Tuesday, March 27, 2018

BELAJAR TIDAK SOMBONG


BELAJAR TIDAK SOMBONG
Alhamdulillah, mari belajar untuk tidak sombong & tidak merasa lebih dari yang lain..
Alkisah ditengah perjalanan malamnya, Al-Imam Abu Yazid al-Busthami bertemu dengan seekor anjing. Dengan sigap, diangkatlah gamisnya, dengan maksud agar tidak terkena najisnya.
Spontan anjing tersebut berhenti & memandang Abu Yazid.
Atas kuasa Allah, Abu Yazid mendengar anjing tersebut berbicara, kepadanya: "Wahai Yazid,  tubuhku ini kering, tidak akan menimbulkan najis kepadamu. Jika pun terkena najisku, engkau tinggal membasuhnya 7x, dengan air dan tanah. Maka najisku akan hilang, namun jika engkau angkat gamismu, karena berbaju manusia, merasa lebih mulia & menganggap aku hina, maka najis di dalam hatimu, tidak akan mampu terhapus, walau kau bersihkan dengan air dari 7 samudera".
Abu Yazid terkejut mendengar perkataan anjing tersebut. Dia menunduk malu, sadar akan sifat sombong dalam dirinya dan segera meminta maaf kepada si anjing.
Diajaknya anjing tersebut bersahabat & mengikuti perjalanannya, namun anjing tersebut menolak.
Kemudian anjing itu berkata: "Engkau tak mungkin bersahabat & berjalan dengan aku, karena orang-orang yang memuliakanmu, akan mencemooh kamu & melempari aku dengan batu. Aku juga tidak tahu mengapa, mereka menganggap aku hina, padahal aku telah berserah diri, kepada Pencipta-ku atas wujud ini. Lihatlah... Tidak ada yang aku bawa, bahkan sepotong tulang sebagai bekalku saja tidak. Sementara engkau masih membawa bekal sekantong gandum".
Kemudian anjing tersebut berlalu..
Dari jauh Abu Yazid memandangi anjing tersebut, berjalan meninggalkannya. Tidak terasa air mata Abu Yazid menetes, dan ia berkata dalam hati: 
"Ya Rabb... Untuk berjalan dengan seekor anjing Ciptaan-Mu saja, aku merasa tidak pantas. Bagaimana aku bisa pantas, berjalan dengan-Mu?
Ampunilah aku... Sucikanlah Najis di dalam Qalbu-ku ini...".
Masyaa Allah... 
- Jangan pernah sombong atau merasa lebih mulia terhadap seluruh ciptaan Allah.
- Jangan pula sombong karena merasa lebih baik, lebih terhomat dari pada orang lain, karena Allah melihat QALBU-mu bukan penampilan fisik dan lahirmu.
- Baiknya hati tidak perlu diungkapkan, Allah Maha Mengetahui atas ketulusan & keikhlasan kita.
- Tawadhu'lah di dalam iman & akhlak, beningkan hati dengan dzikirullah & qiyamul Lail.
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan QALBU kita bening dan bersih dari kesombongan dan segala kotoran dan penyakit lahir & bathin.


No comments:

Post a Comment