Monday, January 1, 2018

PERSELISIHAN MANUSIA

KAJIAN AL QUR’AN
PERSELISIHAN MANUSIA
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 12 Desember 2017
QS 2 : 253; Setelah Rasul-Rasul itu (Musa, Isa dan Muhammad) wafat, timbul perselisihan di antara pengikutnya, akhirnya saling membunuh. Allah sebetulnya bisa membuat mereka untuk tidak saling bunuh, namun Allah berbuat sesuai kehendak-Nya. Manusia diberi nafsu, akal dan pikiran, sehingga bisa timbul perselisihan karenanya hingga saling bunuh. Namun di sisi lain keistimewaan manusia bisa berguna untuk kemajuan manusia itu sendiri.
Wa lau syā’allāhu = kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
In syā – bisa terjadi, bisa tidak terjadi
Id = pasti terjadi
QS 2 : 30; Manusia dijadikan khalifah di bumi oleh Allah, para malaikat mempertanyakan rencana Allah itu
QS 6 : 148-149; fa lau syā’allāhu = kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 10 : 99; wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 16 : 93;  wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 42 : 8; wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 28 : 15; Yaqtatilāni = berkelahi. Musa mendapati dua orang laki-laki sedang berkelahi.
QS 49 : 9; Tatalū = berperang. Kalau sesama golongan mukmin berperang, harus didamaikan dengan adil.  
QS 11 : 118-119; Manusia berselisih. Wa lau syā’allāhu (bila Allah berkehendak) umat yang satu, tapi selalu berelisih
QS 3 : 103; Wa lā tafarraqū = dan janganlah bercerai berai
QS 2 : 213; Dulu manusia satu agama. Setelah terjadi perselisihan, Allah mengutus para Nabi.
QS 10 : 19; Manusia dulu satu umat, lalu mereka berselisih. Umat di sini artinya ‘agama’. Perselisihan antara umat akan diputuskan di akhirat. (Makanya jangan bertengkar salah benar di dunia. Kebenaran masing-masing agama akan diputuskan di akhirat nanti)
QS 21 : 91-93; Agama tauhid, agama yang satu lalu terpecah belah
QS 23 ; 52-53; Agama tauhid, agama yang satu lalu terpecah belah
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Perselisihan Manusia
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya 156) beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dengan Ruhul Qudus 159). Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.”  ~ QS (2) Al Baqarah : 253 ~

158) Yakni Nabi Muhammad s.a.w.
159) à catatan kaki no. 69: Maksudnya: Kejadian ‘Isa a.s. adalah kejadian yang luarbiasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat ‘Isa a.s. Menurut jumhur mufassirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.
-----------------------------------------------------------------------------------
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. ~ QS (2) Al Baqarah : 30 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: “Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apapun” ... ... ...  ~ QS (6) Al An’aam : 148-149 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih 679). Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu 680). Pastilah diberi keputusan di antara mereka, 681) tentang apa yang mereka perselisihkan itu.” ~ QS (10) Yunus : 19 ~

679) Maksudnya: Manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam suatu agama, sebagai suatu keluarga. Tetapi setelah mereka berkembang biak dan setelah kepentingan mereka berlain-lain, timbullah berbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu Allah mengutus rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk kepada mereka. Baca Surat (2) Al Baqarah ayat 213.
680) Ketetapan Allah itu ialah bahwa, perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat.
681) Maksudnya: diberi keputusan di dunia
-----------------------------------------------------------------------------------
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan apa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” ~ QS (16) An Nahl : 93 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendakin-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.” ~ QS (42) Asy Syuura : 8 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya lengah 1116), maka didpatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir’aun). ... ... ...”  ~ QS (28) Al Qashash : 15 ~

1116) maksudnya: tengah hari, di waktu penduduk sedang istirahat.
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan jika ada dua golongan dari orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali, (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil” ~ QS (49) Al Hujurat : 9 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“[118] Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.
[119] Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya” ~ QS (11) Huud : 118-119 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, ... ... ...” ~ QS (3) Ali Imran : 103 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi khabar gembira dan peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka KITAB dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidakklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka KITAB, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman tentang kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-nya” ~ QS (2) Al Baqarah : 213 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu 972) dan aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah aku. Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali 973) ~ QS (21) Al Anbiya’ : 92-93 ~
972) Maksudnya: sama dalam pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok Syari’at
973) Maksd ayat ini: agama yang diturunkan Allah itu adalah satu ialah agama tauhid (Agama Islam), oleh karena itu seharusnya manusia menganut satu agama, tetapi mereka telah berpecah-belah, mereka semuanya kembali kepada Allah dan Allah akan menghisab mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------
[52] “Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua. Agama yang satu 1007) dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku.
[53] Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu itu) menjadikan mereka itu terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)”  ~ QS (23) Al Mu’minun  : 52-53 ~

1007) Lihat catatan kaki surat (21) Al Anbiyaa’ : 92 / catatan kaki 972
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis, 12 Desember 2017

No comments:

Post a Comment