QS 2 :187).
Tentang imsak, yang artinya ‘menahan diri’ sebetulnya tidak ada dalilinya dan hanya dikenal di Indonesia. Jadi, batasan mulai berpuasa ialah waktu subuh bukan waktu imsak. Kita tetap dibolehkan makan minum sampai subuh.
Setelah sahur dan terdengarnya adzan subuh, Allah memerintahkan untuk shalat subuh (= shalat fajar) yang disaksikan oleh malaikat, dan menegakkan shalat-shalat waktu tergelincir matahari (Dzuhur dan Ashar) serta shalat gelap malam (Maghrib dan Isya) (QS  17:78).  Pada dasarnya manuisia selalu dijaga oleh malaikat secara bergantian (ada shift) dari arah depan dan belakang atas perintah Allah. Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah Selain itu ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. (QS 13: 11), (QS 50: 17-18)
Perintah berwudhu. Sebelum Shalat kita diperintahkan untuk berwudhu dengan air. Dengan membasuh muka dan tangan sampai dengan siku, dan menyapu kepala dan membasuh kaki sampai dengan kedua mata kaki. Kalau kita sedang sakit yang tidak boleh kena air, atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan lalu tidak ada air maka kita diharuskan bertayamum dengan tanah yang bersih, Caranya  dengan menyapu kepala dan tangan dengan tanah yang bersih itu. (QS 5: 6)
Masuk dalam masjid. Setiap masuk masjid kita diperintahkan untuk memakai pakaian yang bagus. Dan makan minum tidak berlebihan serta halal (QS 7: 31)
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Batasan-Batasan Di Bulan Ramadhan:
“... Kemudian sempurnakanlah puasamu itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka (istri-istri) itu, sedang kamu beri’tikaf 115) dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan ayatayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.” ~ QS (2) Al Baqarah : 187 ~

115) I’tikaf ialah berada dalam masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 “Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tempat bercocok tanammu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahulilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman” ~ QS (2) Al Baqarah : 223 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------- 
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh 865). Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”  ~ QS (17) Al Israa’ : 78 ~

865) Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. Tergelincir matahari untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Maghrib dan Isya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah 767)....~ QS (13) Ar Ra’d : 11 ~

767) Tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“(yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” ~ QS (50) Qaaf : 17-18 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
 “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu sakit 403) atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh 404) perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur” ~ QS (5) Al Maa’idah : 6 ~

403) Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air
404) Artinya menyentuh; menurut jumhur ialah “menyentuh” sedang sebagian mufassirin ialah “menyetubuhi”
----------------------------------------------------------------------------------------------------
 “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid 534), makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan 535). Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” ~ QS (7) Al A’raaf : 31 ~

534) Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan shalat atau thawaf sekeliling Ka’bah atau ibadat-ibadat yang lain.
535) Maksudnya: jangan melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Jum’at, 9 Juni 2017 

Wednesday, November 13, 2013

MANFAAT KESEHATAN SHALAT LIMA WAKTU DAN SHALAT TAHAJUD

MANFAAT KESEHATAN SHALAT LIMA WAKTU DAN SHALAT TAHAJUD


Bismillahirrohmanirrohiim.

1. SHALAT ISYA : TERAPI PERIKARDIUM (MEMBUANG KELEBIHAN ENERGI DARI JANTUNG).

Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi dari jantung dan dikirim ke titik laogong*) yang terletak di telapak tangan. Pada saat malam hari dimulai sistem penurunan kerja organ internal (seluruh tubuh akan memasuki masa istirahat) terutama kerja jaringan otot dan otak yang digunakan untuk gerak dan berfikir. Waktu dan gerakan shalat isya mempengaruhi kerja perikardium yang membuang kelebihan energi dari jantung, sehingga proses istirahat menjadi sempurna.

Catatan: *) Titik laogong (Lao Gong) merupakan istilah dalam pengobatan China Tao, yang merupakan satu titik akupresur yang paling ampuh yang berhubungan dengan otot jantung (perkardium), Letaknya di telapak tangan. Lebih jauh mengenai titik laogong di  http://taoism.about.com/od/Acupressure_Treasures/a/LaoGong-PC8.htm

2. SHALAT SUBUH : TERAPI PARU-PARU.

Waktu subuh adalah terbit fajar sampai terbit matahari. Malam hari terjadi pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh (detoksifikasi) dan pada jam 4.00 pagi pembersihan sampai ke paru-paru. Dari paru-paru darah mengambil bahan bakar oksigen yang masih bersih. Seluruh organ tubuh menerima pasokan nutrisi yang bersih, sehingga tubuh terasa lebih segar.

3. SHALAT DZUHUR: TERAPI JANTUNG DAN USUS KECIL.

Enerji yang keluar diwaktu dzuhur membawa hawa panas, emosi meningkat dan kerja jantung mencapai puncak. Air wudhu mampu menstabilkan panas jantung, yang dengan gerakan shalat akan lebih efektif memompa darah untuk membawa sari makanan guna disalurkan ke organ tubuh yang lain.

4. SHALAT ASHAR : TERAPI KANDUNG KEMIH (MEMBUANG SISA PROSES KIMIA DI TUBUH).

Shalat ashar dilakukan di saat batas siklus panas ke dingin, membuat organ tubuh mudah membuang zat-zat kimia dari dalam tubuh. Keadaan ini sesuai dengan sifat organ kandung kemih dalam tubuh manusia. Fungsi utama kandung kemih ialah menampung cairan tubuh yang telah disaring oleh ginjal menjadi urin (air kencing) dan mengeluarkannya dari tubuh. Terjadilah keseimbangan kimia dalam tubuh sehingga metabolisme bisa terjaga.

5. SHALAT MAGHRIB : TERAPI GINJAL.

Pada waktu shalat maghrib suhu udara semakin menurun. Sistem ginjal mulai menyesuaikan diri dengan alam dan enerji di sekitarnya. Ginjal dan kandung kemih organ yang berpasangan. Keduanya akan mengontrol tulang, sumsum dan otak. Kedua organ ini memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air dan mengendalikan cairan tubuh. Gerakan maghrib dan waktu maghrib sangat membantu penyesuaian organ tubuh dengan keadaan alam sekitar. Karena gerakan shalat akan menjaga agar energi panas dalam tubuh selalu seimbang.

6. SHALAT TAHAJJUD : TERAPI OTAK DAN KANKER

Sudah disinggung di atas bahwa pembersihan zat-zat beracun dalam tubuh dimulai pada jam 11.00 malam dan pembersihan itu diawali dari otak. Pembersihan racun di otak membutuhkan waktu 3 jam berakhir pada jam 2.00 pagi. Para ilmuwan Jerman mengatakan, adanya kekacauan sel-sel otak pada jam 11 malam sampai jam 2 pagi. Sikap terbaik menghadapi waktu tersebut adalah beristirahat. (tidur). Pada jam 2 pagi pembersihan racun-racun diotak telah selesai. Waktu di mana kita dibangunkan untuk shalat tahajud.

Betapa luar biasanya Allah menciptakan manusia dan memerintahkan manusia untuk beribadah kepadaNya. Tujuannya tak lain agar manusia itu selamat di dunia dan akhirat dengan menjaga kesehatan jasmani dan rohani .... Subhanallah ..... Allahu Akbar

Semoga bermanfaat

Jakarta, !4 November 2013
Wassalam © Mimuk Bambang Irawan