Wednesday, January 17, 2018

TIADA PAKSAAN MEMELUK ISLAM


KAJIAN AL QUR’AN
TIADA PAKSAAN MEMELUK ISLAM
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu, 27 Desember 2017
Topik kajian membahas tentang tidak adanya paksaan untuk memeluk agama Islam, Al Baqarah : 256-257 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan ajakan memasuki Islam, berdakwah, berdebat dengan cara yang baik dan sikap orang-orang yang telah diberi petunjuk; ada yang beriman dan memilih jalan yang lurus, namun ada yang tetap memilih jalan kesesatan
QS 2 : 256-257; Tak ada paksaan untuk memeluk agama Islam, yang telah menunjukan perbedaan antara jalan yang baik dan benar (rusydu) dengan jalan yang sesat (gayyu). Kalau sudah Islam wajib menjalankan aturan-aturannya. ‘Rusydu’ = baik dan benar. ‘Gayyu’ = sesat.
QS 42 : 15; Menyeru kepada untuk masuk Islam dan beriman kepada Allah, dan tetap beriman dan berdakwah. Jangan mengikuti keinginan dan hawa nafsu mereka. Bagi kami amal kami, amal kamu bagi kamu. Tidak usah ribut. Kami beriman pada semua jitab yang diturunkan Allah. Hindari pertengkaran, tapi berdebat boleh saja.
QS 16 : 125; Berdebatlah dengan cara yang baik, kalau tidak mampu jangan berdebat.
QS 29 : 46; Berdebat dengan ahli kitab harus dengan cara yang lebih baik. ‘Ahsan’ = lebih baik
QS 41 : 33-35;  ‘Ahsan’ = lebih baik (ucapannya). Menolak kejahatan dengan cara yang lebih baik. Sifat-sifat seperti itu hanya dimiliki orang-orang yang sabar dan orang-rang yang mempunyai keberuntungan yang besar.
QS 41 : 36; Bila setan mengganggu orang yang berdakwah, maka mintalah pertolongan Allah.
QS 72 : 1-2; Jin ikut mendengarkan bacaan Al Qur’an dan mereka mengaku  bahwa mereka telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan
QS 72 : 8-10; Dulu jin mencoba dan bisa mengetahui rahasia langit, namun sekarang tidak bisa lagi setelah Rasul menerima wahyu (Al Qur’an)
QS 72 : 14; ‘rasyadā’ = jalan lurus dan benar.
QS 7 : 146; Orang-orang fasik kalau diberi petnjuk-Nya, tidak mau mendengarkan. ‘Rusydu’ = petunjuk yang venar, lurus. ‘Gayyu’ = jalan yang sesat, salah.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 27 Desember 2017

No comments:

Post a Comment