Sunday, May 11, 2014

RAHASIA ADZAN

RAHASIA ADZAN


Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Apabila muadzin menyerukan “Allahu Akbar, Allahu Akbar”, maka salah seorang dari kalian mengatakan “Allahu Akbar, Allahu Akbar”,

Kemudian muadzin mengatakan “Asyadu An Laa Ilaaha Illallah” maka katakan “Asyadu An Laa Ilaaha Illallah”

Muadzin mengatakan “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah” maka katakan “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”

Saat muadzin mengatakan “Hayya ‘Alash Shalah”, maka katakan “La Haula wala Quwwata Illa Billah”

Saat  muadzin mengatakan “Hayya ‘Alal Falah”, maka katakan “La Haula wala Quwwata Illa Billah”

Kemudian muadzin berkata “Allahu Akbar, Allahu Akbar”, maka pendengarpun mengatakan “Allahu Akbar, Allahu Akbar”

Di akhirnya muadzin berkata, “La Ilaaha Illallah” maka pendengarpun mengatakan “La Ilaaha Illallah”

Bila yang menjawab adzan ini mengatakannya dengan keyakinan hatinya niscaya ia pasti masuk syurga” (HR Muslim no. 848)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah mendengar seseorang yang adzan mengatakan  “Allahu Akbar, Allahu Akbar”. Rasulullah menjawab, “Dia diatas fitrah”. Kemudian muadzin itu berkata “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah, Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah”. Rasulullah berkata: “Engkau keluar dari neraka” (HR Muslim no. 845)

“Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah untukku, karena siapa yang bershalawat untukku, niscaya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian ia meminta kepada Allah al-wasilah atasku, karena al-wasilah ini merupakan sebuah tempat/kedudukan di syurga, di mana tidak pantas tempat tersebut dimiliki kecuali untuk seseorang dari hamba Allah dan aku berharap, akulah orangnya. Siapa yang memintakan al-wasilah untukku, maka ia pasti beroleh syafaat” (HR Muslim no. 847)

“Siapa yang ketika mendengar adzan mengucapkan doa: “Allahumma rabbahaazihi da’ wa tittammah wash shalatil qaaimah. Aati sayyidana’ Muhammadanil wa silati wal fadilah wa syarafa wa darajatal ‘aaliyatarrafii’ah. Wab’atsu maqamam mahmudanillazi wa’adtah. Innaka la tuhliful mi’ad

“Ya Allah, wahai Rabbnya yang memiliki seruan yang sempurna ini dan shalat yang akan ditegakkan, karuniakanlah kepada Muhammad al-wasilah, keutamaan, kemuliaan dan derajat yang tinggi. Dan angkatlah beliau pada tempat yang terpuji (maqam mahmud) yang telah Engkau janjikan kepadanya. Sesungguhnya Engkau ya Allah, Dzat yang tidak akan mengubah janji”, niscaya ia pasti akan beroleh syafaatku pada hari kiamat” (HR Bukhari no. 614)

Semoga bermanfaat

Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 12 Mei 2014

No comments:

Post a Comment