Wednesday, September 10, 2014

IKHLAS

IKHLAS


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ikhlas adalah posisi paling tinggi setelah Iman. Ikhlas adalah rahasia Tuhan sehingga para malaikat pun tidak tahu dan yang empunya diri pun tidak dapat mendeteksinya. Ia juga adalah penentu apakah amalan diterima atau ditolak. Ada sahabat yang mendengar tentang ikhlas mereka akan menangis. Mereka merasa tidak aman dan tidak pernah mengalami ikhlas karena begitu tingginya nilaian untuk mendapatkan sifat ikhlas

Islam tidak membenarkan seseorang mengaku ikhlas. Siapa yang mengaku ikhlas walaupun sebelum ini ikhlas maka secara otomatis keikhlasannya terbatal.

Contoh-contoh yang dikatakan mengaku ikhlas;

> Membantu seseorang sambil berkata, "Ambillah, saya ikhlas."

> Menolong seseorang tapi pertolongannya ditolak,"Saya tolong awak ini ikhlas tetapi sedih karena kamu menolak."

> Dalam menulis surat kita selalu mengakhiri dengan tanda tangan, "Yang Ikhlas."

Tidak seorangpun yang berhak mengaku ikhlas. Cuma berusaha moga-moga jadi ikhlas dan moga-moga diterima Allah.

Arti Ikhlas adalah murni, bersih, satu jenis saja dan tidak bercampur jenis-jenis yang lain. Tidak dinodai seperti air yang tidak bercampur dengan sabun, atau seperti tepung yang bila sudah bercampur dengan
benda lain ia sudah tidak asli lagi.

Begitulah dalam beramal - shalat, zakat, membaca Al-Quran, mengajar, berdakwah, menolong, motivasi, forum, ceramah, belajar semuanya semata-mata karena Allah; karena perintah-Nya, karena keredhaan-Nya, karena arahan-Nya, karena mentaati-Nya dan karena patuh pada-Nya.

Jadi, hal di atas adalah karena-Nya yang satu. Tujuannya hanya satu, dan didorong oleh yang satu yaitu Allah. Mengabdikan diri karena Allah dan tidak dicampur atau bercampur selain Allah.

Itulah ikhlas, dorongannya hanya satu. 

Jika niat atau dorongannya telah tercampur atau terbersit niat-niat yang lain selain Allah seperti riya, megah, glamor, pangkat, takut orang tidak suka, suara, uji kemampuan, hendak berperang, menginginkan piala, hadiah, karena kawan - maka keikhlasannya telah ternoda.

Untuk ikhlas, sebenarnya amat susah sekali terutama yang terkait kepentingan umum atau masyarakat yakni yang terkena pandangan umum seperti berdakwah, mengajar, gotong-royong, forum, upacara member hadiah; lebih-lebih lagi orang yang tidak memikirkan hati lalu hati dibiar dan terbiar.

Semoga bermanfaat

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 8 September 2014

No comments:

Post a Comment