Wednesday, September 10, 2014

MU’JIZAT AL-QUR’AN

MU’JIZAT  AL-QUR’AN


Keseimbangan Jumlah Kata di Dalam Al Qur’an

Bismillahirrahmanirrahim,

Allah Subhaanahu wa ta’ala berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”.  “Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya)– dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang orang kafir”.

Pada dasarnya bahasa Qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa Arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya. Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia.

Mukjizat Al Qur’an tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Al Qur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat beberapa hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui penelitian secara seksama.

Abdul Razaq Nawfal, dalam Al I’jaz Al Qur’an Al karim yang terdiri dari 3 jilid, mengemukakan banyak contoh tentang keseimbangan tersebut, yang dapat kita simpulkan secara singkat dari karya tulisan karya M.Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, sebagai berikut :

Kesimbangan jumlah bilangan kata dengan bilangan antonimnya:

  • Al Hayah (hidup)dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali
  • An Naf (manfaat) dan AlMadharrah (mudarat) masing-masing 50 kali
  • Al Har (panas) dan alBard (dingin), masing-masing 4 kali
  • A Shalihat (kebajikan)dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali
  • Al Thuma’ninah(kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali
  • Ar Rahbah (cemas/takut)dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali
  • Al Kufr (kekufuran) danAl Iman, masing-masing 17 kali
  • Al Shayf (musim panas)dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali
Kesimbangan jumlah kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya:

  • Al Harf dan Al Zira’ah(membajak/ bertani), masing-masing 14 kali
  • Al ‘Ushb dan Al Dhurur( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali
  • Al Dhallun dan Al Mawta(orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali
  • Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali.
  • Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali
  • Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali
Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk pada akibatnya:

  • Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali
  • Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali
  • Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali
  • Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali
Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya:

  • Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan),
    masing-masing 23 kali
  • Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali
  • Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali
  • Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali
Di samping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbangan khusus:

Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.

Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun

Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula

Kata-kata yang menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir(pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali

Kalimat Bismillahirahmannirrahiim mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri

Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allah, Ar Rahman, dan Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142), Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6).

Semoga mencerahkan

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 8 September 2014


(Dari Rosilawati Febten)

No comments:

Post a Comment