Sunday, February 14, 2016

BELAJAR 33 TAHUN

Belajar 33 Tahun
Belajar 33 Tahun “Hanya” Dapat 8 Hal
Suatu hari, Imam Syaqiq Al Balkhi bertanya kepada muridnya yang bernama Hatim Al Ashom :
Imam syaqiq : "Sudah berapa lama engkau menuntut ilmu dariku?".
"Sudah 33 tahun", jawab Hatim.
"Apa yang telah kau pelajari, selama 33 th ini?", tanya Imam Syaqiq.
"Hanya 8 hal ", jawab Hatim.
" Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun ! Kuhabiskan umurku untuk mendidikmu, namun kau hanya mempelajari 8 hal dariku?", Ucap Imam Syaqiq heran.
"Benar Yaa Syeikh, aku hanya mempelajari 8 hal saja, aku tidak mau mendustai anda", jawab Hatim.
"Coba sebutkan 8 hal yang telah kau pelajari itu ! ". pinta Imam Syaqiq.
 Hatim Al Ashom pun berkata :
Pertama : "Kulihat setiap manusia memiliki seorang kekasih. Ketika dia mati, kekasihnya ikut mengantarkannya hingga ke kuburan, lalu meninggalkannya sendirian di sana.
Maka, aku lebih memilih amal kebajikan sebagai kekasihku, sehingga ketika nanti aku masuk liang kubur, amalku akan ikut bersamaku".
Kedua : "Aku merenungkan Wahyu Allah Subhanahu Wa Ta’ala : "Dan adapun orang-orang yang takut kepada Kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka surgalah yang akan menjadi tempat tinggalnya" ~ QS 79 - An Naazi'aat:40-41 ~
Maka aku sadar, bahwa firman Allah pasti lah benar, dan akupun berjuang untuk melawan keinginan nafsuku, hingga nafsuku tunduk kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala "
♥  Ketiga : "Ku perhatikan manusia selalu memulyakan dan menyimpan harta benda berharga yang mereka miliki, lalu kupelajari firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :  "Apa yang ada disisimu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Allah akan kekal" ~ QS 16 - An Nahl : 96 ~
Maka setiap kali aku memperoleh sesuatu yang berharga, akupun menyedekahkannya di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, agar hartaku selalu tetap terjaga di sisi-Nya".
♥  Keempat : "Aku melihat setiap manusia mengejar harta, kedudukan, kehormatan dan kemulyaan nasab. Namun setelah aku mempelajarinya, ternyata semua itu tidak ada apa-apanya, saat aku membaca firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : "Sesungguhnya, orang yg paling mulia di sisi Allah, adalah orang yg paling bertaqwa (kepada Allah) di antara kalian". ~ QS 49 - Al Hujuraat : 13 ~
Karena itulah, aku pun beramal untuk mewujudkan Taqwa, agar aku memperoleh kedudukan yang mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kelima : "Aku melihat manusia saling mencela dan melaknat, dan sumber semua itu adalah hasad (kedengkian). Lalu aku mempelajari wahyu Allah Subhanahu Wa Ta’ala: "Kami telah membagikan untuk penghidupan mereka di alam dunia" ~ QS 43 - Az Zukhruf : 32 ~
Akupun sadar,  bahwa semuanya telah dibagi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka aku tinggalkan sifat hasad (dengki), kujauhi manusia, dan aku tidak bermusuhan dengan seorang pun".
Keenam :  "Kulihat manusia saling menganiaya dan saling membunuh, padahal Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh(mu)" ~ QS 35 - Al Fathir : 6 ~
Oleh sebab itu, kutinggalkan permusuhan dengan manusia dan kujadikan syaitan sebagai satu-satunya musuhku. Aku selalu mewaspadainya dengan sekuat tenaga, sebab Allah Subhanahu Wa Ta’ala sendiri yang telah menjadikan syaitan sebagai musuhku".
Ketujuh : "Aku melihat setiap orang hanya demi sepotong roti (harta), mereka rela menghinakan diri mereka sendiri dengan melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lalu kuperhatikan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : "Dan tiada satupun binatang melata dibumi, melainkan Allah telah menanggung rezeki nya". ~ QS 11 – Hud : 6 ~
Aku sadar, bahwa diriku adalah salah satu dari yang melata itu, dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menjamin rezeki ku.  Oleh karena itu, kusibukkan diriku untuk menunaikan kewajiban yang telah di berikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan aku tidak pernah merisaukan sesuatu yang telah dijamin oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untukku".
Kedelapan : "Aku melihat semua orang bergantung kepada mahluk Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ada yang bergantung kepada ladangnya, bergantung kepada perniagaannya,  bergantung kepada pekerjaannya, dan bergantung kepada kesehatan jasmaninya. Akupun kembali kepada Firman Allah :  "Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan (segala keperluan) nya". ~ QS 65 - Ath Thalaaq : 3 ~
Oleh karena itulah, aku pun bertawakkal (bergantung) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha Perkasa dan Maha Agung, dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun mencukupi semua kebutuhanku".
Mendengar jawaban dari Hatim Al Ashom, Imam Syaqiq Al Balkhi berkata : "Wahai Hatim, semoga Allah memberimu taufiq. Aku telah mempelajari Zabur, Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan kutemukan bahwa semua jenis kebaikan dan ajaran Agama, berkisar pada 8 hal yang tadi telah kau sampaikan. Barang siapa mengamalkan 8 hal tersebut, maka berarti dia telah mengamalkan isi dari 4 kitab suci".
LALU........
·         Berapa lama kita menuntut ilmu? 
·         Apa yang kita dapatkan? 
·         Adakah pelajaran penting yang meresap kedalam hati kita dan selalu kita amalkan?
·         Atau semua itu hanya sekedar penghibur telinga kita?
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, memberi kita taufiq dan hidayah,
sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan kita baca.......
Aamiin Ya rabbal’aalamiin

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment